First

72 6 3
                                    

“Kau mencintai nya??”

“….”

“Sungguh kau mencintainya??”
“ Pria itu?? Aishhh…”

“….”

“Kau yakin ingin menikah dengannya??”

“….”

“Yaa.. Berpikirlah lagi sebelum kau menyesal nantinya !!”  

“…..”

Entah sudah berapa kali orang itu melontarkan pertanyaan yang sama, pertanyaan yang tidak bermutu pertanyaan yang tidak ada gunanya sama sekali. Bagaimana mungkin ia bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan yang tidak penting seperti itu,

untuk orang yang memang saling mencintai

untuk orang yang telah lama merajut tali kasih

untuk orang yang sangat yakin kemana tujuan akhir kisah cintanya

untuk orang yang akan melangsungkan pernikahannya kurang dari tiga hari


Seakan ia meragukan suatu hal.

Seakan yang telah ia ketahui hanyalah sebuah bualan.

Pria ini terus menggerutu sedari tadi sesekali ia mendecak sebal dengan gadis yang duduk disebelahnya, dan kini Kim Taehyung –nama pria itu- semakin geram pada gadis yang kini tengah mengabaikan pertanyaan dan kata-katanya yang sedari tadi terlontar tiada henti dari mulutnya. 

“Ya !! Min Hyura !! Bisakah kau berhenti memainkan handphone mu ?!”

“Apa kau tidak dengar dari tadi aku berbicara padamu??”

“Apa telinga mu tersumbat eoh ?!” dia berteriak pada Hyura –nama gadis itu- yang sedari tadi mengabaikannya.


"Mwoya ??”
“Aduh.. Taehyungie imutnya jika sedang marah, kau seperti ahjumma saat seperti ini apa kau sadar eoh ??” Gadis itu tertawa sambil mengacak-acak rambut Taehyung sesekali ia mencubit pipi Taehyung gemas

“Taetae ku tidak pernah berubah, selalu tampan”
“Ahh…lucunya” kali ini Hyura menangkupkan kedua telapak tangannya ke wajah Taehyung dan menekan pipi Taehyung sambil menggoyangkan nya gemas. Sungguh Hyura sangat senang melakukan hal itu pada Taehyung, terlebih lagi jika ia bisa membuat Taehyung marah. Sungguh menyenangkan rasanya bagi Hyura.

“Berhenti memperlakukan ku seperti anak kecil Min Hyura aku sudah dewasa !! aku bukan anak kecil lagi aku bukan boneka mu !!” teriak Taehyung lagi, yang entah sudah berapa kali pria bermarga Kim ini mengeraskan nada bicaranya pada Hyura dan membuat gadis ini semakin senang dan tertawa kencang karena berhasil membuat pria itu marah.


“Aishh kenapa ributnya tidak bisakah kalian akur eoh ?? Taehyung-ah kecilkan suara mu”

“Kau mengganggu tidurku” Kali ini seorang pria berambut coklat tengah menghampiri mereka berdua, dengan rambut yang acak-acakan serta mata yang masih setengah menutup dan suara serak  khas orang bangun tidur, menambah kesan tampan di dirinya,

Setidaknya itulah kesan pertama Hyura melihat pria itu –calon suaminya- yang telah terbangun dari tidur nyenyak nya karena suara berisik dari Taehyung dan tawa keras dari Hyura

“Kau sudah bangun??” Hyura tersenyum girang dan segera beranjak dari duduknya untuk menghampiri pria itu kemudian memeluknya

“Karena kalian berisik tidur ku jadi terganggu dan karena-” pria itu menggantung kata-katanya sejenak kemudian menatap manik Hyura dalam

“Apa ??” Tanya Hyura bingung dan mendongkakan kepala nya lebih agar dapat membalas tatapan pria itu

Pria itu tersenyum kemudian mendekatkan mulutnya ketelinga Hyura dan berbisik

“Aku..."
"Merindukanmu”

Sedetik kemudian ia mencium kening Hyura dan membuat gadis itu tersipu malu.

Itulah kekasihnya, yang beberapa hari lagi akan menjadi suaminya, pria itulah yang akan menjadi tujuan akhir Hyura, pria itulah yang akan mendampingi Hyura, pria yang selalu bisa membuat hal-hal kecil menjadi manis, pria yang membuat Hyura jatuh cinta setiap harinya, pria yang sangat Hyura cintai tentunya.

Taehyung yang menyaksikan hal itu hanya bisa tersenyum kecut dan mengepalkan tangannya kuat, bagaimana bisa sahabatnya ini bermesraan dihadapannya, bagaimana mungkin ia tega melakukan hal-hal mesra didepan Taehyung. Rasanya seperti kau baru saja menumpahkan cuka kedalam luka mu.


Perih


Itulah yang Taehyung rasakan saat ini

Ah Taehyung melupakan satu hal

Taehyung itu

Tidak pernah mengutarakan perasaannya, bahkan ia tidak berani, tidak sekalipun berani mengatakannya, karena ia tau itu adalah hal yang sia-sia, sungguh.

Mengingat mereka berdua –Hyura dan kekasihnya- memang sudah sejak lama menjalin hubungan, bukan hubungan yang hanya main-main, bahkan mereka akan menikah sebentar lagi.

 
Saat ini ia –Taehyung- sungguh kesal, marah, sedih semuanya bercampur jadi satu, dan jangan lupakan ia juga sangat kecewa, dadanya sesak rasanya ingin berteriak sekarang juga, hatinya serasa tercabik ingin rasanya ia menumpahkan air mata yang sudah terbendung sejak lama. Terlebih lagi hal itu, kejadian mesra yang terekam di pikirannya.

Memang ini bukan kali pertama ia menyaksikan dua sejoli itu bermesraan di hadapan nya, tapi entah mengapa hati nya begitu sakit kali ini.

Taehyung yang sedari tadi menahan amarah beranjak dari duduknya kemudian tersenyum dan menatap dua sejoli itu layaknya tidak terjadi apa-apa dalam dirinya.

Taehyung menatap lekat wajah lelaki itu, sesaat kemudian ia membuka suara.

“Ya !!”

“Kau” Sambil menunjuk kearah pria bersurai coklat itu

Yang ditunjuk hanya menatap Taehyung datar



Pria itu











HAYOOO SIAPA PRIA ITU ??? WKWK

Am I Wrong ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang