I'm Without You

part 7

Jujur itu membuat aku senang karna berarti Keenan dan Mareta memang teman yang baru kenal sama seperti ku yang baru kenal Keenan.

Mareta POV

Ah, akhirnya sampe juga di rumah setelah perjalanan yang menguras tenaga kuli ku karna harus mendorong motor kesayangan ku satu-satunya itu.

"Mareta kok baru pulang nak."tanya nenek

"Biasa nek motor ngadat lagi." *Wo ilah kayak Mak gue aja suka ngadat ups

"Oh yaudah mandi sana."titah nenek

"Tapi tata laper nek , makan dulu ya."

"Mandi dulu Mareta aurora Wijaya!."ucap nenek

"Namaku Mareta aurora nek ingat itu."ketus ku lalu pergi ke kamar

Maaf kan aku nek aku tidak bermaksud untuk membentak nenek, aku hanya tidak suka jika embel-embel nama itu ada di nama belakangku aku benci hal itu Nek.

Author POV

Setelah selesai mandi mareta duduk di pinggir ranjang dia masih mengenakan handuk yang hanya menutupi setengah badannya. Tiba-tiba saja ada pesan yang masuk ke dalam handphone Mareta di Nakas.

Kening Mareta  mengerenyit karna dia bingung siapa yang mengirim pesan yang menurutnya sangat lebay bin alay ini.

From : 085xxxxxxxx

Hy met sore 😊

Tadinya Mareta tidak berniat untuk membalas namun sifat keponya lah yang membuat dia membalas SMS itu.

To : 085xxxxxxxx

Siapa?!

From : 085xxxxxxxx

Aq adlh orang yg pling km knl.

'dih siapa sih?. Alay banget nazis.'-batin Mareta

To: 085xxxxxxx

Situ sehat?!

Singkat Mareta sedangkan si pengirim SMS senyum-senyum gak jelas di tempatnya.

'gue pikir lu gak bakal bales sms gue.'-gumam si pengirim sms.

From : 085xxxxxxx

Ak kira km gk bkl blz sms ak

Mareta yang membaca balasan dari orang itupun hanya memutar bola matanya jengah .  Buat apa urusin yang kaga jelas begini-pikir Mareta

Akhirnya Mareta pun meninggalkan handphonenya di Nakas lalu berjalan ke lemari untuk mencari baju yang akan dikenakan .

Drrrt drrrt

From : 085xxxxxxxx

Kok gak di bales kenapa? Karna no aku ada 11 digit ya?

Mareta melihat sms itu lalu meletakan kembali handphonenya dan meneruskan berpakaian .

From :085xxxxxxxx

Aloha halo halu halal an toyyibah amiiin.

'ini orang  kenapa lagi? Kurang obat kali ya. Bodo amat ah."-gumam Mareta setelah membaca sms tersebut.

"Hai nek." Sapa Mareta sesampainya di dapur .

"Hallo cucu nenek, yuk makan dulu."ucap nenek

"Iya nek , maafin tata ya nek tadi udah ngebentak nenek."ucap Mareta

"Gak papa sayang nenek yang harusnya min-."

Ucapan nenek terpotong oleh Mareta

"Udah nek aku yang salah." Ucap Mareta sambil memeluk nenek , nenek mengelus-elus puncak kepala Mareta bertujuan untuk menenangkan cucu satu-satunya itu.

"Yaudah mam dulu yuk."ajak nenek

"Iya nek ayokk. Kasihan juga ini si dedek lapar dari tadi."ucap Mareta santai sambil mengelus-elus perutnya . Dan malah membuat neneknya kaget .

"Tata kamu hamil nak?!." Tanya nenek cemas

"Hah ? Tata hamil? ." Ucap tata

"Kok nenek nanya kamu nanya balik. Itu tadi kamu bilang kasihan dedek laper sambil megang-megang perut gitu."

"Ya ampun ngga nenek itu cuman becanda doang ya elah si nenek."ujar Mareta

"Huftt nenek kira kamu hamil , nenek gak bakalan bisa nafas lagi kalo kamu beneran hamil kayanya."ucap nenek bernafas lega.

"Ya nggak mungkin lah nek , aku juga gak bakal seceroboh itu kok nek." Ucap Mareta yakin . Nenek hanya mengangguk dan tersenyum.

Skip .

Mareta kembali ke kamarnya dan mengambil handphonenya Mareta melihat ada 7 misscall dan 11 pesan singkat

'siapa si ini orang ? Jangan-jangan psikopat? Atau penculik ya?."-batin Mareta

To : 085xxxxxxx

Maaf siapa ? Dapet nomer saya dari siapa ya?.

Send

Drrrt drrrt

  085xxxxxxxx calling

Angkat ngga angkat ngga -pikir Mareta bimbang . Akhirnya Mareta pun memberanikan dirinya untuk mengangkat telepon dari orang misterius itu.

"H hallo."ucap Mareta gugup

"...." Belum ada jawaban dari sebrang sana.  *Sebrang mana?  Sebrang hatimu ea ea

"Maaf dengan Mareta ada yang bisa saya bantu." Ucap Mareta baku

Namun belum juga ada jawaban hanya kekehan kecil yang terdengar oleh Mareta

"Saya akan tutup teleponnya."ucap mareta tegas .

Tak lama orang yang menelpon Mareta pun bersuara .

"Jangan ditutup telpon nya." Suara bariton di sebrang  terdengar di kuping Mareta

Tbc