^Four is you^

8 0 0
                                    

Sesampainya dirumah suga bergegas menuju kamarnya dilantai dua. Menaiki anak tangga dengan langkah cepat.

"Yak! Suga kenapa kamu terlambat pulang eoh?" Dia mengabaikan terikan dari eommanya.

Suga tidak bisa menunjukan wajahnya saat ini pada eommanya.

Kejadian saat ia dan jimin bertemu membuatnya sangat bahagia.

Tapi ada yang mengganggu pikiran suga entah apa itu dia juga tidak tau.

------------

'Kriuuukkk' terdengar suara perut yang lapar.

Karena perutnya yang tak bisa dikondisikan Suga terpaksa turun ke lantai bawah menuju meja makan.

Terlihat eommanya masih sibuk berkutik didapur.

Selesai makan Suga mendudukan bokongnya disofa sambil termenung.

Suga pov

Aku masih memikirkan kejadian beberapa waktu lalu di bus.

Akhir akhir ini aku sering sekali memikirkan hal-hal yang menurut seseorang tidaklah terlalu penting seperti, ketika aku mencontek tugas pada jungkook, karena itu adalah kali pertama aku menyontek. Jika masalah tugas sekolah aku pasti akan bisa menyelasikannya sendiri.

Dan seperti hari ini aku memikirkan kejadian hari ini di bus bersama Jimin.

Aku bingung harus berbuat apa. Jimin pasti akan menanyaiku lagi nanti saat bertemu disekolah. Aku tidak sanggup untuk menatap mata indahnya itu. Aku akan sangat gugup.

Tak lama aku termenung eomma menghampiriku, lalu duduk disampingku. Ia menyalakan tv memilih chanel yang bagus menurutnya. Tiba-tiba ada yang mencubit perutku. Tidak lain adalah eommaku sendiri.

"Aww....eomma apa yang kau lakukan!" Teriakku pada eomma.

"Kamu itu dari tadi melamun terus ntar kesambet baru tau rasa...hhhh" ejek eomma padaku.

"Apaan sih eomma" jawabku sambil mempoutkan bibir.

"Sebenarnya ada apa? Jika ada masalah kamu bisa cerita pada eomma."

Reflek aku menolehkan kepala menghadap eomma. Apakah ini yang namanya naluri seorang ibu. Eomma bisa tau jika aku sedang memikirkan sesuatu yang membuatku...entahlah.

"Ti...tidak ada apa-apa kok" jawabku bohong.

Eomma hanya menggeleng mendengar jawaban gugup dari ku.

Aku memang jarang sekali menceritakan masalah pribadi ku pada eomma.

Ya tau sendiri kan sifat ku yang pendiam dan terlalu tertutup pada siapapun.

Aku tidak memberitahu eomma karena terlalu malu untuk membicarakannya.

Ya kali,,,... aku yang notabenenya seorang namja tapi tidak berani mengungkapakan perasaan pada orang yang sudah bertahun-tahun aku sukai, itu sangat memalukan bukan?🙈

---------------

"Eomma!!! Aku harus segera berangkat sebelum tertinggal bus nanti" teriakku pada eomma yang berada di dapur.

"Iya sayang itu eomma sudah menyiapkan sarapan. Jangan lupa minum susu Suga."

"Iya eomma" jawabku langsung meminum habis susu itu lalu mengambil roti lapis yang sudah disiapkan eomma untukku.

Lantas berlari menuju halte bus, menaiki bus setelah beberapa menit berlalu sampailah aku didepan gerbang sekolah.

Disana berdiri seorang namja bodoh...hhh bukan-bukan aku cuma bercanda, namja yang berdiri didepan gerbang itu adalah jungkook yang menungguku untuk masuk bersama-sama ke kelas. Aku melambaikan tangan padanya.

"Haiii...jeon jungkook nunggui gua ya? Ciee...hahaha"

Meskipun aku orang yang pendiam tapi tidak, jika sedang berdekatan dengan jungkook sahabatku ini. Aku merasa nyaman berdebat, bertengkar, bahkan saling lempar bullian bersamanya yang masih dibatas wajar antar sahabat.

"Paan dah. Gua mau masuk duluan aja" ketus jungkook.

"Idihhh ngambek" aku sedikit berlari mengejarnya lalu berjalan mengikuti jungkook dan mengekor dibelakangnya.

.
.
.
.
.
.
.

Tbc and gaje :v

Please Be My First Love!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang