Malam itu mungkin menjadi salah satu malam yang indah untuk ahmad pria bertubuh pendek namun tegap berisi, pasal nya pria itu mampu berada di dekat seorang yang di impikan nya, nama nya Azzahra biasa orang memanggil nya zahra, cantik bukan? Iya nama nya secantik orang nya😁.
Layak nya sepasang kekasih mereka duduk berhadapan di sebuah cafe ternama di kota bernuansa taman itu.
Pandangan tajam si gadis ke arah kedua kelopak mata ahmad, membuat ahmad semakin terpukau, perlahan ahmad mencoba memberanikan diri membalas pandangan zahra, oh indah sekali malam ini, aku layak nya memandang peri kecil tanpa sayap fikir ahmad. Kalau saja ahmad berhak menggenggam tangan nya dia akan menggenggam seerat mungkin agar tak lepas dari hadapan nya.
Sambil menyantap hidangan pesanan yang telah tiba, ahmad melontarkan kata yang memancing perbincangan mereka, ngobrol sana sini panjang lebar ahmad tak pernah luput pandangan nya ke arah bibir tipis gadis blasteran palembang jawa itu.
Sampai di mana saat nya ahmad menyampaikan apa yang mungkin mengganjal di dalam hati nya yang entah dari mana keberanian itu bisa datang pada diri ahmad yang notaben nya ialah pria pendiam dan pemalu itu. 😂
Sebatas menyampaikan apa yang ada di hati ahmad, bahwa ia sangat ingin memiliki hati nya memiliki raga nya dan seutuh nya. Tapi ahmad sadar itu hanya keinginan yang mungkin belum bisa terwujud, sebab selain zahra dekat dengan nya zahra sudah memiliki pujaan hati yang belum lama pula ia temukan. Ahmad semakin menggila dengan menguntaikan kata yang berbentuk sajak, dia berumpama antara mawar dengan edelweis.
Mawar itu indah cantik elok bahkan banyak kumbang menghampiri, dan menggenggam erat seerat erat nya agar tak lepas dari nya. Tapi di balik keindahan mawar di taman yang di genggam erat, ia itu berduri akan berdarah jika engkau menggenggam nya dengan erat.
Tapi aku itu si Edelweis kata ahmad, yang tidak sering kau temukan jauh dari jangkauan hanya insan tertentu yang akan menemui ku di antara nya itu kamu yang ku beranikan hadir di hadapan mu. Walau pun ku tak seindah mawar tapi percayalah aku akan mengindahkan dunia mu menemani hari mu jauh dari kata mati untuk menginginkan mu.
Begitu lah kira kira cara ahmad menyampaikan apa yang ada di dalam lubuk hati nya. Sekira nya tak perlulah kita menyinari keinginan selalu dengan keindahan tapi cukup hadir menemani menyinari dan tak pernah mati untuk bersama nya.
Segila itu lah ahmad berkata di hadapan impian nya.
Panjang lebar yang di sampaikan ahmad, zahra pun membalas nya dengan tutur kata lembut dengan nada yang mendayu layak nya peri bernyanyi. Sungguh luar biasa balas senyum ranum nan indah si zahra.
Ku rasa ini tak akan terlupakan dalam sejarah hidup kita zahra ucap si ahmad. Iya ini adalah salah satu hal indah yang pernah ada dalam skenario hidup ku balas zahra. Jika tuhan berkehendak kita akan berjumpa di satu atap yang sama kok ahmad kau jangan berkecil hati. Ucap semangat dari zahra. Iyah zahra aku yakin keindahan itu akan datang pada saat nya.
Tanpa terasa waktu mulai larut embun mulai menyapa dan kini saat nya ahmad dan zahra harus menyudahi pertemuan yang sulit di lupakan itu. Senyum penyudahan pertemuan mu ini tak akan pernah ku lepas zahra kata ahmad dalam kalimat nya.
Perlahan ahmad menyalakan si kuda besi milik nya untuk mengantar si peri kecil tak bersayap menuju kediaman nya..
Seperti itu lah sekira nya kisah si Edelweis.😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Mawar Dan Edelweis
RomansaKebahagiaan bukan milik mereka yang datang dan menggenggam dengan erat. Tapi milik mereka yang datang dan bertahan lebih lama.