Naruto hari ini pergi kekediaman keluarga Uchiha. Dia mau bertemu dengan kekasih Pantat Ayamnya. Kalian tahu alasan Naruto kesana karena Pantat Ayam cemburu pada Naruto.
Pantat ayam a.k.a Sasuke cemburu karena melihat kedekatan naruto dengan Gaara.Saat sampai di kediaman Uchiha, Naruto bisa melihat bibi Mikoto yang duduk dikursi sambil membaca majalah dan paman Fugaku yang meminum teh.
Dan ia bisa melihat temenya yang dudik dengan tangan terlipat di depan dada. Ia menelan ludah saat menyadari tatapan tajam dari Sasuke"Huwaaa teme.....apa kau marah? aku tipe setia kok."
"Jangan marah lagi ya, Teme?"
Sasuke seolah tak peduli dengan rengekan Narutonya. Dia tetap fokus tanpa memperhatikan Narutonya
"Kumohon Teme dengarkan penjelasanku aku tidak selingkuh dengan Gaara, kumohon Teme percayalah padaku."
Sasuke hanya meliriknya sekilas. Tanpa berniat menggubris apapun yang dikatakan Naruto. Naruto menghela napas.
"Jadi apa yang kau inginkan Teme. Akan aku lakukan apapun yang kau mau agar kau bisa memaafkanku." Naruto menatap Sasuke.
Sasuke melihat dengan sekilas ke arah Naruto lagi, Sasuke pun menggunakan ekor matanya melirik Naruto.
Sasuke dapat melihatnya disana terpampang wajah Narutonya yang sedang memelas. Hampir ajah pertahanannya runtuh akibat tatapan Dobenya.
"Sudahlah Dobe, aku sedang malas denganmu!"
"Sebaiknya kau pulang saja, pergi dari sini!" bentak Sasuke.
"Te..teme.. Maaf kan Naru.. hiks..Naru salah hiks se.. seharusnya Naru..hiks tidak menerima..hiks ajakan Garaa...hiks ..hiks." ucap Naruto sambil sesegukan.
"Sudah aku bilang, aku sedang malas melihatmu saat ini.!"
"Lebih baik kau pergi dari sini!" bentak Sasuke.
Fukagu dan Mikoto merasa iba dengam Naruto. Mereka ingin membantu. Tapi diurungkan. Mereka lebih memilih meninggalkan pasangan sasunaru tersebut.
"Suke, aku mohon dengarkan aku." pinta Naruto.
"Sudah aku bilang tadi bukan, bahwa aku sedang malas melihatmu saat ini. Lebih baik kau pergi dari sini!"
Lama Naruto melihat Sasuke dengan raut muka yang tak terbaca. Hingga akhirnya Naruto mengeluarkan suara."Baiklah. Aku akan pergi, tapi aku mau bicara, terserah kau mu dengar atau tidak." kta Naruto datar dan dingin.
"Akudengan Gaara hanya ke toko buku saja. Aku menemaninya untuk membeli buku yang udah lama Gaara inginkan."
"Aku dan Gaara hanya JALAN biasa, kami TIDAK KENCAN, dan saya permisi Uchiha." ucap Naruto datar dan langsung keluar dari rumah Sasuke.
'Shit'
Sasuke mengutuk dirinya sendiri yang tidak bisa mengendalikan rasa cemburunya terhadap Naruto. Seharusnya dia mendengarkan penjelasan Naruto terlebih dahulu.
Dan seharusnya sekarang dia bahkan seharusnya mengejar Naruto bukannya malah mengutuk dirinya sendiri karena tidak mendengar ucapan Naruto.
Sasuke bergegas untuk bangun, dia mengejar Narutonya. "Naruto!" teriak Sasuke. Naruto yang mendengar namanya disebut oleh Sasuke, hanya diam membisu.
Tanpa peduli apapun Naruto tetap berjalan sampai seorang mencekal tangannya. "Kubilang tunggu, Dobe!!" tegas Sasuke.
"Ada apa lagi Uchiha-san?" balas Naruto dingin.
"Dobe, maafkan aku?"
"Tidak ada yang perlu dimaafkan Uchiha-san."
"Berhenti menyebut margaku!" perintah Sasuke.