#Tiga

31 2 0
                                    

"gue jadian sama arkan" ucap bella berbisik.

" WHAT? KOK BISA?"  ghera terkejut
"are you sure?" ucap ghera berbisik.

" yes, verry sure" ucap bella tersenyum.

bell sekolah pun berbunyi, menandakan siswa siswi harus memasuki kelas, Begitupun dengan bella dan ghera.

Pelajaran fisika yang lumayan membuat otak mumet banget dengan guru killer pun berakhir.

Seperti biasanya bella dan ghera aberanjak kekantin, takut bahwa nanti gak kebagian mie ayam, atau nasi goreng dikantin.

"Hey itu arkan, kesana yuk" ucap bella semangat lalu menarik Ghera menuju meja Arkan.

"Shit! Bella gak ngertiin banget sih" umpat ghera dalam hati.

"Haiii babeee" sapa bella pada arkan.
"Haii sayang" sahut arkan.

Ezra yang melihat mereka berdua pun heran, dan tak lupa ia juga memasang wajah coolnya, oh god! He so handsome!

Tak sadar Ghera yang melihat ekspresi ezra terkekeh sendiri.

Ah bodohnya ghera! Iya membiarkan dirinya menetertawakan ezra.

"Gher? Are you fine?" tanya bella saat melihat sahabatnya tiba tiba terkekeh.

" may be, ghera just happy, because ngeliat kita berdua gini" sahut arkan.

Ah yes! Arkan menyelamatkan ghera!
"Enak aja seneng seneng, yg ada eneg liat mereka berdua mah, tapi oh god, dalam hal ini gue bodoh banget dan arkan nyelametin gue" gumam ghera dalam hati.

"Ghera lama lama aneh banget deh tiba tiba ketawa gitu, dia ngetawain siapa ya? Gue? Emang ada yg salah gitu sama gue?" gumam ezra dalam hati.

"Eh gue pesen makanan yak" ucap bella ingin beranjak.

" iya gue kaya biasa aja" ucap ghera memberi tau.

"Oke, ezra kaya biasa juga kan? Okey, kalok kamu bey? " tanya bella pada arkan.

"Bodoh banget sih ni anak, nanya sendiri jawab sendiri" umpat ezra dalam hati.

" beey kamu gausah terlalu capek, duduk aja giih, biar aku yg pesenin" ucap arkan.

" no no no big no, kan udh biasa sayang" sahut bella.

" nah karna itu, sekarang giliran Aku aja gimana?" sahut arkan tak mau kalah.

"Bilang aja mau ketemu cabe cabe centil disana" ucap bella menunjuk cewe cewe centil.

"Hei kamu juga palingan mau ketemu terong disana juga kan" sahut arkan.

"Eh, please! Lo dan lo! Gue laper! Sini biar gue yg pesen ribet banget deh!" ucap zaara yg sontak membuat arkan dan bela diam.

Tanpa persetujuan dari bella dan arkan ghera pun  melangkah kemeja pemesanan.

"Jiiih, baik banget deh mantan lu zra" ucap arkan menepuk pundak ezra.

"Apaan sih lo" ucap ezra sinis.

"Jangan bilang kalo lo belum move on sama ghera" tanya bella intens.

"B aja kali! gue udh punya pacar kali" ucap ezra lalu pergi.

Tak sengaja, ghera mendengarkan percakapan mereka.

"Ah shit! Strong gher strong!" teriak ghera dalam hati.

Bella yg melihat ghera berada tak jauh dihadapanya pun terkejut.

"Loh? Gher? Lo?" ucap bella.

"Sorry gue, gak jadi mesen, gue tiba tiba pusing, gue balik kekelas dulu ya" ucap ghera lalu berlari.

Ghera berlari menuju taman belakang sekolah yang menurutnya lebih sepi, dan tempat yg sangat tepat untuk suasana hatinya.

"Aaaarrrgh, lo harus move on gher lo harus move on!" teriak ghera menangis.

"Brengsek! Brengsek lo za! Gue benci lo! Secepat ini lo move on! Kata kata lo bulshit banget aaarrrgh" tangis ghera keras.

Dilain tempat bella yang merasa ada hal aneh pada ghera langsung mencari bella.

"Gheraaa lo dimana sih" ucap bella panik.

Bella berusaha menelpon ghera namun hasilnya nihil.

"Ehm, itu ezra, gue tanya ezra aja kali ya" gumam bella lalu mendatangi ezra yang sedang duduk mendengarkan musik.

"Hey, zra lo liat ghera gak?" tanya bella.

" Ngapain gue cariin dia, toh juga dia bukan siapa siapa, gak penting gue cariin" ketus ezra.

"Lo munafik zra" teriak ezra dalam hati.

"Gue gak pernah nyuruh lo nyariin dia! Gue cuma nanya! Dan tadi lo bilang apa? ghera gak penting bagi lo? Cta!" bentak bella dan meninggalkan ezra.

Ezra yang mengetahui sifat ghera bila ada masalah ghera akan menghilang , dan menyendiri untuk menenangkan dirinya.

Bukan itu yang ditakuti ezra, ezra tau bahwa ghera mempunyai penyakit maag dan sesak.

Oh god! Dan ezra juga tau bahwa ghera gabisa sakit hati, bila ghera sakit hati asam lambung ghera akan naik dan sesak nafas ghera akan kambuh.

"gue berusaha untuk bodo amat sama lo gher, tapi aaaarrrgh" teriak ezra.

Teriakan ezra yang begitu keras membuat para murid disekitar ezra bingung.

Dilain tempat ghera memutuskan untuk ke kelas.

Saat ingin berjalan kekelas, tiba tiba dada ghera sangat sakit.

"Aah shit! Sesak gue!" lirih ghera.

Dilain arah bella yang melihat ghera memegang dadanya langsung berlari menghampiri ghera.

Bella juga tau ghera mempunyai penyakit sesak.

"Ghera! Mana obat lo? " tanya bella panik.

"Gue g gak ba bawa, bell hiks s sak kit" tangis ghera memegang dadanya.

"Aduuh gher hp gue juga mati" ucap bella frustasi.

Ezra yang melihat mereka panik langsung menghampiri mereka.

"Ezra! Bantuin gue please" ucap bella.

Dengan panik ezra mengangkat ghera ke UKS.

"S sakiit zraa" lirih ghera tak sadar .

Ezra membopong ghera ke UKS melewati lapangan, tentu saja melewati banyak siswa siswi Tunas bangsa.

Dilain tempat.

"Oh god! My bebii ezra!" teriak jannette melihat degan tersebut.

"Itu pasti hanya akal akalan ratu drama itu!" ucap liana teman jannette.

"Kurang ajar!" teriak jannete geregetan.

Teriakan jannette membuat...
Oke! Absurd! Tapi please hargai😂 next or stop? Comment! Aku butuh kritik dari kalian💋

ReunitedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang