ini karya dari member group: bellashinta99 nindylim rinkihj luhdesuryani reirey-yamazaki
Silahkan di nikmati karya absrud kami, jangan menuntut sequel...Ssuke mengepalkan tangannya keras-keras sampai kuku jari-jarinya memutih. Di depan sana dia melihatNaruto kekasih hanya sedang dipeluk oleh seorang perempuan berambut indigo. Giginya bergemelutuk karena amarah. Sasuke bahkan bisa mendengar dentuman keras di dalam dada.
Jantung dikoyak-koyak dengan darah yang meletup panas. Sial, ia ingin membunuh seseorang!Melangkah dengan cepat, Sasuke segera menarik lengan Naruto keras. "Apa yang kau lakukan, Dobe?" Matanya menyorot tajam, gigi bergemeletuk menahan emosi.
Rasa terkejut jelas dirasa Naruto. "Te-Teme apa yang kau lakukan?" Sasuke menarik lengan kurus itu keras. "Lepaskan! Sakit, Teme !" Ia meronta, memberontak--tak terima dicengkeram begini.Sasuke bungkam.
Kemarahan tercipta jelas di paras rupawan bungsu Uchiha. Tanpa sadar ia mengeratkancengkeramannya pada lengan si surai kuning.Hinata meringis pelan melihat Naruto yang ketakutan.
"Pe-permisi? Bi-bisakah kau lepaskan tanganmu dari Naruto-kun? Kau menyakitinya."Sumpah demi apa, Hinata benar-benar takut dihadapkan dengan tatapan tajam orang yang berada di depannya ini.
Tapi, demi kesejahteraan sahabat tercinta, ia harus tetap teguh membela.Mata kelam memicing tajam. "Tidak usah mencampuri urusanku. Dasar Gadis Jalang!"Naruto melihat tatapan tajam yang dilayangkan untuk Hinata. Dia hanya meringis dalam ha.
Apalagi mendengar ucapan kasar Sasuke. "Sa-Sasuke, apa yang kau katakan pada Hinata-chan!" Bahkan ia menyebut nama depan si raven, tanda kalau ia benar-benar tak terima.
Meski takut dengan tatapan tajam yang dilayangkan sepasang kelam, Naruto menekan rasa takut dalam-dalam agar bisa melindungi si surai indigo.Sasuke semakin mengeratkan genggaman, menarik tangan Naruto lebih keras.
"Bagus sekali, setelah berani bermain di belakangku, sekarang kau terang-terangan membela Jalang itu!"Hinata tersentak mendengar ucapan tajam Sasuke. Ini harus diselesaikan sekarang, "Ma-maaf sebelumnya, tapi Anda telah salah paham.
"Sasuke yang mendengar ucapan Hinata sesegera mungkin menoleh ke arah si gadis Hyuuga--mengalihkan fokus dari Naruto.Naruto yang melihat Sasuke seper itu dengan cepat menjelaskan semuanya, agar Sasuke tidak salah paham lagi.
"Aku tidak pernah bermain di belakangmu, Teme. Aku membela Hinata karna dia memang tidak salah!"
"Semua yang berselingkuh berkata demikian," sindiran tajam dihunjamkan begitu saja.
"Jika aku menerima alasanmu dengan gampangnya, berapa kali lagi kau akan bermain di belakangku? Sekali? Dua kali? Berkali-kali!" Sasuke hilang kontrol, ia membentak marah.
Wajahnya memerah dengan dengus napas yang satu-satu.Sasuke tak pernah biasa bicara panjang lebar seperti barusan.Naruto langsung menghempaskan tangannya dengan kasar ketika mendegar ucapan dari Sasuke.
"Sebegitu rendahnya kau memandang diriku? kalau memang itu yang kau inginkan, aku akan mencari dua atau empat orang lagi untuk kukencani," menatap Sasuke kecewa, mengabaikan lengannya yang berdarah karena tergores kuku Sasuke.
"Baiklah jika itu maumu Dobe, terserah kau saja. Aku sudah muak dengan semua ini.""Aku tidak tahu harus apa sekarang dan aku juga tidak mengerti dengan jalan pikiranmu, Teme."