Chapter 3

206 21 0
                                    

Morning

Pagi ini tepatnya pukul 8 KST ,terlihat seorang cewek yang masih setia terlelap dengan begitu tenangnya. Padahal alarm sudah berbunyi berkali-kali tapi cewek itu sama sekali tak merasa terganggu. Siapa lagi kalo bukan Ve. Ternyata meskipun sudah berubah tetapi kebiasaannya yang telat bangun itu masih melekat pada diri Ve.
Hingga pintu kamarnya terbuka menampilkan wanita parubaya yang sepertinya akan membangunkan putrinya.

"Ve bangun udah siang katanya mau nyiapin keperluan butik" ucap wanita itu yang tak lain adalah mamanya Ve.

"Bentar lagi ma Ve masih ngantuk banget"

"Gak bisa gitu dong Ve . Liat sekarang udah jam berapa . Kamu tuh hilangin dong kebiasaan selalu bangun siangnya sekali-kali bangun pagi kenapa sih lagian katanya kamu udah berubah masa kebiasaan kamu gak ikut diubah sih " celoteh mama Ve.

"Iya - iya Ve bangun sekarang "

"Nah gitu dong baru anak mama"

"Jadi selama ini aku bukan anak mama" ucap Ve kesel.

"Bukan begitu Ve. Udahlah cepetan mandi lalu sarapan habis ini mama mau anterin papa kamu ke bandara"

"Ke bandara? Memang papa mau kemana ma ?"

"Papa kamu ada proyek di Jepang selama 3 bulan" . Ve hanya beroria kemudian bergegas dan siap-siap pergi ke butik.

.
.

"Bi mama sama papa udah berangkat ya?" tanya Ve ke Bibi Lee karena dari tadi semenjak turun Ve gak liat kedua orang tuanya.

"Iya non, nyonya sama tuan udah berangkat dari tadi karena kelamaan nunggu non Ve turun" kata bibi Lee yang hanya ditanggepi dengan anggukan Ve.

"Kalo gitu Ve pergi dulu ya bi nanti kalo mama udah pulang terus nanyain Ve bilang aja aku ke butik"

"Siapp non hati-hati non dijalan"

Ve mengangguk tersenyum dan langsung melesat keluar.

.
.
.
.
.

Di Butik

"Pagi Hyorin....  tumben jam segini udah datang"

"Ya ampun Ve sekarang udah jam 9 kali dan aku udah dateng dari sejam yang lalu emangnya dirimu"

"Ishh...kok jadi nyalahin aku sih" kesel Ve.

"Kan memang kenyataannya gitu Ve jadi kau tak boleh ngeles"

"Iya-iya aku ngaku kalah sekarang"ujar Ve sambil memperlihatkan wajah keselnya.

Hyorin yang melihat itu langsung tersenyum menang.
"Udah-udah daripada ngambek mending kau belanja kebutuhan butik ini karena tadi ku liat stok bahan-bahannya mau habis" ujar Hyorin

"Tapi kali ini kau harus pergi sendiri ya soalnya masih ada yang harus kuurus disini" lanjut Hyorin.

"Iya-iya aku pergi sekarang bawel banget sih, jadi kayak eommaku aja"

"Eh aku bawel kayak gini kan karna aku lagi semangat membantumu ngurus butik ini" bela Hyorin.

"Iya deh maaf dan thanks ya udah mau bantuin. Kau memang sahabat terbaik yang pernah ada Rin"
ujar Ve sambil meluk sahabatnya itu lalu pergi ke mall buat beli kebutuhan butik.

.
.
.

"Aduh...aku lupa kalau aku kan gak bawa mobil terus naik apa dong ke mallnya" monolog Ve

Tiba-tiba terlintas sebuah ide
"Aha...kenapa gak minta antar Taehyung aja ya sekalian kencan gitu karna kan aku belum ketemu dia sama sekali semenjak di Seoul" Ve langsung merogoh ponselnya dan menghubungi Taehyung.

The Second Love [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang