Lebih baik terluka oleh kejujuran
Daripada bahagia oleh kebohongan
-Johan-Sebuah kue ulang tahun bertingkat tiga sedang di letakan di sebuah meja, iringan musik selamat ulang tahun yang teralun dari orgenpun menggema ke seluruh sudut lapangan, sebuah pesta ulang tahun yang di selengarakan untuk sebuah sekolah yang telah berdiri selama 50 tahun di hadiri oleh semua alumi, kebahagian terpancar dari semua wajah rasa syukur dan trimaksih yang mereka panjatkan karna sekolah yang telah meluluskan orang-orang hebat yang telah banyak berjasa untuk orang banyak.
Dibalik acara ini terdapat dua anak hebat yang menjadi otak dari perayaan ini, mereka telah mempersiapkan acara ini dari dua bulan sebelumnya dan terus bekerja hingga perayaan ini
Mereka adalah El Stevano
Dan Johan iriandi."Huufftt...
Kak kita istirahat dulu yuk Capek...
Lagipula acaranya uda pertengahan kita nikmatin aja biar sisanya dihendel sama yang lain" ucap johan keleahan,
Jujur saja mereka telah bekerja dari jam 06:00 hingga sekarang jam 11:00 dan karna itu meraka tampak sangat kelelahan serta ditambah kekurangan tidur akibat mereka menginap di sekolah"Kamu duluan aja"
Ucap El sedatar mungkin.
El memang adalah orang yang pendiam dan tidak terlalu banyak berekspresi owh dan jangan lupa El adalah seorang kutu buku, tapi kalau menurut mu dia lemah maka kamu salah besar.El adalah sorang pria sejati, dibalik wajah datarnya itu El adalah seorang ketua keamanan sekolah merangkap osis bagian umum, sabuk coklat kempo, sabuk hitam karate juga taekwondo.
Berbeda dengan El.
Johan adalah wakil ketua osis dan pemegang sabuk hitam karate. Namun Johan sangat manja jika bersama El
Mungkin karna dia menganggap El adalah panutan tepat baginya."Hemm kak aku ngantuk..."
Johan berkata dengan mata sayup."Ya udah tidur aja"
Jawab El cuek sambil memperhatikan acara yang sementara berlangsungGreek..
Buuff...
Bunyi kursi saat johan mengeser kursi dekat dengan El lalu bersandar ke pundak El"Hey...
Apa yang kau lakukan"
Ucap El kaget"Tidur kak"
Balas Johan singkat akibat kantuknya"Hey... aku menyuruh mu tidur namun buka di pundak ku"
Kata El dengan ekspresi datar."Kak sudalah biarkan aku tidur
Apa kk lihat di sini ada kasur???
Aku hanya sebentar, relakan saja pundak mu untuk sementara, aku ngatuk"
Jawab Johan agak kesal..."Tchh... terserah"
Balas El tak kalah kesalnya"Hey El siapa itu???
Apa itu adik mu??
Wah dia manis yah...
Beda dengan mu ..
Hahah aku kasian dengannya harus hidup dengan kk yang tidak asik..."
Teman-teman El tidak hentinya meledek El, namun hal itu bukanlah sesuatu yang penting bagi El"Hey sudalah diam..
Jika adiknya yang manis itu bangun kita akan di marahi
Dan adiknya pasti akan melapor ke ayahnya""Hahahah"
Tawa mereka kompakAcara baru selesai di saat soreh hari, dan saat ini perasaan El sangat kesal, kesal bukan karna ejakan teman-temannya karna ejekan dan hinaan bukanlah hal yang bisa membuatnya tersinggung, kali ini El kesal karna setelah kegiatan yang melelahkan tadi El harus tinggal dengan semua panitia untuk membersihkan sampah bekas acara tadi.
Setelah semua kagiatan melelahkan hari ini
El segerah mandi dan sedikit beristirahat dan sambil menghilangkan kejenuhan El membuka akun facebooknya"Tiinngg..."
aplikasi masenger El berbunyi yang menunjukan bahwa sebuah pesan masuk, El pun segera membuka pesan itu yang ternyata berasal dari johan