Part 8

2.9K 247 9
                                        

Keesokan hariny

Jongin membuka matany perlahan

Sinar mentari yg menerobos masuk ke ruangan melalui jendela, membuat ruangan terasa hangat di musim salju

"Jongin? Kau sudah bangun"
Ucap kyungsoo setelah menaruh Diit (makanan) di meja pasien

"eung Soo" jongin sedikit mengangkat kepalany untuk melihat kyungsoo

"kau ingin duduk?"
Kyungsoo mendekat dan membantu jongin untuk duduk bersandar pada kepala tempat tidur

"kumawo" ucap jongin

"Minum dulu" kyungsoo mengambil air minum dan memberikan pda jongin

glek__glek

"sarapan ya jongin" kyungsoo mendekatkan meja yg sudah tertata rapi dengan diit

"eung aku tidak mau"

"aku suapi?"

Jongin menggeleng

"kau ingin cepat sembuh tidak?" ucap kyungsoo sedikit kesal

"Ne"
Jongin mengangguk

Kyungsoo menyuapi jongin, jongin memperhatikan kyungsoo terus saat menyuapi diriny

Ada perasaan senang dalam hatiny namun juga takut

Setau jongin jika kyungsoo diam dan memberi perhatian padany, berarti kyungsoo sedang marah padany

"ehm Soo tentang kemarin_____" jongin menggantung kalimatny

"Habiskan dulu sarapanmu, aku tidak ingin membahasny sekarang"

Jongin melihat ekspresi datar diwajah kyungsoo yg berarti kyungsoo memang sedang tidak ingin membicarakan hal itu

Selesai sarapan kyungsoo menyingkirkan meja diit dari hadapan jongin

"Apa kau mau tidur?" tanya kyungsoo

"Ani"

"Tapi sebaikny kau banyak beristirahat agar kau segera pulih" ucap kyungsoo duduk di bangku samping bed jongin

Jongin memegang tangan kyungsoo yg hendak membenarkan posisi jongin untuk tidur

"Soo kenapa kau tidak memandangku?" ucap jongin yg sedari tadi memandang wajah kyungsoo, dan kyungsoo berbicara tanpa melihat jongin

Kyungsoo tidak menjawab

"Soo mianhae?" ucap jongin lagi

"Apa sekarang hal itu penting jongin?" akhirny kyungsoo membuka suara

"Tentu sangat penting, aku tau kau masih mencintaiku"

"seyakin itukah dirimu hingga berkata seperti itu?"
Kyungsoo tetap tidak memandang wajah jongin, ia menundukan kepalany

"Aku yakin, karna jika kau tidak mencintaiku kau tidak akan berada di sini saat ini"

"aku membencimu"

"aku tau Soo kau membenciku, aku mengerti itu bahkan aku sendiri membenci diriku yg bodoh ini"
Runtuk jongin

"Soo"
Jongin memegang dagu kyungsoo dan mengangkat wajah kyungsoo dan menatap mata kyungsoo

"katakan jika kau memang benar tidak mencintai aku lagi" pinta jongin

Dengan terpaksa kyungsoo menatap mata jongin
Kyungsoo tak berkata apapun
Air matany menetes

"Uljima Soo~ya" jongin menghapus air mata kyungsoo

Jongin menarik kyungsoo kedalam pelukanny
Kyungsoo semakin menangis dalam pelukan jongin

"Mianhae Soo, Jeongmal Mianhae
Aku ingin bersamamu kembali
Aku menyesal dengan keputusanku dulu
Jebal, beri aku kesempatan"
Ucap jongin mengusap punggung kyungsoo

Lagi-lagi tidak ad jawaban dari kyungsoo, kyungsoo bertambah menangis

"aku tau luka yg aku goreskan sangat dalam, bahkan mungkin saat ini harusny kau sudah melupakanku, aku malah datang meminta kembali padamu,  Mianhae Soo" ucap jongin lagi

Setelah puas menangis akhirny kyungsoo melepaskan pelukan jongin

"Aku tidak tau dengan perasaanku, aku membenci mu tapi jauh dilubuk hatiku masih ad cinta untukmu jongin, tapi aku takut" ucap kyungsoo menundukan kepalany

"Takut?" jongin mencoba memandang wajah kyungsoo

"Takut jika pada akhirny kau benar-benar pergi meninggalkanku"

"Soo~ya"
Jongin meraih tangan kyungsoo dan menggenggamny

Kini kyungsoo berani mengangkat kepalany dan menatap jongin

"Aku kim jongin berjanji tidak akan meninggalkanmu d.o kyungsoo hingga maut memisahkan kita"

"apa aku bisa mempercayai itu?"

"jika aku tidak bisa menepati janjiku, kejar dan bunuhlah aku"

"untuk apa aku membunuhmu?"

"setidakny kau tidak akan bertemu denganku untuk yg kesekian kali jika aku kembali lagi"

"aku tidak sejahat itu"

"aku tau itu karna kau terlalu mencintaiku"

"ani"

"kyungsoo~ya"

"Mwo?!"

"apa kau mau berjalan bersama ku lagi?" ucap jongin penuh harap

"beri aku alasan untuk menerima mu kembali"

"alasan?"

"Ya alasan"

"bagiku tidak ada alasan untuk kembali bersamamu karna ini sudah takdir yg Tuhan tuliskan untuk ku, ketika aku berusaha berlari meninggalkanmu aku tersadar di tengah perjalanan, bahwa sesungguhny yg aku cari dan yg aku butuhkan adalah kamu, sejauh apapun aku berlari jika kau takdirku aku akan tetap kembali padamu, walaupun mungkin akan menyakitkan bagimu dan sulit bagimu untuk menerimaku kembali"

"Lalu alasan waktu itu kau meninggalkanku?"

"itulah bodohny diriku yang berusaha mencari seribu alasan untuk meninggalkanmu, bodohny diriku berlari mengejar seseorang yg bukan takdirku, dan bodohny aku melupakan cinta ku untuk mu"

"Jongin, kau jahat" kyungsoo memeluk jongin dan memukul dada jongin

"Mianhae Soo, aku memang jahat bahkan orang jahat ini baru menyadari bahwa cintany hanya untuk mu seorang kyungsoo"
Jongin memeluk kyungsoo dan menahan rasa sakit pada dadany yg menerima pukulan kyungsoo

"Aak" seru jongin

"eng, apa aku menyakitimu?" kyungsoo melepaskan pelukanny

"Ani, ini tidak sebanding dengan rasa sakit yg kau derita selama ini"

"Jongin" kyungsoo memeluk jongin lagi

"Saranghae kyungsoo~ya"
Ucap jongin mengecup lembut pucuk kepala kyungsoo

"Nado"

"Mianhae"

"kwaenchana"

Remember And Reset (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang