TIGA

12 5 10
                                    

Dara dan Sena mengibaskan tangan mereka di depan wajah. Ruang osis hari ini panas sekali, ditambah listrik sekolah yang kebetulan tiba-tiba padam tadi.

"Alig nih, kak Setyo. Kenapa ga dibuka aja sih almet nya," gerutu Dara menggebu-gebu.

Sera mengangguk setuju, setelah itu, ia kembali memperhatikan sang ketua OSIS yang sedang membahas rencana menggelar pentas seni besar-besaran.

Dara melirik ke arah jam tangannya. "Dikit lagi istirahat." Bisik gadis itu kepada Sera.

Sera tersenyum miring. "Bagus deh, gue gasabar buka almet ini. Walopun entar dipake lagi, hm." Balasnya.

Tepat sekali saat Sera menutup mulutnya, kak Setyo memperbolehkan rekan-rekan kerjanya itu untuk beristirahat.

"Akhirnya!" Dara melepas almet hitam yang dikenakannya.

Sera ikut melepas almet dan merehatkan kepalanya di atas meja. "Ini si Dani mana edon, katanya mau ngasih naspad."

Dara mengangkat kedua bahunya. "Aku juga gatau, boongan paling dah. Ayok, kita beli naspad sendiri aja." Ia menarik tangan Sera.

Baru saja kedua sobat itu ingin keluar dari ruang OSIS, lelaki jangkung dengan keringat bercucuran di pelipisnya menghadang mereka.

"Nih, naspad lu." Kata Dani, menyodorkan plastik bening berisikan dua bungkus nasi padang.

Dara mengernyit heran. "Gua ga makan dua porsi juga kali," celetuknya asal.

Dani menggeleng. "Satu lagi buat Sera."

"Hah?" Sera menaikkan kedua alisnya. "Lu beliin gua gitu?" Ia melempar pertanyaan.

Dani menggeleng. "Itu lu dibeliin sama--"

"PRIIIIIIIT!" Ucapan Dani terpotong oleh teriakan peluit pelatih futsal sekolah.

"Entar aja gua kasih tau, intinya itu dari teman gua." Lalu ia berlari ke ujung lapangan.

Sera dan Dara saling bertatapan, keduanya melempar pandangan heran sebelum akhirnya menyantap nasi padang yang entah salah satunya dari siapa.

***

Sera: hai gais bek egen wit mi sera

Dara: en mi dara

Dani: maap gaada receh sayang

Karin: receh mhanx ku punya banyak

Sera: dan td siapa bego yang ngasi gua naspad

Kenan: hai dani

Dani: heheheh lupa daku heheehe

Sera: tampol lu

Dara: tampol ego mantep enak mancai

Ghina: eh gerri gerri

Gerri: eh ghina ghina

Ghina: itu yg lomba o2sn lu ikut cabang apa?

Ara: pacaran jgn di sini :(

Ghina: apaan sih

Gerri: bultang, lu juga kan?

Ghina: kata bu iis pulang sekolah latihan trs sampe o2sn

Gerri: iyakah?

Ghina: iya

Dara: ahemmm bisa berdua tuh

Alisa: hai

Varo: alisa maaf

Varo: alisaaaa :(

Alisa: bye semuanyaaaaaaaaa

Sera: bye semut

Dara: HAHAHAHAHHA

Ara: aku apa

Bayu: gajah

Sera: aku apa

Dara: km babi

Sera: km anjink

Kenan: km belahan jiwa q

Kenan: salkir sori

Kenan: bye

Dani: mati l mati l

Sera: eh masa ya mau ada pensi

Dara: iya eh mau ada pensi

Kenan: ah gua ngisi acara ah

Sera: bakat lu apaan anjir

Kenan: mencintai tulus

Dani: HEK AAAA

Karin: masih kecil gabole :(

Adi: lah elu juga masi kecil edon

Karin: oiya :(

Adi: gua juga masih kecil ya :(

Karin: ya :(

Adi: ya :(

Sera: o o ya o ya o ya bongkar

Sera: heheheh

Dara: yauda yg mau ngisi pensi pendaftaran pulsek di aula tengkyu bai

Wanderlust; A Group ChatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang