Part 2

177 8 0
                                    

"Hei.. jimin tunggu.."seru hoseok menyamain langkah kaki jimin.

"Kau mau kemana?"tanya hoseok.
"Pulang.."hoseok menatap heran jimin.
"Jimin ini bukan waktunya untuk pulang.."jimin menoleh ke arah hoseok.

"Kau tidak dengar bunyi bel tadi eoh?"
"Yya tadi itu bel istirahat.."ucap hoseok menahan tawanya.
"Geurae?"ucap jimin sambil melihat jam tangannya tengah pukul 11:30.

"Kajja.. kita makan kekantin.."ucap hoseok menarik tangan jimin. Jimin hanya pasrah karena saat ini perutnya memang terasa lapar.

"Hoseok-ah kesini.."hoseok mencari sumber suara dan mendapati seorang yeoja cantik tengah memanggilnya.

Hoseok berjalan mendekati yeoja cantik itu di ikuti dengan jimin yang membawa nampan makanan.

"Hoseok kau lanjut sekolah disini?"tanya yeoja itu tak percaya.

"Ne.. noona.. ah ani.. ne.. sunbae.."ucap hoseok.

"Kau tidak usah memanggilku sunbae cukup panggilku noona saja.."hoseok hanya mengangguk pelan.

"Hoseok dia siapa?"tunjuk seokjin pada jimin. Baru hoseok akan menjawabnya namun jimin menyelanya.

"Park jimin ibnida.. mohon bimbingannya sunbaenim.."ucap jimin menunduk patuh.

"Kau berlebihan.. cukup panggil aku noona saja.."

"Ne.. noona.."ucap jimin sambil tersenyum.

"Noona kau dan hoseok kenapa bisa saling mengenal?"tanya jimin sambil minum jus jeruknya.

"Aku dan hoseok sepupu.."jimin terkejut hampir saja mau memuntahkan minumannya.

"Jincca?"seokjin mengangguk tersenyum.

"Kenapa? Sepupuku sangat cantik eoh?"tanya hoseok.

"Aku hanya heran.. kenapa noona yang cantik ini bisa sepupuan dengan hoseok yang seperti kuda.."ucap jimin yang langsung dapat pukulan di kepalanya dari hoseok.

"Aww.. Yya.. kenapa kau memukulku.."teriak jimin.

"Yya.. aku tidak seperti kuda.. memangnya dirimu bantet.."ejek hoseok sambil tersenyum.

"Sudah.. sudah.. kalian berdua tidak usah berkelahi seperti anak kecil.."ucap seokjin.

Jimin dan hoseok kembali dian dan sibuk berkutat dengan makanannya.

"Hoseok kudengar guru akan memasukkan murid pindahan dari jepang"tanya seokjin.

"Ne.. noona.. dia sebenarnya bukan murid pindahan.. ia hanya lanjut sekolah disini.. karena dia dari jepang jadi agak terlambat untuk masuk sekolah.."jelas hoseok. Jimin dan seokjin hanya mengangguk pelan.

"Dari mana kau tahu semua itu hoseok?" Tanya jimin heran.

"Aku mendengar percakapan guru saat mengantarkan buku catatan di kantor.. eum.. aku juga tadi melihat seseorang yang tengah mengambil seragam di sekolah.. mungkin oeang itu ayahnya.."jelas hoseok.

"Aku yakin murid baru itu yeoja.. karena sang ayah mengambil seragam khusus untuk yeoja.. semoga saja dia masuk kelasku.."ucap hoseok

"Yah.. apa katamu saja.."ucap jimin tak peduli sambil terus memakan makanannya.

*************

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Semua murid termasuk jimin keluar dari kelasnya menuju parkiran untuk mengambil motornya dan menjalankannya menuju rumah.

Jimin menjalankan motornya sambil bersiul pelan. Pandangannya tak sengaja melihat taman yang dekat di sekolah tepatnya ia melihat seseorang yang tengah duduk di taman.

YOONMIN: BLUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang