Part 5 - Prepare

13 1 2
                                    

Sepanjang hidupku , hanya ingin bersamamu

***

Indah mengedarkan pandangannya keseluruh kelas "kok rame banget ya" ucapnya dirinya sendiri

Indah celingukan melihat seluruh isi kelasnya sibuk , dan indah bagai kambing congek yang tak tahu menahu apapun

"Ndah , kok malah diem sih , ayo bantuin" ucap maya si ketua kelas

"Eh , emang ada acara apa may? Tumben repot banget " indah menyuarakan isi pikirannya

"Jadi lo gatau? " indah menggeleng

"Ah gini nih bengong mulu dikelas " indah merenggut mendengar balasannya maya

"Sekolah kita mau ada pensi ndah , jadi semua kelas harus rapi , lagian kata anak osis ini udah direncanakan dari 6 bulan lalu , baru sekarang aja ni pelaksanaannya , plus ini udah berlangsung selama 1 minggu ndah , noh lapangan aja udah ada panggungnya " ujar maya panjang lebar kali tinggi , indah hanya mangut mangut

"Yaudah sekarang lo bantu yang lain ya " indah mengangguk tepat saat maya berbalik indah memanggil nya lagi

"Acaranya kapan ndah? Heheh " maya mencemurutkan bibirnya

"Acaranya besok indah pinter " maya sarkasm

"Iya deh iya " ujar indah

Indah membantu melap kaca kelasnya , karena ketinggian ya indah hampir jatuh , waktu saat gini nih indah berharap ada pangeran gitu ngebantu dia , nah ini malah dia jatuh beneran .

"Makanya kalo lap kaca yang dibayangin bukan muka mantan " sungut lala mengulurkan tangannya ke indah

"Makasi lala imut kayak berbi " ucap indah sambil mengulurkan tangannya , tapi bukannya berdiri tapi indah malah menarik jatuh tangan lala alhasil lala dan indah jatuh dalam keadaan orang mau naena .

"Indah gue suruh kerja bukan ena ena kali ndah " celetuk maya

Indah ditertawakan satu kelas karena dikira lesbi tapi yang indah tertawakan disini wajahnya lala , indah tak peduli semua orang mengacuhkannya tapi tidak untuk sahabat kesayangannya indah .

"Indah mah gitu banget " ucap lala menjauhkan dirinya dari indah . Lala hampir saja nangis tapi sudah diejek dulu oleh indah

"Lalalala jangan nangis ya nanti jelek lohh " ucap indah menghibur lala yang hampir nangis

"Lala please jangan nangis dong suer gue jail aja tadi , becanda la jangan nangis yayaya " indah mangatakan itu , tapi setelahnya lala malah tertawa menertatawakan wajah indah yang jelek

"Muka lo kaya kucing mau lahiran , hahaah " lala tertawa jahil

"Iya gue mau lahiran , tapi yang gue kandung lo" sungut indah sambil berdiri

"Kalo lo ngandung kucing berati gue juga kucing dong " ucap lala

"Nah itu tau " lala lola dan indah senyum kemenangan

Sebelum terjadi hal hal berbahaya yang dapat merusak pendengaran indah , indah lari duluan kekantin baru 4 langkah suara lala yang kayak toa sudah menyusul indah

"Indahhhhhhhh begoooo awas lo najisun bilang gue kucing sini lo mak lampir " sementara indah hanya tertawa

"Wle , tangkep gue kalo lo bisa cat lala" indah semakin menertawakan lala

ABADITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang