You Never Walk Alone[Part 1]

784 88 35
                                    

Cinta Pertama.

Dua kata mengenaskan yang pernah ditemui Park sooyoung. Mulai dari semua kebaikan yang dibuat oleh kekasihnya sendiri sampai maksud dari kebaikannya tersebut. Ia hampir mati gila karna semua omong kosong yang tidak memperbaiki hidupnya. Bahkan ia hampir saja memanggil semua laki-laki yang ia kenal untuk datang ke apartemennya setiap malam secara bergantian.

"Sudah ku katakan aku harus pergi! Carikan aku apartemen untuk sekedar membersihkan diri, cepatlah aku butuh mandi. Setelah itu jangan lupa memanggil orang untuk memperbaiki shower di apartemenku."

Sooyoung bicara dengan nada suara yang ia tinggikan. Berharap agar lawan bicaranya tidak banyak bertanya dan langsung menjalankan perintahnya, karna ia benar-benar dalam kondisi terburu-buru.

Bosnya menelpon dan memintanya untuk datang ke kantor saat ini. Ia menunggu kehadiran sooyoung dalam satu jam. Dan sooyoung yakin ia akan terlambat, mengingat ia belum membersihkan diri dan shower di kamar mandinya mendadak rusak. Ia pun memaksa untuk dicarikan apartemen kosong dan menumpang membersihkan badan di kamar mandi, dan ia akan membayar akan hal itu.

Tak lama, pintu apartemennya diketuk. Yakin dengan orang yang berada di balik pintu apartemennya, ia pun meraih tas tentengnya dan membuka pintu apartemennya sesegera mungkin. Setelah menyadari bahwa dugaannya tepat, ia pun mengikuti pelayan menuju tempat yang sudah disiapkan.

Sebuah pintu di lantai 9 tempat apartemennya berada terbuka. Terlihat sepi dan kosong, tapi apartemen itu berisi. Sejenak sooyoung mengira bahwa pemiliknya sedang pergi sehingga ia bisa menggunakan kamar mandi yang berada di apartemen nomor 311.

"Anda bisa menggunakan kamar mandi di sini. Ini kunci cadangannya, anda bisa menyerahkan kuncinya di pusat informasi nanti. Kalau begitu, saya permisi."

Pelayan itu membungkukkan badannya dan kemudian menghilang di balik pintu. Sooyoung tidak terlalu memperdulikan pemilik apartemen, yang ia lakukan detik berikutnya adalah memasuki kamar mandi dan membersihkan dirinya secepat yang ia bisa.

Usai membersihkan dirinya, sooyoung menyiapkan dirinya serapi mungkin. Dengan rok sepanjang lutut dan atasan yang terkesan modeling, ia melihat bayangan dirinya. Cukup sempurna untuk 30menit.

-🎶🎶🎶-

Kim Taehyung memaksakan dirinya melangkah keluar dari apartemennya. Kakinya membawanya menuju ruang tunggu, dan disanalah ia sekarang. Menunggu apartemennya kosong dan ia bisa dengan bebas bermalas-malasan di hari minggunya.

Menjadi seorang pemilik gedung yang terdiri dari banyak apartemen di dalamnya memang sangat menyita waktu istirahatnya. Bahkan terkadang keluhan setiap pelanggannya membuahkan sebuah pengorbanan dalam hidupnya. Contohnya untuk saat ini.

Baru saja, seorang wanita menelpon ke pusat pelayanan dan meminta untuk dicarikan apartemen untuk sekedar membersihkan dirinya. Bagaimana mungkin apartemen yang sudah dibeli oleh orang lain bisa disewakan dengan mudahnya kepada orang yang tidak mereka kenal? Jadi, pada akhirnya, ia pun harus mengalah dan memberikan apartemennya sebagai tempat membersihkan diri.

Taehyung melirik jam tangannya, 30 menit berlalu dan ia belum melihat tanda-tanda wanita itu melewati ruang tunggu. Walaupun kemungkinan untuk menemui wanita itu hanya sedikit mengingat dirinya yang tidak tahu pasti wajah wanita itu, namun ia tetap memastikan ada wanita yang sedang terburu-buru.

Tepat pada menit ke 35, Taehyung menemukan seorang wanita-yang menurutnya cukup cantik-melewati ruang tunggu sambil berlari. Ia mengambil kesimpulan bahwa wanita itu sudah keluar dari apartemennya. Dengan perasaan puas, ia kembali melangkah ke apartemennya.

Taehyung meletakkan tangannya tepat di pegangan pintu sebelum akhirnya mencoba untuk mendorong dan membuka pintu. Dan tepat seperti dugaannya, wanita itu memang sudah pergi.

You Never Walk AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang