Modus Dosa Bilangnya Pacaran Syariah
🌾🌾🌾
Banyak sekali anak muda jaman sekarang ingin pacaran, namun setelah tahu bahwa Islam melarang pacaran, maka mereka membungkusnya dengan kedok: Pacaran Syariah.
Benak saya tergelitik.
Hihi.
Lelaki sejati nggak akan deh memulai satu hal yang dia ragu apakah bisa ia selesaikan, apalagi memulai sesuatu yang nggak diselesaikan, lelaki sejati pantang bertindak seperti itu.
Sebab melangkah tanpa kesiapan itu akan mempermalukan diri sendiri, dan menimbulkan malapetaka pada orang lain, serta menutup pintu kebaikan bagi orang lain.
Seorang lelaki sejati takkan melamar seorang gadis tanpa kejelasan terlebih dahulu.
Karena baginya, cinta bukanlah modus pacaran syariah.
Labelnya khitbah tapi tak ada bedanya dengan pacaran.
What’s the point?
Untuk apa?
Ditanya kapan nikahnya, jawabannya masih saja samar.
Ditanya sudah tentuin tanggal ke orang tua?
Jawabannya pun masih muter-muter.
Ditanya persiapan, jawabnya nggak jelas.
Anyway, saya di sini mau jelasin dulu sekilas tentang khitbah ya, sobat.
Menurut definisi katanya, arti khitbah itu sendiri, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai lamaran, adalah sebuah pernyataan atau request dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan untuk menikahinya, baik dilakukan oleh lelaki secara langsung ataupun melalui perantara pihak lain yang telah dipercaya sesuai ketentuan agama Islam.
Intinya yaitu mengajak lawan jenis untuk membangun berumah tangga.
Khitbah sendiri masih harus dijawab, antara “ya” ataupun “tidak”.
Bila telah dijawab “ya”, maka wanita tersebut menjadi ‘makhthubah’, atau wanita yang secara agama telah resmi dilamar.
Lelaki yang luar biasa tentunya tidak seperti ini, masak maunya menikmati tanpa bertanggung jawab?
Ini tuh seolah-olah membooking pasangan yang belum sah supaya nggak dilamar lelaki lain, sebab dianya belum siap.
Hello?
Lha gimana coba, masak anak SMP khitbah, lha seriusnya di mana?
Coba renungin.
Padahal pernikahan itu keseriusan.
Lha ini khitbah tapi nikahnya pas lulus, dianya aja baru semester satu?!
Wanita yang berminat dengan lelaki yang seperti ini, ya cuma wanita yang memang sama juga nggak seriusnya, yang maunya cuma dibuai romantisme kampungan, minus tanggung jawab serta keseriusan.
Maunya dirayu-rayu tanpa keseriusan, tanpa kejelasan, katanya Islami tapi jalan berdua, mudah melempar gombalan.
Dibohongin kok nggak kapok sih.
Keseriusan itu mbok ya datangi orangtuanya, sudah ajak ngobrol serius, sudah komitmen, sudah tentukan tanggal nikah, sudah persiapkan semua.
Bukan cuma sekedar omongan tanpa pembuktian.
Anak SMP juga bisa jika seperti itu (kasarnya).
Simplenya gini: lelaki yang khitbah itu, sudah siap nikah.
Andaikan orangtuanya mau nikah hari itu juga, dia bisa, dia siap.
Itu baru lelaki sejati, sungguh-sungguh.
Jangan mau ketipu modus pacaran syariah ya sobat kaum muslimah, kalau ada lelaki model gitu datang ngelamar, tapi tanggal nikah belum siap, suruh nguras laut aja, biar dia serius.
Hihi
🍃🍃🍃
Sumber: Dunia Jilbab
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah, Yuk! (Inspirasi Hijrah)
SpiritualKumpulan kisah hijrah dan nasihat yang dikutip dari berbagai sumber. Semoga menginspirasi pembaca. Hijrah, Yuk!