IN HEAVEN (BTS FF)

IN HEAVEN [Part 1]

"Kim TaeHyung-sii selamat, presentasi anda sangat baik dan menarik, pemimpin perusahaan kami sepakat untuk bekerja sama dengan perusahaan anda, anda sungguh hebat, dapat meyakinkan atasan kami yang selama ini sangat berhati-hati dalam menjalin hubungan kerja."
"Ah..terima kasih tuan, suatu kehormatan bagi saya dapat mendengar pujian dari tuan, saya hanya melakukan yang terbaik bagi perusahaan saya"
"kalau begitu sampai jumpa lagi, kami mohon diri Kim TaeHyung-sii"
"Baik, tuan terima kasih banyak atas kepercayaan dan kerjasamanya, semoga kita dapat bekerjasama dengan baik dan membangun perusahaan kita menjadi lebih besar"
Kedua peria tersebut mengakhiri percakapan mereka dan saling berjabat tangan. Kim TaeHyung, adalah seorang Manager di salah satu perusahaan elektronik terbesar di Korea. Dia mendapatkan tugas untuk meyakinkan Tuan Go pemimpin dari perusahaan Besar lainnya, untuk bekerjasama. tugas ini merupakan salah satu tes yang diberikan oleh pimpinan untuk Promosi kenaikan jabatan TaeHyung dari seorang Manager menjadi General Manager (GM). Karena kharisma dan juga otaknya yang cerdas TaeHyung akhirnya berhasil menjalin kerjasama dan menjadi seorang GM.

-**-

Kriing...kriing...kriingg...

"Yoboseyo, dengan HyoRin di sini"
"Hyorin-ah, ini aku, aku menghubungimu melalui telepon di kantorku"
"TaeHyung-ah apa boleh kamu pakai telepon kantor untuk urusan pribadi?"
"Tidak apa-apa sesekali, lagipula aku ingin memberimu kabar gembira..." nada riang terdengar dari seberang sana.
"apa itu..?" tanya sang gadis.
"kamu tau, presentasiku hari ini berjalan sangat lancar dan aku akan segera di angkat menjadi General Manager!"
"Benarkah...wah, kamu memang hebat, selamat ya, tapi ingat tanggung jawabmu pun akan semakin besar nanti..." senyuman tersungging di bibir manis gadis itu.
"iya...dan kau tau, jika aku sudah diangkat menjadi GM, aku akan melamarmu...aku akan segera menemui kedua orang tuamu! Aku sangat mencintaimu HyoRin-ah..."
"Ne, aku akan menunggu saat itu...aku juga sangat mencintaimu TaeHyung-ah.."
Kedua pasangan yang sedang berbahagia itu pun mengakhiri pembicaraan mereka. Senyuman terpasang di bibir manis mereka masing-masing. Kebahagiaan sedang berpihak kepada mereka.

-**-

1 tahun kemudian...

"TaeHyung-ah...kamu di mana, aku sudah menunggu lebih dari 1 jam di sini, apa kamu lupa janji kita hari ini?"

Begitulah isi pesan yang dikirimkan oleh gadis yang bernama HyoRin untuk kekasihnya Kim TaeHyung. Namun belum juga ada balasan. Sudah seminggu yang lalu mereka merencanakan hari ini, tepat di hari ulang tahun HyoRin dan juga bertepatan di hari jadi mereka yang ketiga tahun sebagai sepasang kekasih. Namun setelah lama menunggu, sang kekasih belum juga muncul. Satu jam berlalu menjadi dua jam, dua jam berlalu sampai tiga jam. HyoRin terus menunggu sampai matahari terbenam, namun Taehyung tidak kunjung datang.

"Kim TaeHyung, kamu sungguh keterlaluan, aku menunggumu berjam-jam tapi kamu tidak datang juga, aku mencoba menghubungimu tapi ponselmu selalu sulit dihubungi, aku pulang, jangan mencariku! Aku benci kamu!"

Pesan singkat yang di tuliskan HyoRin itu penuh dengan rasa kecewa dan amarah. Sungguh TaeHyung telah sangat melukai hati HyoRin. Sesampainya di rumah, HyoRin langsung membersihkan tubuhnya, menganti pakaiannya dengan pakaian tidur, dan segera membaringkan tubuhnya di kasur, seraya menutupi wajahnya dengan selimut. Dia tidak tertidur. Di balik selimut itu air mata HyoRin mengalir deras, tak terbendung lagi. Bukan yang pertama kalinya TaeHyung seperti ini. Ini sudah yang kesekian kalinya, sebelumnya dia sering tiba-tiba membatalkan acara mereka berdua bahkan tidak datang. Kesabaran HyoRin sudah pada ambang batasnya. Ponsel hyorin berdering, namun HyoRin enggan mengangkatnya, HyoRin pun merubah mode ponselnya menjadi mode Hening. Telepon itu terus bergetar semalaman. HyoRin pun tertidur karena kelelahan. Pagi hari tiba, saat HyoRin terbangun dia menggapai dan melihat ponselnya ada 30 panggilan tidak terjawab. Panggilan itu semua dari TaeHyung. Lalu ada satu pesan terselip di sana.