Chapter 1 : Sahabat Baru

36 2 2
                                    


Suara gaduh memenuhi ruang kelas XII – 1 Konoha High School. Murid - murid tampak sibuk dengan kegiatan mereka masing – masing. Padahal sang Guru sendiri masih berada di depan pintu kelas, tampak tengah berbincang dengan rekan sesame Guru-nya, tapi tampaknya itu tidak membuat murid – murid bersikap sedikit tenang.

Seorang gadis bersurai merah muda tampak tengah asik mengerjakan soal – soal Matematika yang tadi diberikan oleh Gurunya, ia menggerakkan jemarinya kesana – kemari menuliskan beberapa angka ke dalam rumus – rumus.

Sang Guru tampak menyudahi percakapannya, ditatapnya kondisi kelas yang sedang di ajarnya dengan geleng – geleng kepala. Ia berdiri di depan kelas kemudian berdehem untuk memperoleh perhatian murid – muridnya. "Eheemmm..."

Sontak semua murid terdiam dan buru – buru kembali ke tempat duduk masing – masing. Tak terkecuali si gadis bersurai merah muda yang sejenak menghentikan aktivitasnya untuk menatap sang Guru Matematika.

"Anak – anak, hari ini kita kedatangan teman baru dari Kiri, Bapak harap kalian bisa berteman baik dengan mereka. Nah mari silahkan masuk."

'Mereka?' sang gadis bersurai merah muda mengernyitkan dahinya.

Tak lama masuklah seorang gadis cantik berambut pirang sepunggung yang diikat satu, iris matanya berwarna Aquamarine cerah. Para siswa menatap takjub sang Gadis yang sedang tersenyum di depan kelas. Cantik dan seksi, begitu pikir mereka.

Tak lama muncul dua orang pemuda di belakang sang gadis pirang, yang satu berambut hitam lurus, sedang yang satu berambut hitam dengan model emo mencuat ke belakang, mereka memiliki warna mata yang sama, onyx hitam pekat.

Para siswa kontan menjerit histeris menatap kedua pemuda tersebut. Tampan, bahkan bisa dibilang sangat tampan.

"Baiklah, perkenalkan nama kalian masing – masing."

"Baik.. Hai teman – teman, perkenalkan namaku Yamanaka Ino. Salam kenal.", ujar sang gadis pirang dengan senyum mengembang di wajahnya.

"Namaku Uchiha Sai. Senang bertemu kalian.", ujar pemuda berambut hitam lurus dengan senyum anehnya.

"Uchiha Sasuke.", ujar pemuda berambut emo dengan cueknya.

"Kyaaa Sasukeee..."

"Saaiiiii..."

"Cukup–cukup, Sai dan Sasuke, kalian berdua bisa menempati bangku di pojok kanan belakang sana. Dan kau Ino, kau bisa duduk di sebelah Sakura. Itu gadis berambut merah muda di pojok kanan nomor dua dari belakang."

"Baik Pak."

"Hai.. Sakura.." Ino meletakkan tas selempangnya di atas meja sambil menoleh ke Sakura.

Sakura tersenyum manis pada gadis cantik di sebelahnya, "Hai Ino.."

"Senang bisa duduk di sebelahmu, kita berteman ya." Ino menyodorkan tangan mungilnya.

Sakura tersenyum manis sambil menjabat tangan Ino, "Berteman."

.

.

.

Teng Teng Teng Teng...

"Saku, ayo kita ke kantin, aku sudah tidak sabar ingin berkeliling." Ino segera memasukkan buku-bukunya ke laci meja.

"Oke, aku juga sudah lapar."

"Boleh kami ikut?" Sai tiba-tiba berdiri di samping meja Ino bersama Sasuke yang tengah memainkan Iphone nya.

"Sai, Sasuke, ayo kita ke kantin bersama. Boleh kan Sakura?" Ino menatap Sakura penuh harap.

Sakura memandang dua orang pemuda yang memiliki paras yang cukup mirip itu dengan seksama. Ia akui dua pemuda ini tampan, sangat tampan, tapi itu tidak mempengaruhi dirinya. Baginya yang lebih penting adalah sekolah. Tentu saja, Sakura adalah salah satu siswi terbaik Konoha High School. Namanya selalu menduduki peringkat tiga besar di sekolah tiap semesternya. Jadi romansa semasa sekolah merupakan hal yang tabu untuknya "Baiklah.." ujarnya singkat.

Undecided of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang