Prolog :
'NAVISA PUTRI XAVIERAA , YANG SUSAH MUPON DARI KA RENO,BALES NAPA LINE GUE'
Satu pesan masuk ke Ponsel Navisa dari Rasyifa .
'YAELAH BALES KEK'
'BANGUN ONTA' Navisa yang kerap dipanggil Caca menatap Ponsel nya jengah.
'begini nih nasib punya Sahabat super bawel kaya Syifa' Rutuk nya dalam hati.
Navisaptr : Brsk lau
Akhirnya Navisa pun mengetik singkat padat dan jelas.
"Udah tau sahabatnya lagi ngambek dibujuk kek , atau apa gituu" gumam nya kesal sambil menatap ponsel berlayar datar itu.
RasyifaGnwn : Sa , masih ngambek yak .
Tuh kan , gini nih nasib punya teman spesies Manusia Setengah anjay
Navisaptr : au ah
RasyifaGnwn : Masa sih Sa, lo ngambek cuma gara gara gue comblangin lu ke Ka Reno kemarin di Kantin.
Tuh kan , siapa sih yang ga darah tinggi ngeliat sahabat sendiri yang mendadak alih profesi jadi mak comblang .
Navisaptr : yaelah siapa yang kagak darah tinggi sih kalo digituin. Lagian malu banget, dia sampe ngeliat gue kaya gitu.
-RasyifaGnwn send a sticker-
Eh , tuhkan kurang ajar nya kumat sampe ngirim sticker sticker ngakak gitu.
Tok tok tok.
Suara ketukan pintu di iringi decitan pintu kamar, membuat Navisa menoleh ke arah pintu kamar yang terbuka.
Seorang pria berumur sekitar 19 tahun, masuk ke kamar Navisa
"Ca, dipanggil Mama tuh dibawah "ucap Bang Atta sambil menutup pintu.
Ohya , Navisa mempunyai 2 kaka laki laki yang ter-amat super jahil dan tengil .
Yang pertama , bernama Niko Rafendra Xaviera . Yap, dia pergi keluar negeri untuk melanjutkan Study S2 di Amerika . 2tahun lagi dia lulus dan akan pulang ke indonesia.
Bang Niko , pulang ke Indo 2 tahun sekali . Sehingga satu keluarga kompak menjuluki nya bang toyib.
Yang kedua , bernama Radika Attaqillah Xaviera . Ya, kalo Bang Atta lagi menjalani Study S1 di Jakarta . Jadi masih serumah gitu lah yaaw.
Kedua bangbangku ini belum punya pacar alias jomblo .
Dan , yang membuat Navisa heran mereka bisa dengan kompak ingin fokus dengan karier nya.
Karna takut diomelin Mama , akhirnya Navisa pun ke bawah untuk menemui Mama yang ternyata sedang membungkus sesuatu kedalam Paper Bag.
Navisa pun duduk dikursi sebelah Mama Rita.
"Ma , ada apa manggil Caca ? "
Kata Navisa kepada Mama Rita, Mama nya.
Beliau pun, menghentikan aktifitas nya sembari menatap Navisa dengan lembut.
"Eh iya Ca, ini nih anterin kue nya ke Bu Sandra ya di Jalan Merpati masih dikomplek ini juga kok " ucap Mama lembut sambil menatap penuh harap kepada Navisa tanpa berkedip.
Hadoh, siapa yang ga luluh sih liat Mama sendiri natap kaya gitu.
Akhirnya Navisa pun menarik nafas panjang lalu mengangguk pasrah
"Yaudah , ini hati hati ya " ucap Mama sambil memberikan Paper Bag tersebut ke arah Navisa sambil mengusap kepala nya dengan lembut.
Navisa pun mengambil Paper Bag tersebut lalu pamit dan pergi menuju rumah Bu Sandra.
'Walaupun sebenarnya aku pun ga tau Bu Sandra itu yang mana , tapi gapapa lah . Amal dikit kan ya.'Gumam Caca alias Navisa dalam hati.
Saat Navisa baru setengah jalan untuk rumah Bu Sandra , Caca teringat sesuatu .
BAHWA TERNYATA NAVISA SAMA SEKALI LUPA TIDAK BERTANYA NOMOR RUMAH BU SANDRA.
Ia pun langsung berhenti dan berpikir sejenak
'Kalo balik lagi tanggung kan , ah yaudah deh telepon Mama aja' gumam Caca dalam hati
Saat Navisa meraba saku .
''Eh , ko hp aku ga ada ya"
Navisa pun mulai panik dan disaat yang bersamaan
GEDUBRAG.
Ada seorang Pria yang mengendarai motor matic menyerempet Navisa dari belakang.
"Aduh kalo jalan tuh liat liat dong " ucap Pria itu Ketus
sambil membuka helm dan menatap Navisa dengan tajam
"Lah, udah tau saya lagi jalan main serempet aja " Gumam Navisa tak mau kalah karna merasa disalahkan
"Dih , Makanya nya jalan tuh dipinggir . Nah ini lo malah jalan ketengah " ucapnya sambil terus menatapku
Sontak aku pun menatap nya tajam, sambil berpikir
'apa iya tadi aku jalan ditengah jalan.'
Masa sih , tadi aku jalan ditengah jalan. Memikirkan itu membuat Navisa malu sendiri.
"Oh yaudah kalo gitu . Maafin saya deh kalo saya jalan nya tadi mepet tengah " Gumam Navisa akhirnya mengalah dan menatap kepadanya.
Laki laki itu pun langsung mengangguk pelan
Navisa pun langsung pergi dan memutuskan untuk pulang untuk menanyakan alamat Bu Sandra.
Baru saja Navisa berjalan beberapa langkah.
"Eh lo, tunggu dulu" ucap seseorang dibelakang sontak Navisa pun menoleh .
Dan itu ternyata...
.
.
.
-to be continue -
Side note :
Haluuu , ini kali kedua aku menulis lagi ya .maaf kalo sedikit kurang menarik diawal cerita maklum pemula wkwk.
Kalo ada kesalahan penulisan atau semacam nya comment ya dengan senang hati aku merasa diapresiasi *baper mode on😩😋
VOTE AND COMMENT DAN IKUTIN CERITANYA TERUS YAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Wait
Dla nastolatków-Aku masih menantimu disini , ditempat yang sama , dengan perasaan dilubuk hati yang tak pernah berubah untuk kamu. Iya kamu, seseorang manusia dingin yang telah membuatku mengenal definisi cinta sesungguhnya. Kudoakan kelak kau bahagia dengannya...
