PENGHIANATAN

1.4K 57 0
                                    

Hai  minna ini ff pertama saya jadi mohon maklum yah jika banyak typo bertebaran dimana - mana bahkan banyak diksi dan tatanan kata yang amburadul. Saya tidak mengambil keuntungan dari ff ini karna ff ini hanya buat hiburan semata.

PENGHIANATAN
CHAPTER 1

TRUT.......TRUT.........TRUT......

’’Moshi – moshi Sei-kun ada apa?’’
“ maaf Tetsuya hari ini aku tak bisa menjemput mu, soal nya hari ini aku akan mengantar Midorima ke rumah kakeknya”
“ hai Sei-kun tidak apa – apa”
TUTTTTTTTTTTTT TUTTTTTTT sambungan telvon pun terputus . sudah sangat sering kau berkilah dengan ku Sei-kun, sudah sangat sering kau membohongi ku. Kau berdalih untuk mengantar Midorima nyatanya kau sekarang  sedang bersenang – senang dengan pacar baru mu itu yang bukan lain adalah sahabat dekat ku sendiri .
“ Kise-kun apa salah ku?” tanyaku kepada seseorang yang kini sedang berdiri menemani ku.
“ kuroko-cci “
“ kenapa Sei-kun terus membohongi ku kise-kun”
Tubuh ku pun melemas tepat berada di peluka kise entah apa yang harus aku lakukan berpura – pura untuk tidak mengetahui perselingkuhan kekasih ku ini.
“ lebih baik kita pulang dan tenangkan hati mu kuroko-chi” semenjak aku mengetahui perselingkuhan Sei- kun orang yang selalu menghiburku adalah Kise-kun. Aku sangat bersyukur ketika aku terpuruk masih ada orang – orang yang menyanyangi ku begitu tulus.

“ oi Kise baka ada apa kau selalu menganggu tidur siang ku ini”
“ dasar Ahomine kebo, aku cuman mau bilang kalo tadi aku dan kuroko- chi melihat Akashi-chi bermesraan dengan Kouki-chi lagi ‘
“ apa kau bilang si Akashi teme itu bermesraan dengan Kouki , terus sekarang Tetsu dimana?”
“ dia lagi tidur kasian dia dari tadi menangis terus “
“ bagus kalo gitu tetep jagaain Tetsu jangan pernah tinggalkan dia sendiri, awas kalo kamu ninggalin tetsu  besok kamu tak akan pernah selamat”
Telvon pun di matikan oleh Aomine dengan sepihak.

Hari ini sangat lah cerah langit begitu sangat biru. Mentari pun berkilau tanpa di halangi awan sungguh sangat mempesona . tidak dngan hati ku hari ini tidak secerah dan sebahagia seperti hari – hari seelumnya.
“ ohayou kuroko “ sapa furihata kouki sahabat ku bahkan teman sekelasku.
“ ohayou Furihata – kun”.
“ loh Kuroko hari ini kamu tampak pucat apa kamu sakit?”
“ oh .... ie.. aku baik – baik saja ko mungkin karna aku semalam kurang tidur saja” kilah ku.
“ mau aku antar ke ruang kesehatan “ tawarnya kepada ku.
Aku pun hanya menggeleng pelan . kenapa kau di depan ku sangat baik Furihata tapi kenapa kau di belakang ku begitu sangat tega. Bukankah kamu tau aku sudah sangat lama berpacaran dengan Sei-kun , kamu juga sangat tau kan betapa aku sangat menyanyangi dirinya. Kenapa kepercayaan yang aku tanam kepada mu kini telah kau musnakan Furihata kun. Rasanya sangat sakit .

“ maaf apa kuroko-chi nya ada?”
“ oh Kise, Kuroko lagi ada di ruang kesehatan sekarang”.
“ ohh arigatou Koukichi “
Kise pun berlari untuk menemui Kuroko secepat mungkin . kise tau bahwa alasan Kuroko di ruang kesehatan itu untuk menghindari Furihata.
HIKS.....HIKS....HIKSS.... begitu melihat Kuroko yang sedang menangis Kise pun tanpa ragu memeluk sahabatnya itu.
“Kuroko-chi tenang kan lah dirimu aku akan selalu ada di samping mu”
Hiks .. hikss “ Kise –ku sakit rasanya sangat sakit “ kata Kuroko sambil meremas seragamnya sendiri.
“ aku sangat tau itu menangis lah sepuasmu tumpahkan semua rasa sakit mu itu “
Melihat Kuroko yang sangat menderita itu membuat Kise geram sangat lah marah, belum pernah Kise melihat sahabat yang di sayangi itu begitu terpuruk seperti ini , bahkan Kise sangat merindukan ekpresi datar Kuroko yang biasa nya ia tunjukan dan rengekan – rengekannya itu ketika Kise memeluknya begitu sangat erat. Ingin rasanya menghajar Akashi si raja iblis itu untuk meluapkan kemarahanya itu. tapi aksi ini selalu di cegah oleh Kuroko karna ia takut persahabatanya dengan Furihata akan hancur, itu yang selama ini Kuroko takutkan . bahkan Kuroko juga sangat takut kalo Akashi akan membencinya.
“ Kise-kun arigatou, kamu sudah mau menemaniku”.
“ dasar Kuroko-chi aku ini sahabat mu jelas saja aku mau menemani mu dasar baka’’
“ aku udah merasa baikan sekarang”
“ ya sudah sekarang kita keluar yukk bentar lagi kan mau pulang”
“ hai “

PENGHIANATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang