Mr. CEO Or My Bestfriend?

Tujuh

Pict diatas itu cast-nya Radit, namanya Byun Baekhyun.

------------------------------------------------------

Radit dan Fatih makan dengan suasana hening. Mereka sedang sibuk bergulat dengan hati dan pikiran masing- masing.

'Kenapa dia selalu bertemu dengan Radit terus?! Ini tidak mungkin hanya sebuah kebetulan. Apa mereka selalu ditakdirkan untuk bertemu?! Arrgghhh... astaga ada apa dengan ku ini... kenapa aku bisa sebegitu cemburu dengannya... padahal mereka tidak memiliki hubungan apa pun.'bathin Fatih.

'Kenapa Fatih gak bicara ya? Apa dia marah sekali? Uh.. bagaimana ini, aku tidak ingin suasana antara aku dan Fatih jadi seperti ini. Apa harus aku yang memulai obrolan duluan ya? Mungkin iya, aku harus memulai duluan.'bathin Radit sambil menusuk- nusuk daging ayam dengan sendok.

"Tih, besokkan hari Senin, berarti aku mulai kerja lagi di restauran kamu, hehehe..."ujar Radit memecah keheningan.

Tak ada tanggapan yang keluar dari mulut Fatih. Ternyata usaha Radit memecah keheningan gagal. Dan hal itu membuat Radit kembali terdiam.

Radit teringat kalau ia ingin sekali pergi ke restauran, tempat bekerjanya dengan menaiki bis. Ia ingin sekali merasakan bagaimana rasanya pergi bekerja dengan menaiki bis seperti pekerja lainnya. Ia ingin merasakan moment seperti itu.

"Oh iya Tih, besok aku ingin naik bis ke restauran. Aku kep- "

"Gak kamu gak boleh pergi baik bis! Kamu harus pergi sama aku! Aku ngak mau kamu kenapa- napa nantinya. Pokoknya kamu harus sama aku!"potong Fatih cepat.

"Tapi Tih, aku pi- "

"KALAU AKU BILANG TIDAK, YA TIDAK!"bentak Fatih dengan raut wajah kesal bercampur marah.

Setelah mengucapkan hal itu, Fatih pun berhenti makan. Setelah itu, Fatih berdiri meninggalkan tempat duduknya dan pergi ke kamar.

Radit terkejut mendengar perkataan dan reaksi yang Fatih berikan. Kenapa Fatih bisa memberikan reaksi yang berlehilan seperti itu. Apa salahnya dengan naik bis? Apa Fatih masih marah tentang uang belanjaan tadi? 'Uhh.. aku harus bagaimana lagi? Aku ngak ingin Fatih marah besar seperti tadi. Huffttt...'gumam Radit sambil menghela nafas.

***

Keesokan paginya, Fatih datang ke kamar Radit. Fatih ingin membangunkan Radit sekaligus meminta maaf atas kejadian kemarin. Ia mengaku salah. Tidak seharusnya dia bersikap seperti itu kepada orang yang ia cintai. Kemarin Fatih hanya kehilangan kontrol dirinya, makanya dia bersikap seperti itu. Sekarang ia merasa bersalah sekali.

Tok... tok... tok...

Fatih mengetuk pintu kamar tidur Radit. Beruntung suara ketukan itu berhasil membangunkan Radit. Ya. Radit itu kalau tidak dibangunkan, dia bisa ketiduran sampai siang. Dulu dia selalu memakai jam weker dengan bunyi yang sangat kencang supaya dapat bangun dengan cepat. Tapi semenjak tinggal dengan Fatih, dia tidak membutuhkan itu lagi. Karena ada Fatih yang akan mau membangunkannya dengan senang hati.

"Iya Tih tunggu sebentar. Kasih aku 10 menit, Tih."ujar Radit dari dalam kamar.

Mendengar hal itu, Fatih pun langsung masuk ke kamar tidur Radit. Kalau dibiarkan, dia bisa ketiduran lagi.