Chapter 2

3 2 0
                                    

Sungguh..
Ku lelah..
Lelah..
Sangat lelah..
Pura pura bahagia..
Takut..
Aku takut..
Ya tuhan tolong aku..


Gua masuk kerumah,ganti baju
Lalu tidur.Mamah sudah tidur
Disamping el adik gua..
"Hah.. Kak tyara belum pulang..
Gua istirahat dikasur atas dulu aja deh"
Ucap gua,Ya tempat tidur gua atas bawah.. Gua kebagian kasur bawah
Yang apa apa harus di dorong agar bisa
Jalan.. Ribet..
Gua merebahkan tubuh dikasur
"Gimana keadaan papah ya?kangen.."
Gua menangis,gua mengambil buku
Dan pena di meja belajar. "Cuma ini
Yang bisa gua lakukan saat sedih"
Ucap gua sambil menuliskan sebuah
Cerita di buku tebal berisi bermacam
Macam cerita yang gua buat..
30 menit habis buat nulis
Gua kalo lagi gabut kaya gini,ya gua
Lebih milih nyari yang berfaedah
"Hah.. Cape juga si ya"."pahh.." Lanjut.
"Kangennpahh"air mata gue mulai
Berjatuhan,lama kelamaan bagaikan
Air terjun,deras.
Gua menangis sendirian..
Iya lah mau sama siapa lagi-author
"Pahhh cheonsaaa muu bersedihh"
Hibur gua sambil tersenyum,papah gua
Suka banget manggil gua 'cheonsa'
Yang artinya 'bidadari'. Kalo didekat
Papah,gue merasa jadi anak paling
Beruntung sedunia,karna bisa menjadi
Anak dari sosok ayah yang sangat
Luar biasa!

"Hah.."gua beranjak bangun dari kasur
"Makan sono"Perintah mamah
"Iya mah"ucap gue lemas. Gabersemangat "masak apa mah?"-gue
"Liat aja,makan seadanya"mama jutek.
"Padahal makanan yanh paking gua benci,sabar.."gua mengelus dada.
Gua benci makan 'Ikan' dan mama
Gua masak ikan.karna ini rejeki tuhan
Jadi mau gamau gua makan.

Gimana gais?pendek ya?gua ngantuk:v

Say 'I HATE YOU'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang