Jinkook&Vhope Dimulai

653 60 18
                                    

Setelah Jungkook menemukan paket yang iq inginkan, dan Jin hyung juga sudah membayarnya, Jin mengajak mereka untuk makan, mereka duduk di kursi yang ada. Tidak lama pelayan datang menghampiri mereka. "Ada yang mau di pesan?" Ucap pelayan tersebut. "Mmm kami pesan tiga mangkuk ice cream berukuran jumbo dengan lelehan coklat belgia di atasnya." Ucap Jin dengan fasih. Pelayan itu segera pergi setelah menyuruh mereka untuk menunggu sebentar.

Saat mereka sedang menunggu, Jungkook tiba-tiba membatin 'ya ampun makanan yang di pesan Jin hyung pasti mahal, aku yakin dia pasti holkay.' Tidak lama stelah itu akhirnya pesann mereka pun datang. Saat mereka makan, Jin dan Jungkook mereka asik berdua, sementara Taehyung yang merasa jadi obat nyamuk, lebih memilih pergi dari mereka. "Hyung, Kook, aku ke belakang dulu ya." Dengan segera Tae meninggalkan mereka tanpa mendengar jawaban dari mereka.

Disaat Tae tidak ada, Jin melihat Jungkook memakan ice dengan lahapnya sehingga lelehan coklat belgia tertinggal di bibirnya. Jin yang melihatnya membantu Jungkook untuk membersihkannya,  Jin mengelap coklat yang tertinggal dibibir Jungkook dengan jarinya, lalu ia memakannya. Jungkook yang menyadari hal itu bergumam "oh ya lord, apa... apakah ini? Jin hyung kenapa kau tidak langsung saja menjilatnya saat coklat  itu masih ada di bibirku!"

Jin yang mengetahui kenapa Jungkook melamun akhirnya angkat bicara. "Sudahlah Kook jangan melamun, kau harus tau ini, coklat itu bertambah manis setelah berada di bibir mu! Apa kau tau artinya Kook?" Tanya Jin. Jungkook hanya menggelengkan kepalanya. "Hmm sinilah mendekat, aku akan membisikannya kepadamu." Jungkook menuruti perintah Jin. Setelah Jungkook mendekat, dengan segera Jin membisikinya. "Itu artinya aku menyukai bibirmu Kook... CHU~~~" Dengan segera Jin mencium tepat dibibir Jungkook setelah membisikan kata-katanya itu.

Jungkook kaget dia masih diam tidak bergerak. Dia memegang bibirnya lalu tersadar dengan apa yang terjadi. "Kyaaa!!!..." jerit Jungkook. Untungnya di restorant itu belum terlalu banyak orang. "Jin hyung ikut aku sekarang!" Ajak Jungkook yang segera menarik tangan Jin hyung. "Kemana Kook?" Tanya Jin bingung. "Ikuti saja langkah ku!."

Jin yang dari tadi dipenuhi tanda tanya, akhirnya dia tau akan dibawa kemana. "Hhaahhhh apa toilet? Kook kau yakin dengan toilet?" Tiba-tiba 'plakkk' suara tamparan tangan Jungkook yang mendarat di pipi Jin. "Jangan berfikir seperti itu dulu dasar mesum!" Bentak Jungkook. "Maaf hyung tadi aku sedang blank." Ucap Jungkook meminta maaf. Tiba-tiba Jin menampilkan senyuman mautnya dan membisik "Kau harus  membayarnya Kook." Dengan segera Jin mendorong Jungkook sambil menempelkan bibirnya dengan bibir orang yang ada di depannya untuk masuk ke salasatu ruang toilet disana. Awalnya hanya kecupan yang diberikan Jin, namun semakin lama kecupan itu berubah menjadi lumatan, dan berganti dengan hisapan. Jungkook yang tadinya semakin blank akhirnya menyadari apa yang terjadi, Jungkook semakin memberontak berusaha melepaskan ciuman dari Jin.

Dengan usaha yang cukup keras akhirnya Jungkook berhasil melepaskan bibirnya dari dari bibir Jin, dengan segera ia membuka pintu sambil berkata "maaf hyung, mungkin ini belum saatnya." Setelah ia berhasil membuka pintu yang terkunci, dengan segera ia berlari mencari Taehyung dengan harapan ia bisa bertemu dengan nya.

Oh ya. Jika kalian bertanya kenapa Jin tidak menahannya, Jin sibuk memegangi anu nya yang sakit akibat ulah Jungkook tadi.

((≧▽≦))
Kini Taehyung berada di toko buku sedang membaca komik kesukaannya yang batu terbit. 'Kenapa dia membaca di tempat? Ingat! Dia gak bawa duit!'

Tanpa ia sadari, ternyata ada seseorang yang melihatnya.
'Jung Hoseok' wali kelas Tae yang selalu menceramahinya  karena ia yang bertanggung jawab atas muridnya terutama Taehyung.

"Kim Taehyung." Panggil Hoseok. Yg dipanggil kaget karena ia tahu betul suara itu. 'Sial itukan suara Jung seongsaenim' Gumam Taehyung yg tidak langsung berbalik karena dia bosan mendengar ceramahannya. Tiba-tiba Hoseok sudah memegang tangan Taehyung, ia sudah terlambat untuk lari rupanya. 'Oh god selamatkan telingaku, semoga sampai dirumah telingaku masih utuh' Do'a Tae dalam hatinya.

Ditolak Sayang Diterima DosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang