Dia Dari Masa Lalu

22 1 0
                                    

" Dan semudah itukah kamu datang kembali dalam kehidupanku setelah sebelumnya kamu berlalu dari hidupku tanpa kejelasan yang pasti, semudah itukah kamu melupakan kesalahanmu yang terdahulu? Jika iya kamu amat tidak memiliki hati dan perasaan! "
-AZEL-

Azel sangat terkejut karena orang yang ia harapkan tidak akan pernah datang lagi dalam kehidupannya datang begitu saja seakan tidak pernah terjadi apa apa pada masa lalunya. Ya dia Remon Keindra seseorang yang telah membuat Azel tidak percaya lagi dengan yang namanya hubungan lebih dari teman atau bisa di sebut sebagai pacar. Dia orang yang pertama kali sekaligus cinta pertama Azel pada saat ia kelas 8 SMP, dia juga yang pertama kali membuat Azel sakit hati dalam hidupnya dan alasan itu yang membuat Azel memilih untuk tinggal di London selama 2 tahun jika di awal Azel memilih tinggal di London agar dia bisa menjadi mandiri itu benar tapi alasan itu bukan merupakan alasan utama kepindahannya ke London alasan utama nya adalah dia hanya ingin menjauh dari Remon.

" mau apa lo kesini " itu kata kata pertama yang keluar dari mulut Azel untuk lelaki yang sudah ia benci
" Zel gua kangen sama lo " tanpa di duga Remon memeluk Azel yang langsung terdiam dibuatnya.
" LEPAS REMON! " teriak Azel yang lebih terdengar seperti bentakan kepada Remon bukannya melepaskan Remon malah semakin erat memeluk Azel dan berkata
" Azel gua tau lo benci gua bahkan lo ga mau liat gua lagi dan lo memutuskan tinggal di London selama 2 tahun hanya untuk melupakan gua kan? Zel maafin gua sumpah gua ga berniat untuk buat lo terluka seperti di masa lalu, lo mau kan maafin gua Zel? " Azel tidak menjawab ia malah berusaha mendorong Remon dan berhasil ia membuat Remon melepaskan pelukannya.
" lo pikir semudah itu untuk memaafkan seseorang yang sudah membuat buat gua terluka? GA Re! Gua mungkin udah ga ngerasain sakit itu sekarang tapi sampai kapanpun luka yang udah lo buat ga akan pernah ilang karena yang namanya luka akan selalu berbekas. Dan lagi lo semudah ini datang kedalam kehidupan gua lagi tanpa tahu malu! Sekarang lo pergi dari hadapan gua PERGI! " ucap Azel karena emosi nya yang sudah memuncak ya Azel memang sangat merasa sakit hati saat tahu ternyata Remon menjadikan ia pacarnya hanya untuk menjalani taruhan konyol yang di buat oleh teman temannya, ya bayangkan saja kalian di jadikan taruhan selama 1 tahun dan saat kalian merasakan sayang yang teramat kepada seseorang itu kalian di tinggalkan hanya dengan alasan " maaf kita putus taruhan gua selesai " siapa yang tidak sakit hati pasti kalian akan merasakan sakit hati yang Azel rasakan di jadikan bahan taruhan.
" gua ga akan pergi sebelum lo maafin gua dan denger penjelasan gua yang sebenarnya " ucap Remon tetap kekeh pada pendiriannya untuk terus minta maaf dan berusaha untuk menjelaskan yang sebenarnya
" ga ada yang perlu lo jelasin lagi Re semua udah jelas sekarang lo pergi dari hadapan gua karena gua udah muak liat muka lo! " suara Azel mulai bergetar karena menahan air matanya yang sebentar lagi akan keluar dari tempatnya. Melihat itu teman teman Azel mulai menghampirinya dan mencoba menenangkan Azel yang masih berdiri di hadapan Remon
.
Di sisi lain Dera dan teman temannya yang ternyata melihat pertengkaran di antara Azel dan Remon mulai geram, dan tanpa berpikir panjang Dera berjalan menghampiri mereka, sahabat sahabat Dera yang melihat itu hanya bisa menatap sahabatnya itu dengan tatapan tidak percaya karena ia nekat mengahampiri Azel dan Remon

" ekhmmm... ini ada apa ya? Lo siapa ya? " tanya Dera kepada Remon dengan tampang songong nya
" Remon, lo siapa? " dalam hati Dera hanya berOH ria
" Dera pacarnya Azel " ucapnya dengan santai dan wajah datarnya
" pacar? " tanya Remon kepada Dera
" iya pacar, jadi tolong mulai sekarang lo jauhin Azel dan ga usah ngejar Azel lagi karena kalau lo sampe berani deketin Azel lo akan berurusan sama gua inget itu! " Dera seakan akan sangan protektif kepada Azel yang tanpa ia ketahui Azel malah jengkel mendengar pertakataan Dera tadi yang menurutnya kepedean
" ga semudah itu buat gua jauhin Azel, gua ga takut sama lo dan ancaman receh lo itu " ucap Remon yang setelahnya berlalu begitu saja dari hadapan Dera, Azel dan teman temannya
" bangsat! " gumam Dera yang emosinya sudah mulai tersulut, tanpa izin Dera pun langsung menarik Azel dan membawanya ke parkiran sekolah, keadaan sekolah sudah cukup sepi karena dari 30 menit lalu memang sudah waktunya pulang jadi hanya ada beberapa anak ekskul saja yang memang jadwalnya hari ini latihan.
.
Setelah sampai di parkiran Azel pun melepaskan tangannya dari cekalan Dera, lalu Dera pun langsung berbalik menghadap ke arah Azel dan bertanya

" dia siapa lo? " pertanyaan Dera sedikit membuat Azel bingung hingga membuat Azel menaikan sebelah alisnya
" cowo tadi Remon dia siapa lo? " ulangnya lagi dengan pertanyaan yang lebih jelas
" bukan siapa siapa " jawan Azel sekenanya
" yakin? Kok kayanya dia siapa siapanya lo ya, buktinya lo tadi mau nangis gitu "
" bukan urusan lo jadi lo ga usah kepo! " Azel ingin pergi dari hadapan Dera tapi cowo itu kembali mencekal lengan Azel
" lo balik sama gua, ayo naik " Dera pun naik ke atas motornya sedangkan Azel tetap diam di tempatnya
" naik Azel atau lo gua tinggal "
" tinggal aja sih lagian siapa juga yg mau pulang bareng lo " jawab Azel ketus
" ya udah " Dera pun mulai menyalakan motornya bersamaan dengan itu ponsel Azel pun berbunyi menandakan ada telfon masuk lalu Azel pun melihat user orang yang menelponnya

Abang Odi Sarap ternyata telfon tersebut dari Odi, tak butuh waktu lama Azel pun menjawab telfon dari abangnya itu

" hallo, kenapa bang? "
" Waalaikumsallam de "
" ehehehe iya Assalamualaikum bang ada apa? "
" Waalaikumsallam, hari ini abang ga bisa jemput kamu de, abang mau ada kerja kelompok jadi mungkin jam 7 baru sampe rumah kamu bilangin ke mama ya nanti, soalnya abang udah telfon mama tapi ga di angkat kayanya lagi sibuk "
" yaahhh abang mah gitu masa iya Azel pulang sendirian " ucap Azel sambil merengek karena ia tidak mau pulang sendirian
" lo nebeng sama temen lo aja tapi yang satu arah dan dapat di percaya oke, gua mau lanjut belajar dulu bye adeku sayang, hati hati dijalan " tut tut tutttt telfon di putus secara sepihak oleh Odi dan Azel hanya bisa membuang nafas pasrah

" kenapa? Ga ada yang jemput? " tanya Dera yang tanpa disadari oleh Azel ternyata masih berada di samping nya, ia pun hanya menganggung mengiyakan pertanyaan Dera barusan
" HAHAHAHAHA " Dera malah tertawa ngakak melihat Azel yang tampak lesu.
" kan udah gua bilang balik sama gua aja gengsi banget sih lo sans aja lagi gua kan sekarang udah jadi cowo lo " lanjut Dera yang membuat Azel langsung melihatnya sinis
" apa lo bilang? Pacar? GA! Sejak kapan gua meng-iya-kan pernyataan lo di taman belakang tadi ogah banget " Azel mulai terlihat kesal kembali karena bagi Azel Dera itu cowo yang amat sangat menyebalkan dalam hidupnya
" kebanyakan ngomong cepet naik, ini udah sore nyari kendaraan umum juga susah lo balik sama gua atau lo nginep di sini " akhirnya dengan terpaksa Azel naik keatas motor Dera dan mereka pun berlalu keluar dari sekolah.

🔑🔑🔑🔑🔑
Yang nebak kalau cowo yang nunggu Azel depan kelas tadi Dera ternyata salah hahahaha cowo itu Remon bukan Dera 😂😝😝 thx u for reading guys buat sejauh ini ahay hahaha vote and comment nya jangan lupa yup💕💕
Sekalian follow ig : namiravrnnda terimakasih💕😝

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can you make me happy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang