dasar gendeng

48 6 23
                                    

Matahari masih tampak enggan memunculkan dirinya, begitu pun Adel yang masih bergelut dengan dunia mimpinya tampak enggan untuk menyudahinya.

Cklekk...!

" Sayang bangun, nanti kamu telat " Ucap mama Adel sambil membuka jendela kamar Adel.

" Bentar lagi ma.. " Jawab Adel yang masih ingin tidur.

" Cepat sayang,, mama tunggu di meja makan, kalau gak mama yang mandiin yah " Ucap mama Adel dan langsung keluar kamar.

Adel yang mendengar hanya mengangguk dan langsung masuk ke kamar mandi, tidak butuh waktu lama Adel sudah selesai dengan seragam sekolahnya dan tak lupa pula ia membawa tas.

" Pagi sayang... " Ucap mama dan papa Adel bersamaan.

" Pagi adek sepupu es gw " Ucap Rafif sambil terkekeh.

" Pagi ma, pa dan kakak sepupu gendeng " Ucap Adel dan langsung duduk.

" Sayang kamu gak usah bawa mobil ya, pergi sama kak Rafif aja kan satu sekolah " Ucap papa Adel.

" Ha!! Kak Rafif lo satu sekolah sama gw?? " Tanya Adel.

" Ya dek, emang kenapa?? " Tanya Rafif balik.

" Kenapa!! Ntar lo ganggu gw terus " Ucap Adel kesal.

" Udah gak usah ribut, papa yang nyuruh kak Rafif buat satu sekolah sama kamu, semalam papa yang udah masukin kak Rafif, selama kak Rafif ada di rumah kamu sama kak Rafif pergi sekolahnya biar papa dan mama tenang " Jelas papa Adel panjang lebar, Adel hanya mengangguk tanda mengerti.

" Adel udah selesai, assalammualaikum ma, pa " Ucap Adel dan menyalim kedua orang tuanya diikuti Rafif.

👑👑👑👑👑

Sampai di sekolah.

" Kak, gw duluan ya " Ucap Adel keluar dari mobil tapi ditahan oleh Rafif.

" Lah tungguin gw dek, bantu cariin kelas yak " Rayu Rafif dan hanya diberi deheman oleh Adel, dan langsung turun bersama Rafif.

" Del, gw anter ke kelas yah " Tawar Rafif.

" Gak, gw bisa sendiri kali kak " Jawab Adel namun hanya genggaman tangan yang Adel dapatkan dari Rafif, yang membuat Adel dan Rafif diperhatikan setiap koridor yang mereka lalui.

" Kak jangan pegang ih, banyak yang liatin tuh " Ucap Adel merasa risih dengan tatapan para siswa-siswi yang iri maupun kagum terhadap mereka.

" Bodo, emang gw pikirin " Jawab Rafif santai

" Dasar kakak sepupu GENDENG " Ucap Adel ditelinga Rafif.

" Udah sono masuk, ap lo mau gw anter sampe dalem?? " Goda Rafif.

" gak! " Jawab Adel dan masuk ke kelasnya.

Rafif hanya tersenyum melihat tingkah Adel, dan langsung berlalu pergi untuk ke kelasnya, ia sudah tau dimana kelasnya dan tadi hanya alasan agar ia dapat mengantar Adel.

Kring.....kring....kring

Bel masuk berbunyi semua murid berhamburan masuk ke kelasnya masing-masing, sementara kelas Adel, bu Ani hanya memberi tugas kepada mereka dikarenakan anak bu Ani yang sedang sakit dan ia harus pulang, kelas Adel sangatlah menanti hari-hari seperti ini karena bu Ani adalah termasuk guru fisika ter kiler di sekolah.

" Del, lo tadi jalan sama cogan mana?? " Tanya Alina saat bu Ani keluar kelas.

" Cogan ? Darimananya lo bilang dia cogan?? " Tanya Adel.

" Mata lo yang rabun, dia mah cogan " Ucap Alina santai.

" Mata gw masih bagus gak rabun kaya mata lo, yang bilang si Rafif gendeng itu cogan " Ucap Adel sambil memutar mata malas. Ia tidak sadar bahwa orang yang ia sebut tadi sudah duduk dibelakangnya.

" Siapa yang lo bilang gendeng tadi?? " Tanya Rafif.

" Hm, kan gw udah bilang si Rafif " Jawab Adel agak kesal.

" Owh dia ya, yaudah berarti lo harus temenin gw makan dikantin sekarang " Ucap Rafif dan pindah duduk di samping Alina, Alina yang melihat kejadian tersebut hanya diam.

Adel yang mendengar ucapan tersebut langsung berbalik dan mendapatkan Rafif yang sudah duduk manis disamping Alina sambil tersenyum jahil.

" Sejak kapan ada disini?? " Tanya Adel.

" Sejak lo bilang gw gendeng, karena lo bilang gw gendeng lo harus temenin gw ke kantin " Ucap Rafif.

" Gak pergi aj sen- " belum sempat Adel menjawabnya Rafif sudah memotongnya terlebih dahulu.

" Gw gak sempat dengar bantahan ok, dan kalian berdua mau ikut gak?? " Ucap Rafif.

" ikut, yaudah yok ke kantin " Jawab Alina semangat.

Adel hanya memutar mata malas saja, pasalnya ia sangat malas untuk pergi kekantin.

" Tunggu, sebelum pergi kenalin gw Muhammad Rafif Denandra " Ucap Rafif dan berjabat tangan dengan Alina dan Ara yang menyambutnya dengan memperkenalkan namanya.

" Dasar Gendeng lo, pake mau kenalin diri pula ke temen-temen gw segala " Ucap Adel kesal.

" Serah gw dong, mulut-mulut gw juga " Tambah Rafif.

" Kalian mau sampe kapan debat, udah cepat ke kantin " Ucap Ara menengahi.

Sementara dilain sisi Rizqi, Aqil, Azkar sedang menikmati makanan yang ada didepan mereka, sampai akhirnya bel masukpun berbunyi

Kringg...kringg....kringg

Setelah kejadian tadi Adel menjadi malas untuk banyak berbicara, sampai pada saat masuk kelas ia hanya mendengarkan musik, pasalnya guru tidak masuk lagi yang diketahui bahwa ada rapat dadakan.

" Hy del " Sapa Aqil dan duduk didepan meja Adel, namun Adel hanya mmenanggapinya dengan deheman.

" Del, gak bosen apa lo dengar musik muluk dari tadi?? " Tanya Aqil lagi.

" Gak "

" Etdah singkat amat del jawabannya, gw udah panjang kali lebar, kali bujur nanyaknya malah lo jawab dengan dua huruh " Ucap Aqil yang heran terhadap Adel, pasalnya hanya Adel cewek yang tidak banyak bicara dikelas.

Adel yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas dan enggan untuk menanggapinya, sampai satu suara membuatnya berpaling ke arah kirinya.

" Woy! " Ucap Rafif ditelinga Adel yang sudah tidak memakai earphon lagi.

" Paan lagi si?? " Tanya Adel malas.

" Kok gitu sih sayang jawabnya " Jawab Rafif dengan suara yg dibuat-buat.

"  Sayang-sayang kepalamu peyang ka "

" Kamu jadi pacar kok gitu banget si sayang " Ucap Rafif yang berhasil membuat Adel beserta Aqil terkejut.

" Del lo pacaran " itu lah lertanyaan yang keluar dari mulut Aqil.

" Apa o- " Belum sempat Adel bicara Rafif sudah memotongnya.

" Iya, kenalin gw pacarnya Adel " Ucap Rafif belagak seperti layaknya seorang pacar, Rafif hanya ingin melihat reaksi Aqil bagaimana saat tau Adel berpacaran dan tepat sasaran Aqil sangat terkejut, reaksi itulah yang membuatnya menjadi-jadi.

" Apa bukan " Ucap Adel sambil menatap Rafif tajam.

" Terserah kamu deh sayang, aku mau balik ke kelas aj deh " Ucap Rafif bangkit dari duduknya dan mencium pipi Adel yang membuat Adel terkejjut, Rafif yang sudah tau apa yang akan dilakukan Adel langsung berlari keluar, dan yap Adel berteriak.

"  Rafif GENDENGGGGG "




Wiw segini dulu yakk,kalau ada banyak typo maapken yak soalnya saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan....

Yang suka ceritaku Alhamdulillah dan yang gak suka Wasyukurillah...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yahh masih-masih:*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hate and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang