BAB 3

1K 21 0
                                    

Setelah pembicaraan di warung pojok Radio Semangat Muda pagi tadi, Yudha & Surya menuju rumah Bima, sepulang dari sekolah.

Bima adalah salah satu sahabat mereka yang fanatik dengan benda benda mistis yang entah dia dapat dari mana. Mereka berdua memang sudah tidak asing lagi dengan hal hal yang berbau mistis, pertemuan di sebuah padepokan beladiri tenaga dalam adalah salah satu penyebab keakraban Yudha & Surya. Bukan sekali dua kali mereka menjalani laku prihatin bersama, mulai dari puasa, wirid, sampai bahkan yang paling konyol, tidur dimakam keramat, pernah mereka lakukan.

"cuk,, ngapain kerumah Bima?? Bukannya kita musti persiapan buat tar malem??"  tanya Yudha penasaran saat dalam perjalanan menuju rumah Bima.

"makanya, kita kerumah Bima."
"Stok dupa dirumah dia kan segambreng,, Pawang kuda lumping gitu lhooohhh" jawab Surya menjelaskan maksud ajakannya.

"pinter juga lu sur,, hahaa,,, lumayan ngirit dah kagak usah beli dupa buat ritual" Yudha tampak sumringah menyambut ide cemerlang kawannya itu.


Begitu tiba dirumah bima, Yudha & Surya langsung diajak masuk ke kamar Bima. Seperti biasa, Bima antusias memamerkan koleksi terbarunya. Meski Bima tau perbuatannya hanya akan mendapat bullyan dari mereka berdua.

"Gimana bro?? Keren kan ni batu?? Khodamnya bagus lho ini"  ucap bima dengan semangat 45 usai memamerkan 2 buah batu combong koleksinya.

"ya elah,,, batu gituan juga banyak di tukang akuarium Bim" ejek yudha sambil membuka buka majalah dewasa koleksi bima.

"hahahaaa,,, jangan gitu Dha!! Sungguh tega lu, sama temen sendiri juga". "kek nya gue mules nih, sini pinjem akik mu Bim, buat tayamum wuakakkkak" Surya yang awalnya seperti membela Bima, terbahak puas melihat expresi Bima.

"Doess,,, taiklah kalian berdua. Percuma pamer barang bagus sama batu macam kalian" Bima membela diri.

"Kalo gua batu,, lu lumutnya dong Bim?? Wuakakakak"

Hingga sore menjelang, gurauan mereka seperti tidak ada habisnya. Hampir saja Surya lupa menyampaikan maksud & tujuan mereka ke rumah bima.

"Bim,,?? lu masih punya stok dupa gak?? Bagi donk" ucap surya menyampaikan maksud kedatangannya.

"Ada tuh,,, hhmmmm,,, tumben2an lu minta dupa? Mau Ada ritual apanih?? Ikutan donk..." Rasa penasaran bima muncul, tidak biasanya 2 sahabatnya ini minta perlengkapan ritual. Dalam kondisi seperti ini, bima tau ada hal yang disembunyikan kedua sahabatnya ini.

"Ahh,, enggak kok. Pengen aja buat pengharum ruangan Bim. Kamar gue apek sama tumpukan baju kotor Yudha" Surya berusaha menutupi niat ritualnya kepada bima, meski apa yang dilakukan Surya tidak mengurangi rasa penasaran Bima.

"Prett lahh,,, terakhir kali lu minta yang beginian, lu berdua kagak ngajak-ngajak gua kan? Meditasi di pantai selatan" Bima membantah Surya sambil menyerahkan sebungkus dupa cina yang dia ambil dari lemarinya.

Pesugihan Bunga PandanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang