Merelakan Cinta Untuk Sahabat

251 3 3
                                    

Merelakan Cinta Untuk Sahabat
Pernah kah kalian merasakan jatuh cinta? bila pernah apakah kalian pernah merelakan cinta itu untuk seseorang yang kalian sayang yaitu sahabat kita atau teman dekat kita.itu lah yang aku rasain saat ini aku suka sama cowok keren,putih,tinggi,lucu pokoknya keren deh, namanya Alfariel Sandy Arkan dan aku pun punya sahabat namanya Annisa savira dia baik,lucu,perhatian,dan kocak tentunya

Pada suatu hari aku berangkat ke sekolah sendiri biasanya aku di antar sama pak Suaib  supir pribadi aku dia orangnya lucu selalu bikin aku ketawa.kembali lagi ya ke topik cerita, aku sedang menunggu taxi karna gak mungkin kalo aku jalan sampek sekolah jauh sekali.setengah jam ku menunggu taxi tak kunjung datang, tiba tiba ada yang mengelakson aku
TINN......TINN.......TINN.......
"Ngapain kamu di sini Sah"sapa seorang pria tampan yang sedang menaiki mobil sportnya ia adalah alfariel, ya dia alfariel cowok yang aku taksir
"Lagi nungguin taxi"jawab ku dengan senyum khas ku
Mau tau yang aku fikirin sekarang apa? Yang aku fikirin Semoga alfariel mau nebengin aku hahaha tapi gak mungkin terjadi mana mau alfariel nebengin aku kan mobil dia mahal
"Mau bareng gak?" Tawar dia kepadaku oh sunggguh ini mimpi yang indah tuhan tolong jangan bangunin aku dari mimpi indah ini
"Hey.. Kok malah bengong sih, mau gak"tawar dia lagi, oh sunggu ingin sekali aku teriak sekuat tenaga tapi aku kurungkan niat itu
"Ehm... Emang gak ngerepotin"jawab ku ragu
"Ya enggak lah, udah ayo kita berengkat"alfariel sambil menarik tangan ku lembut
Selama perjalanan aku dan alfariel hanya menutup mulut tak ada satu katapun yang keluar dari mulut kitaa masing masing, oh sunggu dingin sekali orang ini gumam ku dalam hati. Hingga sampe lah di sekolah ku, dimana tempat semua siswa menuntut ilmu. Alfariel pun keluar dan membukakan pintu untuk ku oh sunggu romantis cowok ini
"Makasih :) " ucap ku sambil tersenyum padanya dia pun hanya membalas dengan senyum manisnya. Aku memasuki sekolah berdambingan dengan alfariel semua mata tertuju pada kami.bagaimana tidak seorang Aisa bisa jalan sama tim sepak bola andalan sekolah ini.

Sampai sekolah ku langsung duduk di tempat ku di samping sahabat terbaikku yaitu Annisa
"Aisa kamu jalan bareng alfariel yaa?,gimana rasanya?,trus dia ngomong apa aja?, trus kamu jawab apa aja? Jawab feby jawab"tanya Annisa bertubi tubi hingga membuat ku tecengo mendengarnya
"Nisa satu satu dong nanyanya aku jadi pusing ni jawab yang mana duluan"keluh ku
"Sorry sorry soalnya aku itu suka banget sama alfariel bahkan aku udah mulai cinta deh"kata Annisa sambil membanyangkan dia jalan berdua dengan alfariel
DEGG.. DEGG....
Jantungku serasa mau copot mendengar perkataan Annisa
"Jadi kamu suka sama alfariel juga "tanya ku menahan tetesan tetesan air mata sebenarnya aku pengen nangis tapi aku harus kuat kuat dan kuat

"Ya iyalah siapa sih yang gak naksir sma cowok sekeren alfariel"kata Nisa
"Ehm... Sah kamu mau gak bantuina aku untuk deket sama alfariel"sambung Annisa
"Hah... Ehm....gi..gimana ya" jawab ku gemetar menahan tangis yang udah terbandung di mata
"Pleace lah sah kamu kan sahabat terbaik aku"mohon kartika
"O..oke lah akan aku bantu"dengan berat hati aku membantu Annisa untuk mendekati alfariel.
Dari sejak itu Annisa mulai deket sama alfariel dari mulai pulang bareng, makan di kantin bareng, hang out bareng pokoknya semua bareng deh walaupun aku di ajak tapi aku hanya bisa diam dan diam, aku saat pulang dari main bersama mereka selalu saja nangis dan nangis
Hingga pada suat Hari aku pergi jauh dari Surabaya mungkin aku takkan pulang lagi karna aku tak kuat menahan rasa sakit yang ada di kepalaku, kangker yang tumbuh di kepala ku mulai
menggerogoti habis seluruh tubuh ku,aku bingung kenapa gelap sekali semua jadi gelap ku tak tau kenapa semua menangis, menjerit dan memukul-mukul dirinya sendiri
"Mah sabar mahh aisa akan baik baik aja mamah tenang hiks hiks hiks"suara papa ku yang terisak, menenangkan mama ku yang menjerit, tiba tiba mama ku jatuh tak berdaya dan di tangani oleh dokter . Ternyata aku udah gak ada lagi ku udah kembali ke yang maha kuasa.Aisa pergi jauh dan tak kembali lagi semua menangis Annisa,alfariel,mama Aisa papa Aisa semua yang kenal sama Aisa.
Alfariel merasa kecewa ternyata Aisa menyayanginya tapi kenapa baru dia rasaan kalo dia juga sayang sama Aisa setelah Aisa udah tidak ada ini gak adil fikir alfariel sambil terisak
"INI GAK ADIL TUHAN!!!!!" Jerit alfariel frustasi
Sebelum aisa pergi dia menulis surat untuk mama,papa,annisa, dan alfariel. Ini isi surat yang di tulis aisa untuk ALFARIEL, ANNISA

To:
Hay alfariel pasti kamu sekarang lagi nangis maafin aku ya gak pernah kasih tau kamu tentang perasaan aku, aku tau ini telat sangat telat tapi aku harus jujur sama kamu kalau aku sayang bahkan cinta sama kamu, tapi sudah lah sudah terlambat aku udah pergi, aku mohon jaga sahabat aku ya dia sahabat terbaik aku, aku mohon jangan sakiti dia aku mohon, udah ya alfariel aku udah cape aku udah gak kuat lagi buat lanjutin surat ini.... Jangan nangis lagi ya aku sayang kamu :)
I LOVE YOU :*
Alfariel

To
Annisa
Hay sahabat aku yang bawel, aku mohon jangan nangis lagi aku gak kuat liat kamu nangis, aku belum sempat jujur sama kamu kalo aku juga sayang sama alfariel orang yang kamu suka juga, aku bahagia kalo kamu bahagia. Maafin aku ya aku gak kasih tau kamu tentang penyakit aku, aku gak kuat liat kalian tertawa bareng, bercanda.ku gak kuat dan aku juga gak kuat sama penyakit aku yang makin lama makin parah... Aku perrgi ya jangan sedih aku mohon aku tersiksa disini Annisa bye bye Annisa aku sayang kamu selau your my best friend
aisa

Pemakaman pun telah usai semua pelayat pulang hanya tinggal mama papa aisa yang belum pulang papa sudah berapa kali papa aisa membujuk mama aisa tapi tak mau pulang juga, hingga akhirnya hujan turun mereka pun pulang.

Tapi ada satu orang lagi yang datang kemakam aisa pria yang di sayangi aisa ya itu dia alfariel. Alfariel duduk dan mengusap nisan aisa sambil terisak
"sah kenapa kamu gak jujur dari awal sama aku kalo kamu sayang sama aku hiks...hiks... Sebenarnya aku gak sayang sama annisa aku sayangnya sama kamu, aku kira kamu gak suka sama aku jadi aku berusaha menerima annisa. Kamu jahat sah kenapa kamu tinggalin aku"guman alfariel sambil terisak
Bayangan putih pun muncul
"Aisaaaa"lirih alfariel
"Jangan nangis lagi ya aku udah tenang disini, aku mohon kamu jagain annisa ya :)"ucap bayangan aisa
Cahaya itu pun perlahan menghilang.
"AISA!!!! Hiks hiks"
Setelah pemakaman Aisa kemarin pukul aldi menjadi frustasi dia sering ngelamun sendiri tapi kartika berusaha menghibur seperti yang di inginkan feby. Kartika dan aldi pun bahagia
"Jangan nangis lagi ya aku udah tenang disini, aku mohon kamu jagain kartika ya :)"ucap bayangan bayangn aisa
Cahaya itu pun perlahan menghilang.
"AISA!!!! Hiks hiks"

Setelah pemakaman Aisa kemarin pukul 08.00am alfariel menjadi frustasi dia sering ngelamun sendiri tapi annisa berusaha menghibur seperti yang di inginkan aisa. annisa dan alfariel pun bahagia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Merelakan Cinta Untuk SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang