Struggle Dumb.

Part 1 & 2 - Meet?

Aku bahagia jika malaikat ku bahagia, apa kau merasakannya juga? - Struggle Dumb

Kim Gee Hyun ^pov

Pagi ini ada jadwal upacara bendera seperti biasa. Aku mendapat giliran untuk jaga barisan dibelakang.

Aku sangat bersyukur karna harus bendiri di tempat yang lumayan sejuk. Sejak tadi pagi aku tidak melihat Jisoo dan Hyuna. Apa mereka latihan dance lagi?

Mereka sangat berbakat dan sangat bagus dancenya, untuk apa lagi latihan berlebihan. Dan hari ini aku harus merasa sendiri lagi saat di kelas nanti.

Setelah upacara selesai, ternyata aku melihat pemandangan yang sama seperti sebelumnya. Aku bingung apa tujuan mereka melakukan itu.

Sebenarnya aku tak peduli, tetapi semakin aku melangkah menjauh, pikiran ku malah terisi penuh olehnya, Jeon Jungkook.

"Ya Lisa!" aku berteriak ketika Lisa sedang mengeluarkan seluruh isi tas Jungkook.

"Wae, kau mau ikut membully dia juga?" Lisa dan S.coup sedikit tertawa ketika melihat Jungkook yang sedang mencari kacamatanya.

Jungkook mengambil kesempatan untuk membereskan barang-barangnya ketika Lisa sedang mengomel tak jelas.

"Aish sudah lah, dasar tak tau diri!" Aku sedang tidak mau berurusan dengan Lisa dan S.coup sekarang. Terlalu rendah jika berbicara dengan mereka.

Aku menarik jungkook dan membawanya ke belakang lapangan basket. Jungkook pun terlihat pasrah saat itu.

"Ya Jungkook! apa hari ini kau terlambat?" Aku menaikan nadaku karna geram dengan Jungkook.

"Mianhae." Jungkook menundukan kepalanya, sepertinya ia merasa tidak nyaman dengan ku.

"Apa kau tidak bisa memakai kontak lens, aku tak suka melihat mereka menghancurkan kacamatamu."

"Apa kau khawatir dengan ku?"

Jungkook mengangkat kepalanya lalu menatapku dengan tatapan tak bisa ditebak.

"Bu-bukan begitu maksudku, nanti uangmu akan habis jika membeli kacamata terus."

Aku merasa darahku mendidih di area pipiku. Jangan-jangan... Aish, mengapa aku jadi begini.

Aku melihat jungkook sedikit tersenyum, membuatku ingin melemparnya kedalam sup rumput laut Omma.

"Ya kenapa kau tiba-tiba tersenyum begitu, apa kau sedang mengejeku, ah sudah lah, aku ingin kembali ke kelas."

Aku membalikkan badan dan saat sudah satu dua langkah, aku mendengar dia memangilku.

"Noona." Jungkook Memanggilku dan menahan pergelangan tanganku.

"Siapa suruh kau memangilku Noona, kau satu angkatan denganku." sontak aku melepaskan tangan jungkook.

"Mian Gee hyun, Gomawo karena kau sudah menyelamatkanku lagi, apa kau tidak malu jika berteman denganku?"

"Sama-sama, lagi pula kau bukan maling sempak, buat apa aku malu?"

Seumur hidupku sama sekali belum pernah berteman dengan spesies seperti Jungkook. Aku merasakan sesuatu yang tak enak sekarang, sepertinya aku harus kembali ke kelas.

Aku menepuk bahu jungkook pelan dan entah mengapa aku baru merasa bahwa Jungkook sangat tinggi karena aku hanya berbatas telinganya.

Aku meninggalkan Jungkook dan memilih kembali ke kelas sebelum Seosangnim memarahiku.

Saat aku kembali ke kelas, aku melihat Taehyung sedang melambaikan tanganya padaku. Aku pun menghampirinya.