Chapter 4

766 97 24
                                    

Dorm milik ketujuh member bangtan yang tengah menikmati liburan mereka dalam pekan ini. Tentunya ini termasuk hal yang sangat jarang bagi mereka.

Jung heseok, Kim Taehyung, Min yoongi dan Jeon jungkook. Tengah bersantai-santai di depan TV, menonton drama tahun ini. Seokjin dan namjoon juga belum pulang dari pagi, sekarang jam menunjukkan

14:01

Dan Jimin, ia sedang mandi dikamarnya. Jadi mereka berempat lah di sini sambil menonton drama yang di bintangi Taehyung. Yang baru-baru ini sudah buming. "Kenapa boy band atau pun girl band yang memerankan drama, pasti endingnya dia mati atau tidak pertengahan nya. Nah seperti kau Tae, kau juga matikan di filim ini? Seperti baekhyun hyung, Suho hyung, Chanyeol hyung, Kyungsoo hyung. Tuh mereka kan pada mati semua???" Ucap heseok.

"Mereka kan tidak ada waktu untuk syuting, mangkanya mereka mati saja. Lihat Taehyung saat syuting film hwarang. Dia selalu yang pulang larut malam, pergi subuh-subuh, pulang larut malam lagi. Dan besoknya dia jatuh sakit. Bukan begitu?" Ujar yoongi yang masih fokus ke drama itu. Heseok hanya ber-oh ria.

"Tapi-"
Perkataan heseok terpotong oleh teriakan yang sangat nyaring. membuat mereka memandang ke arah suara itu.

"Taee!!! Kau janjikan ingin mentraktir ku...jadi ayo!!!" Teriak park jimin, pemuda yang baru selesai membersihkan diri itu tersenyum lebar ke arah Taehyung.

"Waah kau Curang Tae! Kau hanya mentraktir Jimin? Dan Kami bagaimana? Kau harus mentraktir kami juga!" teriak heseok tak mau kalah. membuat Jungkook dan Taehyung menutup telinga mereka.

"Baiklah...aku akan mentraktir kalian semua" ucap Taehyung Finali.

-
-
-

Di sinilah mereka sekarang, di restoran yang ada di pinggir jalan, yang berada di seberang dengan dorm mereka, jadi Taehyung dan yang lainnya tidak payah lagi membawa mobil kemari. Hanya menyeberang dan, sampai.

Kedatangan mereka kemari membuat restoran ini penuh dengan penggemar mereka. "Hyung, kita bungkus saja makanan nya. Dan kita makan di dorm saja. Kalau begini, mereka akan bertambah banyak." Ujar Jungkook kepada Taehyung diikuti oleh anggukan keempat hyungnya.

-
-
-

Namjoon dan seokjin baru pulang kerumah keluarga mereka. Saat memasuki dorm mereka bingung, kenapa dorm tampak sepi?
"Dimana mereka hyung?" Tanya namjoon kepada seokjin yang tengah meletakkan tasnya di sofa.
"Mungkin mereka sedang pergi keluar" ucap seokjin dan memasuki kamarnya.

Tak lama pun pintu dorm terbuka menandakan Taehyung dan yang lain nya sudah pulang.

Ceklek

'Itu mereka' namjoon berjalan ke arah kelima membernya itu.
"Dari mana saja kalian? Tadi kan sudah ku pesan kepada kalian agar jangan pergi keluar"
"Mm...kami hanya membeli makanan di seberang hyung" ucap Taehyung.

"Kalian tahu di luar sana berbahaya"
"Mian imnida (maafkan aku, untuk yang formal)" ucap mereka bersamaan dan menundukkan kepalanya. Kemudian seokjin datang melerainya."Kenapa kau membiarkan mereka di situ? Ayo masuk"

Mereka bertujuh tengah menyantap makanan yang di belikan oleh maknae Line mereka Taehyung. Jimin selalu berdekatan dengan taehyung membuat yoongi maupun Jungkook sakit hati atau bisa disebut cemburu. Saat mulut Jimin terkena kuah, Taehyung langsung membersikan mulut Jimin dengan tisu.

"Itu saja belepotan!"
"Terserah olehku Kim Taehyung-ssi. Kenapa kau yang sibuk?"
Ucap Jimin sambil tertawa dan melanjutkan makannya.

"Aku selesai!" Ucap Jungkook dan yoongi bersamaan, mereka merasa panas dengan apa yang mereka lihat di depan. Membuat mereka beranjak pergi menuju kamar. Saat seokjin ingin berdiri menghampiri jungkook, Tangan seokjin sudah ditarik oleh namjoon duluan.

"Biarkan saja.mungkin, mereka sedang tidak baik hati Sekarang" seokjin mengangguk dan duduk di tempat nya kembali.

'Maafkan aku Jungkook, aku tahu kau sedang sakit hati melihatku bersama Jimin. tapi, kenapa dengan suga hyung?' batin Taehyung.

Jungkook pergi kekamarnya berjalan menuju jendela, memandang langit-langit yang berwarna oranye di depannya. Sambil memegang handphonenya, mencari galeri dan menemukan foto terakhir kali Jungkook mengambilnya bersama jimin. Puing-puing memory nya dulu bersama Jimin melintas di pikirannya.

"Kookie-ah~ aku ingin makan, belikan Ne?"

"......"

"Kook-ie~ gendong aku...sungguh aku tidak bisa berjalan."

"......"

"Kook-ie~! Kook-ie!"

Dulu sebelum Jimin menyukai Taehyung, ia sangat Dekat Dengan jungkook. Yang tadi adalah rengekan yang sering terdengar dari bibir Jimin. Sebagian akan di ikuti Jungkook dengan senang hati. toh Jimin juga memperlakukannya dengan baik. Tahun 2017 rengekan itu tidak ada lagi. Mungkin Jimin sekarang hanya menghabiskan waktunya bersama Taehyung, namja yang ia sukai. Mungkin saat Jimin ada masalah dengan taehyung ia akan lari kepada Jungkook. Setelah berbaikan dengan taehyung, Jimin akan pergi dari Jungkook dan melupakannya. Jungkook sempat berpikir bahwa dirinya hanyalah pelampiasan Jimin saja. Jungkook menetes kan air matanya dan menangis sejadi-jadinya.

Tanpa sadar oleh Jungkook, seorang pemuda sedang memandanginya dari bawah dengan wajah yang tengah menahan amarah. Karena ia tidak suka melihat adiknya tersakiti. Pemuda itu mengepal tangannya.

"Kau sudah menyakiti hati adikku jimin-ssi, aku tidak akan membiarkanmu lagi berdekatan dengan Jungkook. Aku akan membuatmu sengsara agar setimpal dengan apa yang di rasakan oleh adikku" ucap pemuda itu tengah memandang Jungkook dari bawah dan pergi dari perkarangan bighit itu.

TBC

Aku bingung ingin bikin siapa di karakter kakaknya Jungkook, aku ingin saran dari kalian siapa cocoknya jadi kakaknya Jeon. Yang laki-laki ya...jangan yang perempuan aku tidak suka. nanti namanya Uda terkumpul, aku akan mencari voting yang paling banyak. Dan aku dengan senang menulis kembali.

Aku sangat membutuhkan vote dan saran kalian semua. Dan jangan lupa di komen😘


The love Triangle [Kookmin/Vmin/Taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang