~¤part 1¤~

1.3K 76 10
                                    


"Aaaaaaaa..........."teriak ku ketakutan.

"Hiks...hiks.....hiks.... aku takuttttt eomma, appa" ucapku ketakutan aku masih di dalam kamar mandi, aku menangis sambil melingkarkan tanganku di kaki dan menundukkan kepala kebawa.

Aku sangat takut karena lampu di kamar mandiku mati, tiba tiba ada yang memegang bahuku.

"Hei...ini aku sehun, aku masih di kamar mu sepertinya lampu di kamar mandimu mati, mianhae ji hee aku lupa untuk mengganti lampunya, ayo kita keluar" Sehun oppa mencoba untuk menenangkan ku.

Aku hanya diam dan aku tidak berani membuka mata aku sangat takut akan gelap, saat berdiri tidak tau kenapa refleks aku memeluk sehun karena memang aku sangat ketakutan dan dia membalas pelukan ku dengan merangkul badanku.

'Tidak tau kenapa aku merasa jantungku berdebar saat aku memeluk sehun oppa, aku tidak boleh merasa seperti ini ada apa denganmu ji hee, kurasa sehun oppa bisa merasakan detak jantungku ' pikiranku mulai tidak karuan sambil masih berjalan keluar kamar mandi.

~Jangan kalian kira kalo aku tidak memakai pakaian, untung saja saat itu aku sudah memakai pakaian sebelum lampu mati~

"Hei kita sudah keluar, apa kau masih mau memelukku baiklah kalo begitu" ku dengar suaranya sedikit mengejekku dan membalas pelukkan ku.

"Ihh...apaan sih" ucap ku dingin berusaha menutupi wajahku yang memerah karena tadi aku memeluknya, aku mendorong badannya menjauh dariku.

"Ya sudah, aku keluar dulu aku mau kekamar ku jika kau butuh sesuatu kau bisa memanggilku, kamarku bersebelahan dengan kamar mu, ohh yaa kau cepatlah turun untuk makan malam" katanya sambil tertawa kecil, kurasa dia melihat wajah ku memerah karena aku tadi memeluknya, dia segera keluar dari kamarku.

'Kenapa aku bisa melakukan itu, aarrggghhh..... aku sangat malu bagaimana aku bisa memeluknya tadi.'pikirku gelisah.

"Aarggggghhh......sudahlah untuk apa aku memikirkan itu, aku disini hanya untuk beberapa hari sampai appa sehat, kau tenanglah ji hee lewati saja harimu seperti biasa tidak perlu kau perduli dengan yang lain " kataku di depan cermin sambil menyisir rambut.

Sekarang aku turun mau makan malam, saat aku keluar kamar dan menuruni anak tangga satu persatu ada seseorang yang merangkul ku, aku kaget.

"Chagi-ya.....kau sudah siap untuk makan malam bersama kami, kau sangat cantik ." Katanya mengodaku sedikit berisik di telingaku menoleh kearah ku mengedipkan matanya terus merangkul bahuku, ya dia adalah kai oppa.

"Mwo...kau bilang apa, apa kau mau ku tinju dan merobek mulut mu itu atau mau kupatahkan tanganmu itu agar kau tidak pernah melakukannya lagi" ucapku kesal dengan memandangi dia tajam, aku pun melempar tangannya dari bahuku.

"Kau galak sekali ji hee, apa kau seperti ini juga selama di inggris" katanya memandangi ku, tapi aku tetap berjalan menuju meja makan dan tidak menjawab pertanyaannya.

"Kau duduk di sini saja ji hee" kata chanyeol oppa sambil menunjukkan kursi kosong di sampingnya.

"Tidak kau di sini saja ji hee, tidak usah bersamanya" ucap baekhyun oppa, mereka sekarang saling menatap tajam.

"Ji hee apa kau mau duduk di dekatku" kata kris oppa dengan lembut membujuk ku.

"Tidak dia tidak boleh duduk di dekat kris ge, aku akan duduk di dekatmu gege" ucap tao yang merengek ke kris oppa, aku menatap mereka malas dengan memberi senyuman terpaksa.

Lalu aku memilih duduk berhadapan dengan mereka ber lima, kulihat hanya mereka berlima dan diriku di meja makan ini, aku berpikir kenapa sepi sekali apa mereka tidur, kalo begini lebih baik aku makan di luar.

problem with my brothers(EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang