BURUH RUBUH

42 0 0
                                    

-BURUH RUBUH-

Ed. Hari Buruh Nasional

Tentang buruh dan gelakan tawa atasan,
pun gedung pencakar langit yang berlenggok ikut menertawakan.
Tengok buruh itu! Dia tampak kepayahan,
memikul beban disetiap denyut pengharapan.
//
Dia tertunduk, bercucur peluh
Dia meringis, seolah kapal tak mau lagi berlabuh
Dia menangis, bersandar meluruh
Rubuh
//
Sebelah mata menatap sinis
Belatung-belatung masih berlenggok bak gadis
Membual kata sanjung dan romantis
Bukan. Ini sadis!
//
Buruh itu menertawakan hidupnya.
Buruh itu ditertawakan sendal jepit usangnya.
Hidup keras. Tak perlu ditanya!
Sendal berkata "Hei pak tua, kau ini berjasa. Tapi kau dilupa. Namun kau diam tak berkata."

D.10517

Tidak TerbatasWhere stories live. Discover now