Three

278 26 6
                                    

Jungkook's diary.

Kemarin aku sendiri. Hari ini aku bersamanya. Tapi esok? Kuharap aku masih bersamanya.

Jimin. Dia bagai angin. Dia begitu lembut dan sejuk. Dia begitu mengaggumkan. Ia seperti kapas. Ia lembut dan rapuh. Ia juga seperti sebuah bintang terang yang ada ditengah gelapnya langit malam. Kau tau kan maksud ku??  Ya. Dia bersinar ditengah kegelapan.

Kurasa aku tidak bisa mendeskripsikan sesuatu yang sama seperti jimin. Karena...  Jimin...  Dia istimewa. Aku mengaguminya. Kau tau??  Saat aku didekatnya, dadaku bergemuruh. Jika dia memegang rambut ataupun wajahku, aku merasa seperti... Entahlah aku tidak tau apa yang aku rasakan.

Jungkook menutup buku diary nya yang berwarna merah bercampur dengan putih. Ia membeli buku itu saat jalan2 ke toko buku. Ia membelinya karena ia merasa buku itu seperti dirinya dan jimin.

Merah seperti dirinya yang buruk dan putih yang seperti jimin. Jimin baik. Dia seperti malaikat. Karena itu ia menganggap jimin itu seperti putih yang lembut.

Ia tersenyum melihat buku yang berwarna merah bergradasi putih itu. Di cover buku itu tidah lagi tertulis tulisan menyeramkan, melainkan tulisan lucu yang bertuliskan ' all about my jimin ' .

Dan ia menyimpannya dilemari. Kemudian ia menemui jimin yang sedang menonton tv. Ia duduk di samping jimin. Kemudian jimin melingkarkan tangannya di pinggang jungkook dan bersandar didada bidangnya.

Jungkook memandang wajah jimin. Ia merasakan perasaan yang membuncah didadanya. Ia menyingkirkan jimin dari tubuhnya kemudian ia menghadap jimin. Ia memandangi wajah manis itu. Wajah yang selalu membuatnya merasakan perasaan tak menentu.

Ia kadang berfikir, bagaimana ada makhluk seindah dan sebaik jimin. Kadang juga ia sering mencubit dirinya untuk memastikan bahwa ia tidak sedang bermimpi.

Tanpa sadar ia mendekatkan wajahnya pada jimin. Jimin yang tidak mengerti hanya diam. Ketika hidung mereka saling bersentuhan, nafas mereka tercekat. Berhembus perlahan dan menyatu menjadi perpaduan yang sempurna serta menimbulkan hangat diantara bibir mereka.

Jungkook menempelkan bibirnya pada bibir kissable jimin. Ia melumatnya, membuat seluruh saraf tubuh jimin terasa disengat. Menelusupkan lidahnya kedalam rongga mulut jimin yang hangat. Ini begitu memabukkan. Jungkook tidak ingin melepaskannya. Bibir jimin begitu memabukan. Dengan bibir tebal dan lembut, juga lidah yang hangat. Jungkook tidak ingin ini berakhir.

Tapi, muka jimin memerah. Bukan karena malu, ia kehabisan nafas. Jungkook segera melepaskannya dan mengusap bibir jimin. Dan jimin masih terengah.

" Jungkook?? Kenapa kau menciumku?? " tanya jimin polos

" itu karena aku sayang padamu jimin. Kita harus seperti itu setiap pagi agar rasa sayang kita semakin bertambah "

" benarkah seperti itu?? "

" hmm " jungkook menganggukan kepalanya dan tersenyum.

Mereka pun segera bersiap. Mereka akan berjalan-jalan ke lotte world. Setelah siap, mereka langsung menuju lotte world menggunakan bis.

Sekarang ini mereka berada di lotte world. Jimin yang ribut ingin mencoba semua permainan dan membeli makanan. Sesekali jungkook melarangnya dengan alasan makanan itu tidak baik, kedainya kotor. Dan jimin yang mengerutkan bibirnya lucu tanda bahwa ia marah.

Mereka bermain hingga sore dan pulang ke asrama. Di koridor, ia bertemu dengan taehyung dan seorang yang tidak jimin kenal.

Bukannya jimin menjelekan, tapi wajah orang itu benar benar panjang. Seperti....  Kuda mungkin??

Dormitory Love Story | [V-Min-Kook/BTS/Yaoi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang