TULISAN LUKA

125 14 0
                                    

Lelah aku menulis sajak indah ku,

Karena ku tahu, kau takkan pernah mementingkan itu.

Semakin ku tulis, semakin terluka hatiku,

Dan kau hanya diam membeku dan juga membisu.

Jemu aku menunggu,

Namun perasaan masih ada dan menggebu.

Aku membenci mengatakan itu,

Dan aku hanya mampu menyalahkan waktu.

Ku hapus buliran air yang mengalir di pipi ku,

Lalu aku menyentuh hatiku.

aku menyadari sesuatu,

Aku terluka, dan itu karenamu.

**

Rabu, 26 April 2017

igaarp_

SAJAK INDAH DARI SI GADIS KAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang