Sepupu

4.1K 561 33
                                    

Hari ini kamu perlu berangkat ke sekolah pagi sekali. Kamu hanya menghela nafas pelan karena tak sanggup menggerutu lagi.

Kamu telah sarapan, ya walaupun hanya roti dan susu, kamu perlu menekan emosimu. Kamu memang tak begitu terbiasa dengan menu sarapan seperti itu. Apa boleh buat. Kamu sedang hidup dirumah orang lain.

Ah ya, kamu yang dititipkan di rumah Ji-san dan Ba-san yang letak rumahnya agak jauh dengan sekolahmu. Kaa-sanmu sedang ke Tokyo, menjenguk Jii-san mu yang sakit. Dan Tou-san mun dinas ke luar kota. Sedangkan otoutoumu memilih menginap di salah satu temannya.

Dan pagi 'sial'mu di lengkapi dengan celotehan sepupumu di sepanjang jalan. Sekarang kalian menuju halte bus. Hanya satu kali naik bus untuk sampai ke Karasuno High School.

"Ano ne, kau tahu, Iwa-chan akan selalu iri jika aku dikelilingi gadis-gadis. Sungguh menyedihkan."

"Ah, aku mengerti. Sebaiknya Nii jangan selalu terlibat dengan penggemar." Kamu hanya memberi komentar seadanya.

"Eh, nande?!"

"Apa Nii ingin dilempari bola voli tepat di tengkuk oleh Iwaizumi-san?" Tanyamu retoris. Oh, jika sepupumu ini sudah peka, kenapa tingkahnya selalu berkebalikan?.

"Wah, tidak, tidak. Tapi mengingat apa yang kau katakan tadi, saat latih tanding dengan tim voli sekolahmu, seseorang pernah menserve bola ke tengkuk Tobio-chan. Dan itu sangat lucu. Hahaha"

"Wah, pasti ulah si kepala jeruk." Ujarmu seraya meringis karena memikirkan apa yang selanjutnya menimpa pada Hinata-san.

"Hahaha.. oh ya, bukankah (y/n)-chan berada di kelas yang sama dengan Tobio-chan? Apa kau dekat dengannya?" Tanya sepupumu dengan tawa yang masih belum berhenti.

"Ah, baru-baru ini ka—kami agak dekat." Jawabmu agak gugup dengan pipi yang terasa menghangat.

"Aaa, sou ka?" Ujar sepupumu dengan nada menggoda.

"Na—ni yo?! Mou!" Kemudian sepupumu tergelak akibat tingkah malu-malumu.

————————————————

"Jaa ne. Hati-hati. Nanti pulang jangan terlalu sore." Titah sepupumu setelah sekolahnya mulai terlihat. Kamu hanya mengangguk. Kemudian sepupumu turun tepat di depan gerbang sekolahnya. Dan bus kembali melaju.

"Wah, ini masih terlalu pagi." Kamu berkata pelan.

————————————————

Saat istirahat makan siang, Kageyama mendekati tempat dudukmu sambil menenteng ponselnya.

"Ano, (y/n)-san."

"Ha'i. Nani?"

"Apa kau mengenal Oikawa Toru-san?"

"Ah, ya. Dia sepupuku."

Mendengar jawabanmu, Kageyama terlihat meringis kemudian memperlihatkan layar ponselnya. Kamu menatapnya, ah, rupanya mail dari sepupumu. Setelah membacanya secara tuntas, wajahmu seketika memerah yang membuat wajah seseorang di hadapanmu juga ikut memerah.

From : Oikawa-san
To : Kageyama Tobio

Ohayou, Tobio-chan! Genki ka?
Ah, kau tahu, tadi malam seseorang yang kau kenal menginap di rumahku. Dan tadi pagi pun berangkat ke sekolah bersama. Di perjalanan, saat aku menanyakan mengenai dirimu, tiba-tiba saja orang itu berubah gugup dengan wajah merah. Oh manisnya!

Dan sepertinya dia menyukaimu. Whaa,, apa kau akan jadi adik iparku? Ahh, aku tak mauuuu..

Tapi aku hanya berharap agar (y/n)-chan bahagia. De-ngan-mu.

Jaa nee.. Ah ya, kau harus menunjukan mail ini padanya untuk melihat reaksinya.

"A—aku, hanya ingin penjelasan." Tutur Kageyama dengan wajah merona dan nada menuntut.

Setelah melihat ekspresi Kageyama, kamu bisa apa selain menuruti karena kamu tidak diberi pilihan. Diam-diam kamu mengutuk sepupu yang sangat cerewet.

Oikawa yang sedang berada di kelasnya, tiba-tiba bersin dan merasakan hawa dingin tepat di tengkuknya.

————————————————

Yosh, this part update.

thanks for read.. (*^﹏^*)0^◇^0)/

All about Kageyama & You [KageyamaxReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang