Chap 1

1.4K 107 4
                                    

Suasana ruangan bernuansa putih itu hening hanya terdengar suara detak jantung yang tergambar di dalam monitor tersebut.
Dokter yang berparas tampan tersebut serius menjalankan operasi besar tersebut selama 4 jam.

"Gunting.." Ucap nya meminta alat yang dibutuhkan olehnya.. Lalu sang perawat yang disebelahnya memberikan alat yang dibutuhkannya itu.

Lalu sang dokter pun mulai menggunting bagian kulit jantung yang terdapat benjolan kecil disana dan akhirnya berhasil.

Lampu diluar ruang tunggu pun mulai padam.. Menunjukan bahwa operasi sudah selesai.

"Kau hebat TaeHyung" Ucap Jimin perawat kepercayaan sekaligus teman sedari kecil nya itu.

"Yahh aku tau itu" Seperti biasa dokter tampan itu selalu menunjukan wajah angkuhnya.

"Ck kau selalu saja menyebalkan" Ucap jimin sambil menjitak kepala taehyung.

"Yakh!! Sakit bodoh!!" Protes TaeHyung.

"Ah yah catat jam berapa selesai operasi tadi jimin"

"Eum kira kira pukul 2 subuh tadi dan dimulai pukul 11 malam" Dan jimin pun mencatat nya di dalam dokumen pasien tersebut.

"Tolong bawakan pasien ini ke ruang rawat" Ucap taehyung kepada perawat lainnya.

Seperti biasa TaeHyung selalu pulang larut malam terkadang ia akan tidur di ruang kerja nya.

"Eomma Appa aku pulang" Teriak nya lalu menuju dapur untuk mengambil air hanya untuk sekedar mengurangi rasa haus di tenggorokannya.

"TaeHyung!!" Tegur sang Appa dengan mata tajam nya.

"Ye appa??" Tanya TaeHyung bingung

"Duduklah!!" Setelah sang appa memerintahkannya Taehyung pun mulai duduk di sebelah sang appa di ruang tengah yang megah itu.

"Kau tau kan Appa dan Eomma adalah Dokter yang terpandang bahkan gelar kami adalah prof.. Aku sebenarnya tidak ingin berbicara seperti ini padamu tapi.. Lihatlah ini!!" Setelah itu sang Appa memberikan map berwarna hijau itu kepada putra sulung nya dan dengan segera TaeHyung pun mengambil lalu membaca nya.

Dan setelah selesai membaca TaeHyung pun terkejut dan kecewa pada dirinya sendiri.

"Maaf Appa aku mengecewakanmu untuk yang kelima kalinya.. Maaf Sungguh aku minta Maaf appa" TaeHyung pun menyadari kesalahan dan kebodohannya yang bisa mempermalukan kedua orang Tua nya itu.

"Sebenarnya aku malu mempunyai anak seperti mu TaeHyung.. Kau bahkan gagal dalam ujian Prof mu untuk yang kelima kalinya" Ucap sang appa sambil menatap TaeHyung kecewa dan marah.

Sakit.

Itulah yang dirasakan TaeHyung. Hatinya sakit saat Appa nya sendiri malu dengan kebodohannya.

"Maaf..."
Kata yang hanya bisa TaeHyung ucapkan saat ini.
"Aku kecewa pada mu TaeHyung seharusnya kau yang meneruskan rumah sakit besar milikku itu bukan merusaknya" Tegas sang Appa.

"Maaf..."

"Hahh" Sang Appa menghela nafas

"Besok aku akan mengirim mu ke Busan.. Belajarlah mandiri disana" Ucap sang Appa.
TaeHyung pun membulatkan matanya syok.

"Mak__Maksud Appa??" Tanya TaeHyung tak percaya.

"Kau disana akan menjadi dokter di rumah sakit kecil di Busan dan seluruh fasilitas mu Appa sita" Tegas sang Appa lalu berlalu meninggalkan TaeHyung yang syok.

"Argghh Sialan!!"

My Lovely DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang