Skylar Otsu's
Presents:
B. R. I. D. E series: [Deine]
† Mystery/Supranatural/Dark Romance †
∞
Suara langkah kakinya menggema di lorong yang sebenarnya ramai akan suara dan eksistensi para mahasiswa yang belum memasuki kelas. Seperti waktu berjalan begitu lambat dan hanya dirinya yang bergerak secara normal. Suara bising disekitarnya pun lenyap, hanya suara langkah kaki yang menonjol.
Sosok tinggi berhenti di tempat tak jauh dari sebuah pintu bercat putih yang terbuka, dengan kedua tangan berada didalam saku, ia mengangkat kepalanya sedikit melihat sebuah papan kayu kecil yang berada diatas pintu tersebut.
Klinik
Bibirnya yang kering menipis samar, tak sampai ke mata. Hitungan detik guratan itu hilang dibalik wajah tanpa ekspresi yang menakutkan.
Tap
Tap
Tap
Kembali melanjutkan langkahnya, sekali lagi ia menghentikan ayunan kakinya tepat di ambang pintu ruangan yang terbuka lebar. Satu-satunya tempat yang 'ramai' akan suara beberapa mahasiswa yang berada di dalam sana.
Satu-satunya ruangan yang entah mengapa terlihat jauh lebih terang dari sekitar yang entah bagaimana menjadi lebih redup. Seperti ada asap abu-abu yang merayap di dinding-dinding lorong.
"Oh, Profesor Wu. Sedang apa anda di sini?" Sehun orang pertama yang menyadari kehadiran sosoknya disana.
Diikuti beberapa pemuda yang memutar kepala mereka untuk melihat kearah pintu. Termasuk Luhan yang tengah berkutat dengan ponselnya, duduk didekat ranjang besi di klinik tersebut.
"Kalau anda mencari Kim-euisa, beliau baru saja keluar" ujar Baekhyun.
Tapi pria itu tidak merespon, masih sama seperti sebelumnya. Bibir nya terkatup seperti dilem, namun tatapannya jatuh pada pemuda Zhang yang tampaknya tertidur diatas ranjang.
"Bukankah anda tetangga baru Tao yang kemarin?" Luhan bertanya dengan kerutan dalam di dahinya. Bangkit berdiri perlahan dari kursinya.
"Apa maksud mu ge? Profesor Wu bertetangga dengan Tao?" kini Sehun yang mengernyit, menatap senior berwajah cantik itu bingung.
"Anda ingat saya? Kemarin saya dan Yixing yang berada dikamar Tao"
Yifan beralih menatap pemuda itu, mengangkat sebelah alisnya lalu menggelengkan kepalanya samar. "Tidak, aku tidak ingat"
Luhan meringis kecil, bergerak menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Agak malu karena pria 'baik' yang menolong Tao tempo hari itu tidak mengingat dirinya.
"Saya tidak tahu jika Profesor Wu adalah anda, karena sebelumnya saya belum melihat anda sebelumnya di universitas ini"
Tak menanggapi apa yang pemuda berusia awal 20'an itu katakan, Yifan beranjak masuk mendekati tempat tidur. Dan hal itu membuat Baekhyun yang mengawasinya mencibir sifat sang dosen baru. Yifan sangat angkuh dan dingin, bahkan dia tidak mejawab atau mengatakan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIDE (End)
Fanfiction[Kris x Tao | Boy x Boy | Yaoi ] ↭ Tao selalu takut jika malam tiba, jika gelap meraja dan jika tak ada satu cahaya pun yang dapat di lihat kedua matanya. Karena dia, yang tak terlihat, akan selalu mengganggunya, membuatnya takut, membuatnya ingin b...