Pagi ini [Namakamu] sengaja bangun agak siang, dikarenakan MAGER.... u know mager kan? Haha yes. Semenjak mencium aroma khas seseorang ditokonya kemarin [Namakamu] menjadi sering memikirkan iqbaal.
'masa iya dia kesini' batin [Namakamu] yang masih duduk diatas kasur queen sizenya, tiba" alwan mengetuk pintu yg membuat [Namakamu] sadar dari lamunannya,
"[Namakamu] bangunnn tolong jagain nazib bentarrrrrrr" teriak alwan didepan pintu kamar [Namakamu], [Namakamu] pun membuka pintu dengan sangat malas mungkin dimata nazib ia sudah seperti monster.
"yaampu komuk lo kenapaaa?" panik alwan melihat penampilan adiknya yang mirip dengan org gila
"gapapa,udah mana sini nazibnya" ucap [Namakamu] sambil mengambil nazib dari gendongan alwan
"apansi jelasin dulu lo kenapa" kekeh alwan
"paansi gue gapapa serius gue gapapa" ucap [Namakamu] sedangkan airmatanya berlinang
"bentar gua ngasih nazib ke baby sister nya dulu" ucap alwan, yup memang alwan sengaja memperkerjakan seorang pengasuh anak.
[Namakamu] kembali duduk diatas kasurnya, alwan pun menyusul adik semata wayangnya itu
"lo nangis? Mata lo sembab gitu" tanya alwan sambil melihat wajah [Namakamu]
"engga gua Cuma kecapean aja" alibi [Namakamu], padahal benar memang ia habis menangis semalaman
"lo kalo mau bohong tuh liat siapa dulu yg lo boongin" kesal alwan karena adiknya tak mau mengaku
"hmm iyaiya" ucap [Namakamu] menyerah
"nah yaudah ceritakanlah semuanya" ucap alwan
"nih jadi gini, kemaren tuh gue kaya nyium wangi khas iqbaal gitu" ucap [Namakamu]
Tenggorokkan alwan seperti tercekik,
"bang lo dengerin gue ga sih yaampun" ucap [Namakamu]
"ehm iyaiya denger kok, jadi alasan lo nangis itu apa?" tanya alwan masih syok
"ya gue kangen iqbaal intinya sih gitu, gue salah gak sih kayak gini?" tanya [Namakamu]
Alwan menghembuskan nafasnya pelan mencoba setenang apapun,
"cinta gapernah salah kok, senyakitin apapun dia, sehina apapun dia, serumit apapun dia, cinta gabisa disalahin" ucap alwan
[Namakamu] terdiam mencoba mencerna kalimat kalimat yg abangnya ucapkan,
"oiya btw kemaren gua ketemu cogan anjirrr" ucap [Namakamu] heboh mengingat sosok ari
"dimana?" tanya alwan
"gatau gue lupa dan intinya dia ganteng" ucap [Namakamu]
"yeuh dasar" ucap alwan
"oiya btw lu kenapa suruh gua megangin si nazib kan udah ada baby sister" ucap [Namakamu]
"Cuma biar bisa liat keadaan lo doang heheh" ucap alwan jujur
"yaudah sono lu pergi, gue mau beres-beres kamar" ucap [Namakamu]
Alwan langsung pergi angkat kaki dari kamar adiknya itu,
'maaf dek untuk kali ini gue belom bisa ceritain semuanya dulu, gue takut lu makin down'batinnya
Disisi lain iqbaal tengah asik mengutak atik laptopnya, 4tahun belakangan ini ia selalu sibuk dengan pekerjaannya tanpa pernah ada niatan mencari pengganti [Namakamu].
KAMU SEDANG MEMBACA
'Kali Kedua' Cjr-[NamaKamu]
Teen Fiction4 tahun sudah berlalu, Melewatkan semua kenangan-kenangan yang telah terukir. Bersembunyi dibalik rasa yang semakin dilupakan malah semakin menjadi². Dan ini saatnya, saat dua hati yang berpisah entah dimana keberadaannya. Mencoba menyatu kembali de...