AKU?

24 4 0
                                    

"Akina-chan... kesini sebentar!" kata Ayoko-chan

"Ohayou Gozhaimas, tumben pagi-pagi sudah memanggilku. ada apa?" kataku menghampiri sang ketua kelas kesayangan kelas 8B.

"Lihat, kamu kan wakil ketua, jadi aku mau kamu menggantikanku untuk teknikal meeting nanti, karena aku ada acara, kamu mau kan?" tanya Ayoko-chan menunjuk kertas yang ada di mejanya.

"Iya, kebetulan aku tidak ada acara kok" kataku sambil tersenyum

"Arigatou gozhaimas, Akina-chan memang the best my patner" kata Ayoko-chan merangkulku

"Haah, iya. Tapi lepaskan. Aku tidak enak" kataku kesal

Dia tertawa sambil berlari riang. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala. Sejujurnya, tak ada yang menarik dari dulu sampai sekarang. Aku juga sering pulang sendiri. Di rumah? Yang menyayangiku dan merawatku dari kecil adalah obasan (bibi). Obasan selalu menanyakan keadaanku. Saudaraku? Ada sih, oni-chan (kakak laki-laki). Namanya, Hideo Nakayama. Dia kelas 1 SMA. Sifatnya tak peduli padaku. Dari kecil kami memang sangat tidak akur. Aku tidak ingat, kapan aku dan oni-chan berdamai. Orangtuaku bekerja di luar negeri. Orangtuaku pulang saat liburan musim panas.

Aku sudah terbiasa dengan ini semua. Orang cuek, teman yang peduli, sifatku yang dingin, dan satu lagi si anak nakal nan menyebalkan, Geyon-san. Entah kenapa, sejak kelas 7, dia selalu menggangguku. Dia selalu bersikap aneh yang membuatku jijik. Aku memang sangat alergi dengan sifat anak itu. Bila dia menggangguku, aku bisa memukulnya untuk membuat anak itu kapok.

Hampir lupa... kenalan dulu saja. Hajimamashite. Watashi wa Akina Nakayama desu. panggil Akina saja ya! Sekarang, aku kelas 2 SMP. Tepatnya di Smart Teen High School. Salam kenal!

"Nakayama-san, apa kamu ada waktu nanti sore? kita bisa makan es krim di taman kota." tanya Geyon-san dia adalah anak paling keren di sekolahku (katanya) yang selalu memintaku menemuinya hampir setiap hari. Tuh kan, baru saja dibicarakan tiba-tiba saja muncul nih anak. Aku jadi risih kalau dia terus seperti itu. Aku selalu mencari alasan agar tidak dipaksa terus.

"Maaf, aku ada teknikal meeting nanti." kataku bergegas pergi

Apa aku jahat? Aku lebih senang diajak mengerjakan PR bersama daripada makan ice krim bersama Geyon-san. Enak saja menanyakan hal itu padaku dengan kata-kata manisnya. Belum pernah lihat anak perempuan nyamuk kali ya...

"Akina-chan, apa nanti kamu bisa mengerjakan PR bersamaku dan Arin-chan?" tanya Seyeol-kun

"Oke, nanti malam aku ke rumahmu" kataku

Aku memang nakal. Jangan ditiru ya? ini kan hanya menghindar dari Geyon-san. Lagi pula, mengerjakan PR itu penting kan?

              GOMEN NA SAI

"Tadaima (aku pulang)" kataku masuk ke rumah

"Hei, jemur tuh, taplak meja kotor. Obasan sedang ke Hokkaido, nanti malam baru pulang. Daripada duduk makan cemilan, bersihin rumah aja. Kamu kan perempuan, aku ada urusan." Kata oni-chan pergi dengan motornya

"Hah, adik lagi capek. Habis teknikal meeting, masih aja disuruh, nanti kek. Emang di rumah kerjaannya ngapain aja sih dia?" omelku

"Tukang ngomel!" kata oni-chan lewat sambil berteriak begitu. Malu nih sama tetangga.

"Iya iya! aku kerjain" kataku

Obasan sedang ada urusan. Aku jadi membawa beban banget. Oni-chan juga orang yang paling kurang kerjaan. Tapi kok bisa ya? dia dapat beasiswa ke universitas terbaik padahal dia masih kelas 1 SMA. Dia memang menyebalkan.

Aku membersihkan pakaian kotor dan juga taplak yang dimaksud oni-chan tadi. Ini sudah biasa. Walau, obasan selalu merapikan rumah setiap hari, itu bukan alasan untuk aku tidak mengerjakan pekerjaan rumah kan? Jadi, aku bukan kategori manja ya...

GOMEN NA SAIWhere stories live. Discover now