Author pov.
Setelah lama menunggu Sam dan Delia ngapel, Vanilla langsung mengajak pulang Sam karena dia sangat ingin memastikan apa yang dibilang kakak lima menitnya itu benar. Sayangnya Sam malah menyuruh Vanilla untuk pulang bersama Gerry, dikarenakan ia dan Delia ingin pergi ke cafe.
"Tau gitu gue pulang dari tadi Sam" ucap Vanilla dengan kesal.
"Sorry V, tapi Delia tiba tiba ajak gue kesana" balas Sam.
"Maaf ya Nil, gue gatau kalo Sam bawa motor hari ini." kata Delia dengan nada menyesal.
Gerry yang melihat kejadian ini pun hanya duduk sambil meminum es teh manisnya yang bersisa tadi. Gerry menyadari bahwa Vanilla sudah sangat kesal pun akhirnya langsung mengajak Vanilla untuk pulang.
"Ayok V kita pulang" ajak Gerry ke Vanilla.
"Ayok" balas Vanilla ke Gerry tanpa mau berpamitan ke Sam dan Delia. Gerry yang melihat itupun hanya menepuk bahu Sam dua kali dan langsung mengejar Vanilla.
Gerry membawa mobil nya dengan kecepatan sedang, dia menyadari bahwa Vanilla sedang tidak dalam mood yang baik, ia pun berinisiatif membelokkan mobilnya ke restoran cepat saji yang berlambang W terbalik.
"Loh mau ngapain kesini ?" tanya Vanilla yang bingung.
"Hm, untuk mengembalikan mood tuan putri yang hilang" jawab Gerry dengan santai. Oh jangan lupakan senyumnya yang sangat imut. Vanilla ikut tersenyum karena perkataan Gerry.
"Emang lo kenapa ? kok sampe segininya gara gara masalah kecil gitu ?" lanjut Gerry.
"Tapi sebentar sebelum lo jawab kita pesen dulu, lo pasti mau es krim kan ?"
"Tau aja, jangan lupakan kentang dan chicken burger ya Ger" tambah Vanilla dengan bahagia. Dikasih gratis siapa yang ga bahagia.
"Siap tuan putri" jawab Gerry.
Setelah mengantri, mobil berwarna merah itupun keluar dari kawasan drive thru, Gerry yang ingat dengan pertanyaan yang belum dijawab oleh Vanilla pun kembali menanyakan-nya.
"Oh iya Nil, lo belom jawab pertanyaan gue yang tadi. Lo kenapa ?"
Vanilla pun langsung menceritakan kejadian tadi pagi dan keterlambatan pulang membuat dia semakin ingin tahu apa benar dia dan keluarganya akan pergi ke korea atau tidak. Gerry yang mendengar cerita yang menurutnya sangat amat tidak penting untuk diributkan pun hanya tertawa kecil karena sifat Vanilla yang seperti anak kecil.
"Ternyata gitu doang ? kayak anak kecil aja sih V." ucap Gerry sambil mengacak rambut Vanilla. Vanilla yang sedang memakan kentang gorengnya pun hanya melirik Gerry sinis.
Dua puluh menit mereka dijalan, akhirnya mereka berdua sampai dirumah Vanilla. Gerry langsung turun bersaman dengan Vanilla.
"Mau mampir dulu ga Gerr ?" tawar Vanilla dengan raut wajah yang sudah sangat senang, karena sudah sampai dirumahnya.
"Engga usah deh, gue langsung balik aja. Salam ya ke Mama lo. " balas Gerry dengan lambaian tangan. Vanilla hanya mengeluarkan jari jempol dan senyumnya, menunggu Gerry masuk dan menjalankan mobilnya hingga hilang dari pandangannya dan dia langsung berlari kedalam rumah.
Author pov end.
-------
"Mama ! Kata Sam kita mau liburan ya ke Korea ?!" tanya gue dengan semangat 45 ke Mama yang lagi nonton drakor.
"Aish Sam ember banget" kata Mama dengan pelan, sayangnya gue masih bisa denger.
"DAEBAK! Berarti benerkan kita mau Korea ?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky One √ Ooh Sehun
FanfictionUdah baca aja biar tau ceritanya - Vanilla Hersanya