Let Me Love You

3.5K 119 7
                                    

Happy Reading

.

.

.

Alarm yang berada di meja nakas samping tempat tidur itu berbunyi seperti biasanya. Dan bunyi dari alarm pada pagi itu seperti biasa juga membangunkan si pemilik kamar dengan nuansa baby blue itu.

"Eungh" suara remaja –si pemilik kamar- itu sambil meregangkan kedua lengannya ke udara. Ia segera duduk sambil terus mengumpulkan nyawanya. Ia segera meraih jam itu untuk mematikannya dan mengintip kalau ini masih terlalu pagi untuk dirinya pergi ke sekolah. Ini masih jam setengah tujuh, itu berarti masih ada satu jam lagi dengan segera remaja bersurai coklat itu loncat dari kasur empuknya dan berlari menuju kamar mandi.

Setelah bersiap dan berpakaian lengkap dengan seragam sekolahnya, ia segera turun –kebetulan kamarnya berada di lantai dua- menuju dapur.

"Pagi Eomma.." sapanya seperti biasa namun ia tidak menemukan siapa-siapa di dapur. Dan ia segera terkekeh saat mengingat sesuatu.

"Kenapa aku bisa lupa, baru kemarin malam aku mengantar Eomma dan Appa berangkat. Tapi aku masih belum bisa mengingatnya hehe" ujarnya sendiri. Memang benar apa yang ia katakan. Ia sudah terbiasa untuk menyapa Eomma-nya di dapur setiap pagi. Dan sama seperti pagi ini, pagi kemarin ia juga melakukan hal yang sama. Eomma dan Appanya memang sedang berangkat untuk keperluan bisnis yang jujur saja tidak ia mengerti. Mereka pergi untuk seminggu kedepan dan itu berarti ia akan ditinggal berdua saja dirumah. Bersama Hyung-nya.

Dan tanpa berlama-lama, ia menuju konter dapur untuk membuat sarapan. Setelah 20 menit ia di dapur akhirnya sarapan sudah siap di atas meja makan. Walau hanya sekedar dua roti isi dan dua gelas susu tapi sudah membuat remaja itu tersenyum sangat puas. Ia memang tidak pandai memasak seperti Eomma-nya karena memang, ia masih 16 tahun. Dan Eomma-nya sendirilah yang sangat jarang membuat Baekhyun terlalu lama di dapur. Lebih baik Eomma saja yang memasak, Baekhyun tinggal menunggu di meja makan atau melakukan pekerjaan lain. Kira-kira seperti itulah kata-kata Eomma-nya jika ia berniat ingin membantu.

Ia tersentak saat sudah melihat seseorang menuruni tangga dengan pakaiannya yang rapi dan terlihat kasual. Sangat tampan di mata Baekhyun. Ah iya, itu kakaknya. Chanyeol Hyung.

Ia tersenyum lebar saat melihat langkah Chanyeol mendekat ke arah meja makan. Dan yang ia lihat Chanyeol segera mengambil sebuah roti isi dan segera meminum susu itu hingga habis. Ia lalu mengunyah sedikit dari roti isi tersebut lalu menatap kearahnya. "Sarapanlah lebih dulu. Hyung ada kelas pagi ini. Maaf Hyung tidak bisa mengantarmu ke sekolah. Dan Kim Ahjussi yang akan mengantarmu. Kau mengerti Baek?"

Baekhyun hanya mengangguk polos. Jika biasanya ia akan diantar oleh Appa-nya namun sejak kedua orang tuanya berangkat, harusnya Chanyeol yang mengambil tugas itu. "I-iya tidak apa-apa kok Hyung. Pergilah Hyung, atau Hyung akan terlambat"

"Hm. Hyung pergi dulu Baek" Dapat Baekhyun melihat punggung Hyung-nya yang mulai menjauh namun tiba-tiba Chanyeol dan berbalik.

"Dan terima kasih atas sarapannya Baek"

Chanyeol kembali berbalik dan setengah berlari menuju pintu keluar. Meninggalkan adiknya yang merasakan panas di area kedua pipinya.

.

.

.

Baekhyun baru saja pulang dari sekolah dan melepas sepatu serta kaos kaki yang ia pakai. Sedikit banyaknya merasa lelah karena pelajaran yang ia terima hari ini. Ia menghela nafas berat karena ia tidak menyangka jika pelajaran di sekolah menengah atas akan sesulit ini. Padahal saat masih di di bangku sekolah menengah pertama ia biasa-biasa saja. Memikirkan itu ia bergidik sendiri, ia baru di tingkat pertama atau ia baru kelas sepuluh, bagaimana jika ia sudah di tingkat akhir? Ugh ia tidak ingin memikirkannya.

LOVE YOU HYUNG [CHANBAEK-ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang