Putri Tampan

{Popular}

 

  Tak ada yang tau bahwa diri ku adalah Seorang wanita karena ayah selalu menutupi identitas ku sebagai seorang perempuan,tak Ada yang tak bisa ia lakukan karena semua masala bisa beres dalam sekejap mata, semuanya ia selesaikan dengan uang.

Dari dulu ia tak pernah berubah dan selalu memaksakan kehendaknya dan tak ada yang bisa melawan kemauannya karena ia adalah seorang Raja dan semua orang patuh padanya termasuk diri ku.

Dan karena didikanya yang keras membuat ku unggul dalam segala hal,karena aku adalah anak pewaris tunggal kekayaannya,ia tak ingin ada yang lebih unggul dari diri ku dari segi apapun.

Menjadi popular membuat ku sangat sulit bernafas,di manapun tak ada tempat untuk diri ku bernafas bebas dan merasakan indahnya kehidupan entah itu di rumah ataupun di sekolah sekalipun tak ada waktu bebas bagiku, semuanya telah terjatwal dan tak boleh ada sataupun kegiatan yang   terlewatkan.

Tak hanya itu saja semua wanita di sekolah telah mengidolakan ku seakan - akan aku adalah pangeran tampan yang baik dalam segala hal dan pantas untuk diidolakan, Karena kesempurnaanku dalam  segala hal mereka menyebutku"Paket Sempurna".

Kadang itu membuatku tertawa dan juga kasian pada mereka semua bagaimana tidak jika saja mereka tau bahwa diri ku sama seperti mereka,tapi mereka tertipu oleh ketampanan dan penampilan luar ku saja.

Jika mereka tau yang sebenernya apakah mereka akan tetep mengidolakan ku atau pergi dan menjauhi ku.

Diriku pun terkadang tak  mengenali siapa sosok tampan dengan wajah yang maskulin dan tubuh yang tegap dan paras yang tampan di tambah penampilan ku yang sangat memukau aku pun makluk jika banyak wanita yang menyukai ku dan mengidolakan ku.

Jika aku jadi mereka mungkin  aku akan sama tergila - gilanya seperti mereka,yang sangat mengidolakan ku.

Siapa yang tak tergila - gila dengan anak seorang pengusaha terkaya dan terkenal,di tambah ketampanan sang anak yang tiara tara dan multitalenta dalam segala hal yang membuat kaum hawa tergila - gila tak kan ada yang bisa menolak.

Tak pernah bisa ku bayangkan jika aku memilih jalan hidup ku sendiri,kemungkinan besar ayah akan langsung mengeksekusi diri ku seperti nara pidana ia adalah orang yang tak pernah kenal ampun karena sedari dulu ayah adalah orang yang sangat egois dan ia tak pernah memikirkan perasaan orang lain karena ia hanya fokus pada kepentingan pribadinya.

Apalagi semenjak ibu meninggal ia tak pernah membiarkanku bebas ia selalu mengekang ku dan tak pernah mendengarkan apa yang aku minta.

Tak pernah sekalipun ia membelikan ku perlengkapan yang berhubungan dengan perempuan karena ia selalu memberi ku perlengkapan laki - laki saja,karena keterobsesiannya terhadap anak laki - laki ia selalu menganggap ku sebagai anak laki - lakinya.

Secara kasar ia memaksaku mengubah kepribadian dan jati diri ku mulai dari hal terkecil mulai dari style rambut,fashion baju sampai fasilitas kendaraan dan apapun yang berhubungan dengan laki - laki,tak ada yang tak kumili karena semuanya telah ia atur.

sejak aku umur 7 tahun saat ibu meninggal Sampai sekarang ayah tak pernah berubah,hanya umurnya sajalah yang semakin tua.