Naruto merasa sangat nervous saat ini, berada di ruangan serba putih berbau aneh dengan peralatan yang tak kalah aneh pula.
Tapi apapun itu Naruro bisa bertahan, selama ada tuan tampannya yang senantiasa berada disampingnya dan mengenggam erat tangannya.
Saat ini Naruto berbaring di kasur putih dengan perutnya yang terbuka, disampingnya ada sebuah kotak seperti Televisi.
"Nah tuan ini akan agak dingin..." kata salah sau suster yang sedang mengoleskan cairan bening aneh ke perut Naruto membuatnya berjengit karena sensasi dingin di perutnya.
Sizune lalu membawa alat USG itu ke perut Naruto.
"Nah, itu dia mereka..." kata Sizune, menunjuk kearah monitor dimana ada gambaran 2 sosok mungil saling bergelung nyaman.
Sasuke terkejut karena ternyata anak pertamnya ada 2. "Mereka kembar?!!" Tanya Sasuke dengan antusias.
"Hah? Bukannya aku sudah mengatakan kalau bayi yang Naruto kandung ada dua!"
Naruto sendiri tak percaya, ternyata didalam perutnya ada dua mahluk yang hidup dan terlihat kalau mereka sedang dalam kondisi yang baik bahkan mereka sedang tidur dengan nyamanya.
Tangan Naruto mengusap layar monitor tak percaya. Tersenyum bahagia saat kedua bayi itu menggerakan kedua tangan mereka seperti meremas sesuatu.
"Sistem motorik mereka sangat bagus. Mereka sudah bisa bergerak dengan baik, pada fase ini kulit mereka hampir terbentuk dengan sempurna..."
Naruto dan Sasuke sudha tak bisa mendengar penjelasan Sizune karena terlalu fokus menonton bagaimana kedua bayi mungil itu saling bergelung dan bergerak sangat pelan. "Mereka terus bergerak dengan sangat pelan, di dalam perutku, apa mereka tidak sesak?" Tanya Naruto.
Sizune tersenyum lembut, "tentu tidak Naruto, malah mereka pasti merasa nyaman, mereka bergerak karena memang ini jam jamnya mereka aktif. Malam hari adalah waktu mereka untuk aktif bergerak seperti bayi pada umumnya." Jelas Sizune.
"Apa kalian mau melihat mereka melalui perutmu Naruto?" Tanya Sizune.
"Maksudnya melihat mereka disini?" Tanya Naruto sambil menunjuk perutnya. Sizune menganguk. Lalu mengambil senter dan menyalakannya dipermukan perut Naruto.
"Mereka..." Naruto kehabisna kata kata. Saat melihat 2 sosok tubuh yang mungil sedang saling berpelukan di dalam perutnya. Kedua sosok itu menggeliat cepat bahkan salah satunya membuat gerakan seperti akan mengucek matanya.
"Tuan!! Mereka berkedip, bayi bayiku!!" Seru Naruto girang. Tak memperhatikan kalau Sasuke sendiri sedang dalam fase frozen alias membeku. Dua anaknya saling bergelung nyaman diperut orang yang sangat ia sayangi.
Waktu yang sangat berarti bagi hidup masing masing.
^_^ ^_^ ^_^ ^_^
Naruto merasa baru saja dirinya tertidur saat mendengar suara dari sebelahnya. Ternyata Asuma, mantan bosnya dan kurenai istri bosnya itu duduk di sebelah kasurnya. Kurenai membelai rambut Naruto dan tersenyum padanya.
"Bagaimana keadanmu naru chan?" Tanya Kurenai.
Naruto berusaha untuk duduk dibantu oleh Asuma. "Aku baik baik saja bibi...". Naruto merasa kalau kedua bayinya bergerak membuatnya mengusap permukaan perutnya lagi. Mungkin mereka rindu tou sannya.
Pagi itu Sasuke pamit untuk bekerja, karena sudah beberapa hari dia ambil libur. Sasuke sendiri sedang bersemangat kerja karena dia harus menghidupi ketiga orang tersayangnya. Bukan karena hartanya tidak cukup, hanya kali ini Sasuke merasa bahwa dia punya tujuan yang pasti untuk bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simple Love (mpreg)
FanfictionNaruto, pemuda yang bahkan tak tau berapa umurnya sendiri, tidur di tong sampah besar berisi kain tak terpakai untuk tempatnya kembali. bertemu dengan Uchiha Sasuke, pemuda kaya yang hidup sebatang kara, perlahan benang merah menjalin hubungan merek...