#3

974 42 5
                                    

Hermione's POV

Ok. Jujur saja, apakah kau tidak merasa risi saat orang menatapmu? Pasti kau tidak nyaman juga kan? Nah. Kalau kamu tidak nyaman maka selamatkan aku dari tatapan Malfoy! Merlin aku tidak pernah ditatap selama ini, yah bukannya Malfoy tidak ganteng sih. Cuman tetap saja(oke, lupakan apa yang barusan ku bilang Malfoy? Ganteng? Oh, Merlin otakku pasti terbakar karena ditatapi)

"Hei, Granger" oh, Merlin yang Agung! Kenapa disaat-saat begini dia ajak aku bicara(ok, seriusan kenapa tiba-tiba aku jadi gugup)

"Hmm? "

"Uhh. Kapan kita sampai? "

"Beberapa menit lagi"

"Bisakah kita apparate saja? "

"Tidak" kenapa aku kedengaran lebih judes dari yang kumau. Ada apa denganku

"Ku mohon.. " lucu juga melihat Malfoy memohon begini. Seperti tidak punya harga diri lagi. Mungkin cukup usil aku ingin memanas-manasinya(jual mahal). Tapi hey! Balasan dari apa yang dia lakukan terhadapku di masalalu, mumpung ada kesempatan Malfoy tidak melawan jadi gunakan sebaik-baiknya

"Ah. Maaf Mr. Malfoy, tapi kurasa kau sudah kehilangan harga diri ya? " kataku seformal mungkin.  Mungkin aku bersikap terlalu jahat karena menyunggingkan senyum menghina. Tapi, sekali lagi. Gunakan kesempatan dengan baik. Jadilah aku tersenyum seperti saat dia menghinaku.

"Ku mohon Granger. Harga diriku sisa secuil saat aku memohon padamu. Jadi tolonglah aku tidak mau harga diriku yang sisa secuil ini habis saat orang lain menghinaku" katanya dengan wajah bodoh yang tak pernah ditunjukkannya

"Baiklah" jawabku sambil berdiri. Tiba-tiba ada yang mencengkram tanganku. Yaampun bikin kaget saja "hei! Apa-apaan kamu ini! "

"Aku tidak bawa tongkat" opps benar juga

"Ugh! Baiklah, ayo! Kita akan apparate di danau hitam"
°
°
°
°
°
Author's POV

Hogwarts, 1 september

Draco dan Hermione berada di dalam ruangan profesor Mcgonagall Draco tengah terdiam mendengar ceramahan profesor tua yang merangkap menjadi kepala sekolah sihir itu yang ditujukan kepada Hermione Granger yang duduk disebelahnya dan tengah bermaaf maafan dengan guru tua itu

"Yaampun Hermione! Bagaimana bisa kau tidak ber-apparate kesini! Kau telah mencoba menghabiskan harga diri Draco! "
Teriak guru tua itu

"Maafkan aku profesor. Aku benar-benar minta maaf"

"Apa otakmu yang genius itu rusak karena sipesek itu?! " zaman sekarang para death eaters dianggap kasta paling rendah. Kau tahu beratus-ratus pengikut voldemort telah berakhir masa jayanya setelah Harry Potter menang melawan mereka yang berjumlah ratusan orang. Kini, Draco yang dulunya bangsawan pengikut si pesek harus menurunkan kasta dari bangsawan ke kasta paling rendah. Karena tidak ada yang takut. Alih alih melemparnya ke dalam jurang, justru dijadikan meme(?)
"Aih. Sudahlah cepat kembali ke asrama"

"Uhm. Proffesor, saya kemana?" Tanya Draco yang sedari tadi diam

"Ah... Sekarang apa lagi ms. Granger? Coba ku tebak. Ahhh... Kau lupa memberitahu mr. Malfoy bahwa dia ketua murid?!"

"Profesor.. Yang ini salah Harry. Dia baru memberiku surat saat baru datang"

"Ah... Baiklah sekarang kembali ke asrama kalian dan bersiap untuk acara seleksi"

Koridor asrama ketua murid

"Ada apa ini. Apa yang kalian rencanakan sampai aku jadi ketua murid? Balas dendam eh?" Tanya Draco sinis. Makluminlah dia tak bisa percaya lagi dengan orang bahkan dengan perempuan yang disukainya. Gimana sih?

"Bagaimana kalau iya? "

"Seharusnya aku mati membusuk di azkaban"

"Ah.. Ini asrama kita. Boufindbolston"

Hermione langsung menyerbu mencari kamar duluan tanpa memikirkan ada tahanan azkaban yang selama tiga Bulan tidur dilantai.

"Umm... Granger bisakah aku mendapatkan kamar yang kasurnya empuk? "

"Ah.. Ya, aku lupa bahwa ada tahanan disini. Cobaku lihat apakah aku akan memberikan kamar ini"

Hermione langsung melompat ke kasur

"Katakan aku jahat tapi aku tidak akan memberimu kamar ini. No matter what" "kalau gitu tinggalkan kopermu dulu. Ayo ke aula besar"

Kata Hermione seraya meninggalkan Draco yang membuntutinya dari belakang. Katakan Hermione jahat. Tapi seperti yang dia katakan sebelumnya jangan menyia-nyiakan kesempatan
°
°
°
°
°
Apa yang akan terjadi di aula?

Hello. Balik lagi deh, sorry ya kalau lambat banget updatenya aku lagi ketagihan main LGR. Untuk episode setelah ini kayaknya bakal lambat update soalnya author mau UAS
(Ujian Akhir semester bukan sekolah). Jadi, atas nama merlin author minta maaf sebesar-besarnya kepada kalian. Sori ngegantung juga.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Weird (dramione)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang