"Usaha dan proses tidak akan menghianati hasil"
-Profesor Zakka-
***MASA LALU-Aku telah menapaki jalan terjalnya di bumi ini. Perjalanan masa lalu yang kujalani telah menyeretku untuk menyaksikan perubahan zaman demi zaman yang telah terjadi, sedang terjadi, dan akan terjadi. Bumi yang berasal tanpa ada tanda-tanda vital dari adanya makhluk hidup, hingga kini bumi yang sudah ramai digandrungi oleh para manusia.
Melihat bumi dari waktu ke waktu merupakan sebuah proses kesedihan yang sangat ingin aku alami untuk kembali melihat dan berada di bumi yang sehat ini, belum ada polusi dan pencemaran-pencemaran lainnya yang telah dikotori oleh para manusia tidak bertanggung jawab itu. Namun, menjadi sebuah kesedihan pula bagiku karena miris melihat keadaannya yang kelak akan ditinggalkan oleh para manusia.
Seandainya aku bisa berteman dengan bumi, mungkin aku bisa mengerti dan memahaminya sehingga aku bisa membantu dia untuk berbicara, tolong jangan rusak aku, aku ini juga makhluk yang diciptakan Tuhan sebagai tempat tinggal kalian, para manusia. Apabila seorang manusia yang hidup dan akan meninggalkan dunia ini mengalami siklus yang namanya menua, apakah bumi pun mengalami siklus serupa untuk mengakhiri masa-masa kehidupan yang ada dibumi?
Di masa depan, aku melihat semua manusia memiliki program untuk meninggalkan planet ini dan bermigrasi ke planet yang telah mereka ciptakan sediri, Xenon. Tapi, bagaimana aku merubah jutaan penduduk yang menetap dibumi agar mereka tersadar? Haruskah aku masuk kedalam sebuah saluran yang bisa dilihat oleh semua orang yang manusia sebut sebagai televisi? Tapi itu hanya menjadi sebuah cacian belaka, karena manusia tidak akan percaya terhadap apa yang akan ku katakan. Mereka mungkin bisa saja bilang kepadaku bahwa aku hanya seorang anak yang bermimpi di siang bolong.
“Malik, tugas pertamamu adalah menyadarkan umat manusia untuk bisa mengandalkan diri mereka sendiri. Jangan biarkan teknologi mengambil alih dunia seperti apa yang telah kamu saksikan sendiri di masa depan. Mereka harus bisa mengerem semua teknologi sesuai dengan batasan yang ada. Apabila batasan itu kembali terlanggar, maka kejadian itu akan kembali terjadi dan akan tercipta sebuah ruang masa dimana akan ada dua buah dunia yang memiliki kejadian berulang yang sama. Ketikaku mengirimmu dengan mesin waktuku, aku telah menciptakan sebuah ruang pararel. Apabila kamu berhasil merubah dunia yang sekarang, maka tidak akan ada masa depan suram yang hancur seperti sekarang dan juga kau akan tetap mengikuti perubahan zaman dan mungkin saja bisa menjadi seorang manusia seutuhnya. Namun, apabila kau yang gagal menjalankan tugas yang kuberikan maka kau yang akan...” Suara seseorang yang ada didalam otakku ini entah mengapa terngiang begitu keras tanpa kutahu dari mana asal suara itu dan suara siapakah itu. Namun, suara itu sangat nyaring didengar sehingga membuatku berteriak.
“Aaah...” Teriakku atas suara nyaring yang melengking dibenakku.
“Kamu tak apa, Nak?” Tanya seorang wanita yang tengah mengganti air infus, “Akhirnya kamu tersadar juga. Aku khawatir kau kenana-napa karena kondisimu sangat menyedihkan” Ucapnya yang menunjukan keprihatinan untukku.
“Ini dimana? Dan kau, siapa?” Tanyaku, “Lalu, mengapa aku bisa berada disini” Semua pertanyaan yang berada dibenakku ingin kutanyakan, karena aku sendiri tidak mengerti mengapa keadaanku seperti ini.
“Kau berada dirumahku” Ucapnya dengan tenang sambil menyunggingkan senyuman manis di wajahnya, “Namaku Irsha. Aku menemukanmu terbujur kaku diantara semak-semak di belakang taman dekat rumahku. Ketika aku sedang berjalan-jalan, banyak orang yang mengerumunimu. Ketika itu, orang mengira ada sebuah mayat yang dibuang ke pekarangan taman. Tapi ternyata, setelah ku datangi kerumunan orang itu aku melihatmu dalam kondisi yang sangat buruk dan nyaris sekali jika kau tidak mendapatkan pertolongan dengan segera mungkin kau tidak bisa terselamatkan” Pungkasnya dengan jelas dan memotong pertanyaanku, sebelum pertanyaanku semakin membludak.
“Telah berapa lama ku tak sadarkan diri dan berbaring disini?” Pertanyaan terakhirku untuk membungkam keheranan yang ada dibenakku kepadanya.
“Berapa lama ya? Kurang lebih sekitar 720 hari, mungkin itu juga karena kalenderku sudah habis dengan coretan kesehatanmu hari demi hari” Jawabnya sambil menghitung hari yang telah ia tulis didalam kalendernya.
“Yaampun” Ternyata didunia ini aku sedang mengalami masa kritis selama hampir 2 tahun. Tapi rasa-rasanya aku menyaksikan keadaan bumi dari masa ke masa. Apakah itu tandanya aku telah mengalami reinkarnasi periodisme? Entahlah, tapi ini adalah tubuhku yang asli.
“Tapi...” Tanyanya yang tampak jelas menunjukkan kebingungan diwajahnya.
“Ada apa?” Jawabku untuk melerai kebingungannya.
“Selama aku merawatmu, jantungmu sangat berdetak lemah sekali bahkan kadang jantungnya berhenti berdetak setiap 100 hari. Setelah kau tersadar pun ada sesuatu hal yang menggangguku ketika ku melihatmu. Namun, aku sendiri masih bingung apa yang membuatmu terlihat berbeda. Sepertinya Tuhan sangat menyayangimu hingga kau mendapatkan anugrah begitu besar, karena jujur dari ratusan pasien yang telah aku tangani merawatmu adalah kejadian-kejadian yang penuh keajaiban” Penjelasannya kepadaku yang membuatku sedikit tersungkur untuk mengingat sesuatu hal yang mungkin aku ketahui. Namun, akupun ragu atas ingatanku.
“Entahlah, terima kasih Tuhan karena telah memberikanku kesempatan terbaik untuk menjalani kehidupan yang berlanjut ini. Sha, terima kasih juga karena telah merawatku selama ini” Ungkapan syukurku atas apa yang telah kudapatkan dan kualami.
***
Namanya Raden Malik Tazakka, ia adalah humanity ciptaanku. Kondisi dunia sekarang ini sudah sangat kritis, sehingga aku harus mengirimnya ke masa lampau agar dia bisa merubah masa depan. Malik bukanlah manusia. Ia merupakan sosok yang rupanya mendekati wujud manusia, itulah humanity. Malik memiliki sisi kemanusiaan yang lebih dari manusia sesungguhnya. Sifat manusiawinya justru dianggap berlebihan oleh manusia sendiri karena manusia sendiri telah mulai berubah, terkikis oleh era globalisasi yang semakin kejam membabi buta.
Malik memiliki kehidupan selama 100 hari. Ketika Malik mulai mendekati hari keseratusnya, ia akan semakin terkulai lemas, atau dia akan mengalami malfunction. Ia harus tetap berada didalam lingkaran kehidupannya, dalam kata lain dia harus mengisi sumber kehidupannya jika waktu kehidupannya mulai berakhir. Apabila ia tidak dapat mengisi sumber kehidupannya maka, terhitung 24 hari dari hari keseratusnya ia akan menghilang dari kehidupan ini. Entah itu kembali ke masa depan, ataupun lenyap dari kehidupan didunia ini. Namun, yang jadi pusat permasalahannya adalah apakah sumber kehidupan tersebut. Aku sendiri hanya bisa berhipotesis terhadap sumber kehidupannya tanpa memiliki analasis fakta yang tepat dan pasti.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Dunya Before Aghiraa
Science FictionTuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Tapi pernahkah kau mendengar manusia dapat menyandingi ciptaan-Nya? Di abad ini semua manusia berlomba-lomba untuk membuat suatu makhluk yang dapat mendekati manusia. Semua mati sia-sia...