2

23 5 6
                                    

Di kelas 5B

Naura sedang duduk dibangkunya dan tiba tiba teman dekatnya yang bernama Davina menghampiri Naura.

"Nau antar aku ke toilet dong"ucap Davina sambil merayu Naura"Ba-baiklah"ucap Naura dengan sedikit gugup.

Merekapun berjalan dikoridor"Nau aku mau nanya kenapa disekolah kita selalu dapat masalah dan masalahnya tidak ada ujuagnya"ucap Davina sambil memainkan jari jari kecilnya "Ini adalah ujian dari tuhan"ucap Naura tanpa sadar ia mengucapkan "Aku tau itu"ucap Davina tanpa sadar air matanya membasahi pipinya yang imut"Kenapa ka-kau menangis"ucap Naura terbata bata dan mebawa Davina duduk di kursi yang telah disediakan"Selalu ada salah paham antara aku dan Audrina dia selalu slaah paham dengan diriku"ucap Davina dan menundukan kepalanya "Aku tidak tau harus menjawab apa tapi aku tau perasaan mungkin suatu saat nanti aku akan sepertimu".

Davina pun berdiri dan pergi meninggalkan Naura yang sedang duduk dikursi tadi.Naura hanya terdiam dan saat ia beranjak dari kursinya ada yang menarik tangannya.

"Sila"ucap Naura

Dan membalikan badannya ke pada Sila"Nau aku ingin memberitahumu ini tentang rencana Icha dan Nadine"
ucap Sila dan membawa Naura duduk kembali dikursi tadi"Mereka ingin memisahkan kau dan Senja"ucap Sila to the point. "Benarkah?"ucap Naura yang menahan tangisnya agar tidak keluar."Iya aku akan membantumu agar persahabatanmu dan Senja tetap bersatu,aku janji"ucap Sila menaikan kelingkingnya"Janji"ucap Naura dan merangkul kelingking Sila.

================================================================
Bel pulang sekolah

Sekelompok laki laki sedang berkumpul karena mereka ingin merencanakan sesuatu terhadap Kayla.Bagi mereka Kayla adalah wanita yang jelek,tidak gaul,dan tidak pantas untuk mereka namun tidak dengan Zhafran dan Mulki mereka hanya mengikuti saja peraturan sang captain bola yaitu Teza.

Kaylapun turun dari lantai 2 dan sekelompok laki laki itu menghampiri Kayla"Hey kirdun jangan sekolah lagi disini"ucap salah satu yang bernama Zacky"Iya betul sekali"ucap salah satunya lagi Abil dan Tezapun mendorong Kayla sampai tarjatuh dan lututnya sedikit lecet.

"Dasar kirdun"ucap terakhir Teza dan semuanya menendang tubuh Kayla sampai memar.

"STOPP"ucap seseorang

"NAURA!"ucap merek dengan kompak kecuali Zhafran dan Mulki."Apa yang kalian lakukan padanya!"ucap Naura sekidit kesal dan membantu Kayla berdiri."Kamu jangan ganggu kita"ucap Teza dan membantingkan Naura ketembok dan Kayla didirong lagi sampai jatuh."Kumohon jika kalian tidak suka dengannya jangan ganggu dia"ucap Naura dan membalas perbuatan Teza tadi.

Teza sangat kesal dan iapun memukul Naura namun tangannya ditepis oleh Zhafran"Kalau berani itu sama cowok dong jangan sama cewek berarti kamu itu banci"ucap Zhafran dan membantu Naura membangunkan Kayla"Ok kita tanding bola aja gimana?"tantang Teza"Sudahlah jangan diperpanjang kita sudah banyak masalah disini"ucap Kayla dan pergi begitu saja.

"Ada apa ini?"ucap seseorang yang ternyata adalah Senja."Nau ayo kita pulang"ucap Senja dan menarik tangan Naura namun tangan Naura ditahan oleh Mulki"Dia pulang bersamaku dan Senja kau pulanglah duluan"ucap Mulki dengan sedikit malas"Baiklah tapi aku tidak bisa pulang kalau tidak ada Naura"ucap Senja sedikit merayu Naura agar pulang bersamanya.

Zhafran dan Teza masih bertatap tatapan dengan sinis."Baiklah kita tanding besok jam istirahat jika aku menang aku akan membully semua orang disini dengan semauku dan jika kamu menang aku tidak akan mengganggu siapa siapa lagi"tantang Teza dengan senyuman miring"Deal" ucap Zhafran dan pergi meninggalkan Teza.

Disana Senja masih bingung tapi dia tidak ingin tau apa yang terjadi sekarang.Tanpa ia sadar Naura dan Mulki tidak ada.Senja mencari keseluruh tempat tidak ada siapa siapa dan Senjapun pergi ketaman belakang sekolah.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!"

Maaf jika tersinggung

AR-RAFI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang