》Rima Hujan

204 16 1
                                    

Rintik air yang berbeda
Menyatu dalam satu waktu yang sama
Antara hujan dan tangis
Antara sedih dan pilu
Antara kehilangan atau ditinggalkan
Tak nampak wujudnya

Di dalam gelapnya hari
Ditemani sang awan yang tengah bersedih hati

Aku menangis
Sendiri
Pilu, dusta, hampa
Semua menyatu menjadi satu...

Ibarat mayat tak bernyawa
Sekarang aku mati rasa
Tiada lagi melihat
Semua serasa begitu hampa
Alunan merdu yang lalu
Telah tiada

Semua telah pergi
Meninggalkanku
Sendiri

Hujan itu adalah saksinya
Atas semua pandangan semu tapi fakta
Yang tiada wujudnya

Bawalah ia pergi bersama hujanku
Agar rintikan kesedihan ini...
Tak pernah luput dari hati...

* * *

Kalau poetry mamang pendek ya? Aku gak pernah tau. Karena belum pernah buat cerita bergenre Poetry.

Jujur ini yang pertama. Jadi masih bau kencur.

Tapi kalau ada yang baper...Sila tunjuk tangan!

Emang ada yang bisa baper karena puisi ini? Ngelantun kali. Authornya banyak berharap.

Tapi never mind. Ini chapter yang pertama. Semoga berjumpa lagi!

Sugar Sweet ♡

PTJBKD

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang