Piece of Memory About You

1.2K 43 9
                                    

Main cast : Im Yoona, Lee Donghae, Jessica Jung, Lee Kiho, Lee Hana.

Genre : Hurt, Sad, Angst

Rated : +15

***

Donghae membuka selembar kertas lusuh yang tak lagi putih. Surat usang ya g baru saja ia temukan di lipatan buku yang di ambil nya di kamar eomma-nya.

Donghae menelan saliva, bermaksud membasuhi tenggorokannya yang seketika kering saat membaca tulisan tangan Im Yoona yang tertera cantik di awal suratnya.

Oppa..
Kusadari, hatiku, jiwaku, cintaku, bahkan ragaku telah mati untuk orang lain. Semuanya yang ada padaku hanya hidup untukmu.
Oppa tau kenapa aku menyukai bunga matahari? Karena oppa.. Kau seperti bunga itu. Mengirim secercah sinar matahari dalam duniaku yang kelam. Mengeluarkanku dari keterpurukan dan selalu tanpa gigih mengembalikan senyumku yang sempat hilang.

Semenjak itu, kuibaratkan kau matahari sedangkan aku bunganya. Bukankah bunga matahari begitu setia pada sang surya? Mengikuti kemanapun arah matahari bergerak. Saat malam datang, saat bunga akan menunduk seolah setih berpisah dari matahari. Ketika pagi menjelang, bunga akan bergerak seolah sukacita menyambut sang surya.

Begitupun juga aku yang diam-diam telah berikrar untuk setia mengikutimu. Aku tak akan melepaskanmu oppa. Percayalah! Rasa ini tak akan pernah berubah.

Donghae mengusap wajahnya yang basah oleh airmata dengan kasar. Ia tak sanggup membaca kelanjutan surat itu. Kenapa baru sekarang ia menemukan surat ini. Sedangkan Yoona telah pergi meninggalkan satu tahun yang lalu. Begitu banyak kata-kata cinta untuk Yoona-nya yang belum sempat ia utarakan. Berikut penyesalan yang mendalam atas sikap ibunya yang menentang cinta mereka berdua. Bahkan sampai sekarang ketika Jessica Jung memasuki kehidupannya. Donghae masih mencari keberadaan Im Yoona, wanita pujaannya.

Di belainya kertas usang yang telah kusut itu. Di rabanya tinta hitam yang mengukir indah membentuk rangkaian huruf-huruf cantik khas tulisan tangan Yoona. Betapa aku sangat merindukanmu, Yoong. Batin Donghae menangis pilu.

Aku minta maaf padamu Donghae oppa, karena meninggalkanmu tanpa memberitahumu dulu. Meski kini aku jauh darimu, tapi aku tinggal di hatimu. Aku akan selalu di sisihmu.

Jangan marah pada Hana ahjumma, oppa! Dia justru sangat menyayangimu. Kalau aku jadi eomma dari putra setampan dirimu, akupun pasti akan memilihkan jodoh yang terbaik seperti Jessica Jung. Bukan layaknya Im Yoona.. Anak pelacur.

Lagi, Donghae mengusap airmata yang deras mengalir mata tajamnya. Sesak hatinya dengan keadaan Yoona yang kelam. Di tinggal ayahnya yang mabuk dan sibuk berjudi, sedangkan Ibunya terpaksa menghidupi Yoona dengan melacurkan diri. Tapi kedua orangtuanya menenang keras hubungan mereka, saat mengetahui tentang Yoona. Bahkan ia sendiri tak perduli latar belakang kekasihnya.

Untuk Donghae, Im Yoona yang ia kenal adalah sosok gadis lugu, pemalu, pendiam, tapi cerdas. Tak segan ia berdebat dengan Donghae mengenai bagaimana ia seharusnya me-manage perusahaan yang baik, memberinya ide-ide cenerlng saat ia kesulitan dan masih banyak lagi. Kecerdasan Yoona membuat Donghae kagum. Bagaimana bisa gadis yang hanya lulusan sekolah menengah pertama, bisa mengetahui hal-hal mendalam tentang perusahaan dengan membaca buku-buku di perpustakaan umum? Donghae tak bisa menebak berapa IQ Yoona. Di bacanya kembali barisan kalimat yang di tulis rapi oleh Im Yoona.

Selama Lee Ahjumma tak mengijinkanku menemuimu lagi, aku selalu berusaha membayangkanmu oppa. Dan itu berhasil! Aku tidak sendirian, kau selalu bersamaku. Dan kaupun tak akan kubiarkan kau sendiri tanpaku. Berat rasanya aku meninggalkanmu. Ketika Hana ahjumma mengajukan pilihan yang sarat beban untukku.
Melihatmu bahagia tapi tanpaku atau kau hidup sengsara bersamaku, tapi bukan pilihan lagi sebagai seorang Lee. Dan kini kau tahu opsi mana yang kupilih. Apalagi kini kau bahagia, oppa?

OneShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang