Who knows?

2 2 0
                                    

Putih. Sepi. Sunyi.

"Halo?"

Suaraku memantul di dinding.

"Apa ada orang disini?"

Tap Tap Tap

Suara hentakan kakiku dapat terdengar dengan jelas.

Apakah hanya ada aku di ruangan ini?

Aku memejamkan mata dan kembali membukannya secara perlahan.

Tidak ada yang berubah.

Trak

Tiba-tiba, sebuah benih muncul terjatuh dari langit.

Sret

Benih tersebut mulai menimbulkan batang dan daun, ia sedang bertumbuh. Aku mengamati pertumbuhannya yang begitu cepat.

Krak Krak

Seketika, benih tersebut berubah menjadi sebuah pohon apel yang rindang.

Tuk

Sebuah apel yang berwarna merah darah jatuh dan membusuk. Warnanya berubah menjadi tidak menawan.

Tuk Tuk Tuk Tuk Tuk

Semua buah apel yang tadinya terganntung di pohon, menghujani tanah dengan nafsu.

Kratak Kratak

Ranting pohon juga ikut berjatuhan dan mengering dengan mudahnya hingga tidak ada yang tersisa lagi. Ruangan ini pun kembali sepertj semula. Kosong dan hampa.

.
.
.
















BERSAMBUNG...

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang