Prolog

23 3 2
                                    

Sebelum memulai cerita ini, saya emang pernah main LoveLive School Idol Festival. Sekaligus terinspirasi dari konsep cerita di film Kimi no Na wa(yang gue nonton aja belom), saya berencana untuk menciptakan cerita ini sebelum idenya hilang. Enjoy~
--------
"Honoka-chan, sudah siap belum?" Seorang gadis bersurai silver dengan tampang polosnya menyahut dari jendela rumah temannya yang bernama Honoka tersebut.

"Harusnya dia pasang alarm dulu sebelum tidur, nyan~" ucap sang gadis rambut pendek berwarna oranye itu memegang ban pelampungnya.

"Kau seperti tidak tahu Honoka saja." Kata seorang gadis berambut merah memakai kacamata hitamnya. "Biarpun ada alarm sepuluh biji, tetap tidak akan bangun."

"Ayolah. Biar begitu, Honoka tetap teman kita. Iya 'kan, Elicchi?" Seorang gadis rambut ungu yang dikuncir dua itu bersanding di sebelah temannya yang berambut pirang, mengangguk tanda mengiyakan ucapannya.

"Tapi tindakan seperti itu bagi Nico tidak profesional!" Gadis berambut hitam legam dengan pakaian serba pink berkacak pinggang dan menggembungkan pipinya.

"Kata Nico Yazawa si gadis mungil yang caper." Gadis berambut merah itu memutar bola matanya.

"Maki harusnya tau kalau pola hidup Honoka yang sekarang bisa berbahaya untuk karirnya. Akhirnya kita juga yang kena imbasnya!" Gadis yang dipanggil Nico tersebut menampakkan air mukanya yang merah padam.

"Kotori-chan, Umi-chan, apa nanti kita akan bermain voli di pantai, nyan?" tanya gadis berambut oranye itu pada dua teman seniornya.

"Aku tidak tahu, Rin." Gadis berambut biru yang dipanggil Umi itu garuk kepala.

"Ahaha... Aku tidak ingat kalau kita akan bermain." Ucap gadis bernama Kotori itu bingung.

"Aku pokoknya mau main voli pantai! Aku sudah bawa bolanya!" Gadis yang diketahui bernama Rin mengangkat bola voli yang dibawanya khusus untuk momen istimewa mereka di musim panas.

Hingga seorang gadis yang terlambat datang membuyarkannya.

"Aku dataa—AAAAAAAH!"

Gadis bernama Honoka itu berlari tergesa-gesa, tanpa sadar kakinya terpeleset dan menabrak tubuh Rin hingga bola yang dibawanya terlempar jatuh ke tengah jalan.

"Bolaku, nyaaa~" Rin berlari mengejar bolanya, namun saat bola tersebut hampir tergapai...

MOOOOOOENG!

Sebuah mobil melintas dan menabrak bola tersebut hingga terlampar lebih jauh.

Rin hanya ternganga karena bola yang dibawanya adalah bola kesayangannya. Dan kini Ia tak bisa bermain voli pantai karena bolanya terlempar jauh. Tak ada waktu untuk mengejarnya lagi karena mereka akan kehabisan tempat di pantai.

"Padahal aku hanya ingin main voli, nyaaa~" raut wajah Rin yang senang kini berubah muram. "Aku hanya menyimpan bola itu untuk musim panas istimewa, nyaa~"

"Rin-chan, nanti kita bisa main yang lain kok..." seorang gadis dengan rambut keemasan mencoba menghibur Rin.

"Kayo-chin, aku hanya bawa pakaian renang dan bola itu."

"Kita 'kan piknik musim panas. Kita bisa pikirkan bermain istana pasir atau lomba renang di pantai nanti." Gadis yang diketahui bernama Eli ikut berbicara.

"Kalau begitu nanti kita main air saja, nyaa~" Rin kembali bersemangat mengangkat kepalan tangannya.

"Maafkan aku, Rin. Nanti aku main bareng kamu juga deh!" Kata sang gadis berkuncir satu tersebut.
.
.
.
Sementara itu di Negeri Ajaib, Wondermare...

Doormouse, Marchia, Chrono, dan Mad Hatter berkumpul seperti biasa di taman istana untuk acara minum teh. Mereka tampak bosan menunggu tamu yang lain datang, padahal sudah waktunya mereka minum teh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kimi no Nyaaan~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang