Chapter 1

743 51 8
                                    

Dipagi yang cerah ini SM SHS dibuat riuh untuk kesekian kalinya. Para yeoja yang baru saja datang lebih pagi langsung berbaris rapih di lorong. Sedangkan siswa-siswa berseliweran disekitar halaman sekolah hanya bisa diam. Mencibir dan memperlihatkan raut wajah iri. Tidak ketinggalan para yeoja itu mempersiapkan peralatan make up. Masih ada beberapa dari mereka berdandan guna mempercantik diri. Ada pula yang bahkan dengan sigap memegang kamera ponsel mereka. Ini bukan hal biasa bagi mereka. Sudah hampir setiap hari sepanjang masa sekolah para murid-murid SM SHS melakukannya.

Tapi... Sebenarnya ada apa di sekolah ini?

Oh! Tentu saja!

Semua terjawab ketika dua mobil sport berwarna merah dan hitam memasuki halaman sekolah. Mobil-mobil itu kemudian terparkir dengan cekatan di tempat biasa. Pengemudi handal dengan kecepatan tinggi langsung mengambil posisi pas dengan tempatnya.Tempat parkir khusus 'mereka' tentunya. Baru saja si pengemudi memberhentikan mesin mobil. Siswi-siswi SM SHS itu seketika histeris melihat satu persatu dari mereka keluar.

Yap!

Sebut saja mereka dengan 'penguasa sekolah'. Kelima namja yang membuat keributan setiap harinya ini telah datang. Namja-namja tampan, kaya, berbakat, dan juga populer baik disekolah maupun di luar sekolah mereka tentunya. Dan kali ini mereka tidak datang pas-pasan saat jam masuk sekolah. Karena salah satu dari kelima namja tersebut sadar diri, kalau mereka telat terus itu hal yang tidak baik.

Sebenarnya, tidak perlu takut akan kena omel guru atau dipanggil keruang BP saat telat. Namja-namja itu memiliki segalanya untuk menguasai SM SHS hanya sekali bicara. Apalagi salah satu dari kelima namja tampan itu adalah cucu dari pemilik sekolah. Atau sebenarnya ada dua? Yang jelas mereka terlalu berkuasa kuat di SM SHS!

"Oppaaa!" jeritan siswi-siswi disekitar pekarangan sekolah mulai tidak karuan.

Siswi-siswi itu sekarang bagaikan fangirl yang mencecar idolanya. Mereka mulai menjepret sana sini hanya dengan menggunakan kamera hp atau bahkan merekam melalui handicam. Oh, jangan heran. Namja-namja itu memang bak seorang idola. Ketampanan mereka bisa di bilang hampir mengalahkan boy band dan aktor yang baru-baru ini debut.

Salah seorang namja berbadan pendek berparas manis baru saja memasuki lingkungan sekolah. Pandangannya datar menatap kerumunan di depannya. Dirinya sedikit mendecak pelan mengingat jalan masuk kegedung utama sekolah tertutup sepenuhnya oleh fans para penguasa sekolah.

Namja bertubuh mungil itu mendecih pelan. Ia merasa heran. Perasaan pagi ini dia datang lebih cepat. Kenapa jam segini sudah ramai? Dengan segenap kekuatan dia berusaha menerobos masuk. Namun nihil. Tubuhnya terlalu lemah dan kecil.

Sedangkan kerumunan yeoja ribut itu masih sibuk berteriak memanggil-manggil nama mereka yang masih berdiri di parkiran. Namja mungil ini merasa kupingnya akan pecah pagi ini mendengar teriakan kaum hawa yang errr... seperti mahkluk hutan masuk kota.

"Cih, mereka lagi" cibir Baekhyun sambil meniup poni coklatnya yang menutupi wajah.

"Apanya sih yang membuat para yeoja ini meneriaki mereka sebegitu hebohnya? Aku bahkan tidak kalah menariknya dari mereka. Huh!" bisiknya lagi selagi menunggu jalan terbuka dengan sendirinya.

Pasalnya terlalu susah sedekar berjuang masuk kedalam gedung sekolah dan duduk manis dikelasnya. Tidak ada jalan lain terkecuali mau memanjat pagar belakang sekolah. Dan kaki Baekhyun terlalu kecil untuk bisa menggapai pagar besi itu.

Ya... Mau tidak mau Byun Baekhyun pagi ini harus menunggu dengan sabar sampai kerumunan makhluk hutan itu berteriak dan masuk kekelas masing-masing. Mari kita alihkan si mungil sebentar dan memperkenalkan para namja yang menjadi asal usul para yeoja meleleh langsung ditempat ketika melihat mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy BaekYeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang