PROLOG

178 30 6
                                    

Annyeong, chingu-deul~
Ini buku pertama author PhiePhiii (baca: pipi) dengan tema (ekhem) yang mungkin akan ada sedikit (ekhem) unsur dewasa...
.
.
.
Klo ceritanya ga nyambung atau ngebosenin, ga mau lanjut baca juga gapapa...Tapi,  jangan bully author plisss....
.
Masih belajar dan butuh banyak masukan dari pembaca (terutama senior) semua...
.
Ide asli dari Pipii...
Kalaupun ada sedikit kemiripan dengan karya siapapun, sungguh itu bukanlah kesengajaan, author sungguh mikir sendiri ide karya ini.
Jadi, mohon dengan sangat jangan ditiru atau diplagiat...
Kalaupun ada yang mau pakai ide Pipii...Mohon dengan sangat cantumkan credit ke Pipii juga...
.
.
Oke, nama karakter akan disesuaikan, beberapa dengan nama asli (personil BTS) dan beberapa (mungkin) akan ada perubahan nama (marga) nantinya.
.
.
Oke berikut cuplikannya~
#Selamat menikmati...
.
.
.
.
.
-----------------------------------

"Kau tidak takut padaku? Bahkan semua orang tidak ada yang berani menatap mataku secara langsung." namja tampan itu mengernyitkan dahinya pertanda bingung.

"Tidak. Aku tidak takut padamu. Lagipula, kenapa aku harus takut padamu?" ujar namja kelinci itu dengan senyum polos.

----------------

"Kookie.... Kemarilah." panggil namja tampan itu dan Jungkook segera berjalan mendekat kearah Jimin.

"Tetaplah dekat denganku, Kookie.... Aku akan selalu mencintaimu... Kau adalah milikku seorang." Jimin menghirup aroma harum tubuh Jungkook dalam-dalam.

"Ya....Jimin." lirih Jungkook pada namja tampan yang kini telah mendekap tubuhnya erat dari belakang.

---------------------------

Namja kelinci itu hanya bisa menatap nanar manik hazel milik Taehyung yang kini memegang pundaknya erat tanpa bisa berucap sepatah katapun.

"Apapun yang terjadi, percayalah. Kau punya aku yang akan menjagamu. Aku akan melindungimu, kookie. Bahkan jika aku harus melawan Jimin sekalipun." Taehyung sedikit meremas bahu Jungkook seraya menatap manik hitam Jungkook.

"Tidak Hyung.... Aku tidak bisa melibatkanmu lebih dari ini. Kita sudahi saja semua ini, hyung. Aku sungguh tak akan mampu hidup lagi jika kau juga harus menderita karena aku..." lirih Jungkook yang hanya mampu menatap kearah lantai, mengabaikan tatapan Taehyung padanya.

"Aku akan menyayangimu, aku akan menjadi malaikat pelindungmu. Tak akan kubiarkan kau menderita sendirian lagi." ujar Taehyung penuh keyakinan. Taehyung mengelus pipi mulus namja imut itu dengan perasaan sayang. Taehyung tersenyum tulus dan memeluk Jungkook hangat, membiarkan namja imut itu menangis dalam pelukannya.

"Aku akan terus mencintaimu, kookie. Apapun yang terjadi..." Taehyung  mendekap Jungkook erat.

"Lepaskan aku, Hyung... Kumohon Hyung... Ku..mohon..." lirih Jungkook berusaha menahan isakan lolos dari bibirnya seraya memukul dada Taehyung.

"Tidak sebelum kau berhenti mengusirku, kookie." ujar Taehyung lembut. Kookie berhenti melawan dan membiarkan namja tampan yang dia sukai itu memeluknya erat.

-------------------------

"Yakkkk!! Kim Taehyung! Kau akan mati hari ini!" geram Jimin yang sudah siap dengan sebuah tongkat kayu ditangannya.

------------------

"Jika aku tidak bisa memilikimu, maka tidak akan kubiarkan siapapun memilikimu." geram Jimin seraya menarik lengan Jungkook dengan paksa dan membantingnya ke atas ranjangnya, membuat namja imut itu panik. Tubuhnya gemetar ketakutan menatap mata Jimin lekat-lekat.

"Jangan begini, Jimin-ah. Aku mohon... jangan begini." erang Jungkook yang saat ini terkurung diantara jimin dan ranjang empuk itu. Jimin menguatkan genggamannya, menahan kedua tangan Jungkook yang terus meronta dibawahnya.
.
.
.
.
.
--------------------

Oke segitu aja cuplikannya.
#udah banyak cuplikan juga
.
Konfliknya yang sesungguhnya belum muncul ya, nanti akan muncul satu persatu biar ga pusing nantinya. #biarserujuga #hehe
.
.
Vote dan comment ya. Please jangan hanya jadi silent reader. Paling tidak tinggalin jejak vote atau komentar ya.

Gomawo~
(。’▽’。)♡
PhiePhiii
8 Mei 2017

Beautiful You [VKOOK / TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang